Sebagaimana diketahui, sperma menjadi cairan putih yang umum keluar dari kelamin pria alias penis. Namun, pada kasus tertentu, keluar cairan putih dari penis dapat menandakan kondisi atau penyakit yang perlu Anda waspadai.
Penyebab keluar cairan putih dari kelamin pria
Penis keluar cairan putih dapat menandakan keadaan normal atau masalah kesehatan tertentu.
Cairan tersebut bisa menjadi bagian normal dari fungsi reproduksi pria, tetapi dalam kondisi lain menandakan adanya infeksi atau penyakit yang memerlukan penanganan medis.
Dengan memahami beberapa penyebab penis mengeluarkan cairan putih berikut ini, Anda pun bisa mengambil langkah untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
1. Cairan praejakulasi

Cairan praejakulasi merupakan cairan putih bening yang akan keluar dari penis pada pria yang terangsang secara seksual.
Adapun, cairan yang dihasilkan oleh kelenjar Cowper ini berfungsi sebagai pelumas alami saat berhubungan intim. Ini merupakan kondisi yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
2. Sisa cairan sperma
Anda mungkin masih merasakan keluarnya sisa cairan sperma dalam beberapa waktu setelah ejakulasi, baik itu setelah masturbasi atau berhubungan intim.
Sisa sperma akan terlihat sebagai cairan putih atau bening yang bisa keluar tanpa rangsangan seksual. Hal ini merupakan proses normal tubuh untuk membersihkan sisa ejakulasi.
3. Smegma
Smegma adalah campuran sel kulit mati, minyak, dan keringat yang bisa menumpuk di bawah kulup pada pria yang tidak disunat.
Terkadang, smegma akan terlihat sebagai cairan putih atau krim yang keluar dari kelamin pria.
Meskipun bukan penyakit, smegma yang menumpuk dapat menimbulkan bau tidak sedap dan meningkatkan risiko infeksi bila kebersihan penis tidak terjaga dengan baik.
4. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) juga bisa menyebabkan penis mengeluarkan cairan putih. Penyakit ini terjadi ketika bakteri, seperti Escherichia coli (E. coli), masuk ke dalam saluran kemih.
Gejala ISK biasanya berupa urine keruh dan berbau tajam, rasa terbakar ketika buang air kecil, keluar lendir saat kencing, serta nyeri pada perut bagian bawah.
5. Gonore

Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.
Salah satu gejala khas gonore pada pria adalah keluarnya cairan putih, kuning, atau kehijauan dari penis. Cairan ini biasanya muncul bersamaan dengan rasa nyeri saat buang air kecil.
Sering berganti-ganti pasangan seksual serta tidak mengenakan kondom selama berhubungan intim meningkatkan risiko seseorang terkena gonore.
6. Klamidia
Selain gonore, klamidia juga menjadi jenis penyakit kelamin lain yang bisa menunjukkan gejala berupa keluar cairan putih bening atau keruh dari kelamin pria.
Selain itu, penyakit yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis ini juga dapat memicu gejala lain, seperti nyeri saat buang air kecil hingga pembengkakan di sekitar testis.
7. Uretritis
Uretritis adalah istilah untuk peradangan uretra. Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti Mycoplasma genitalium atau Ureaplasma urealyticum.
Gejala uretritis pada pria umumnya mencakup keluar cairan putih dari penis, rasa terbakar saat buang air kecil, dan iritasi pada ujung penis.
Kapan harus periksa ke dokter?
Tidak semua cairan putih yang keluar dari kelamin pria merupakan gejala kondisi berbahaya.
Contohnya, cairan praejakulasi yang keluar saat terangsang atau smegma yang muncul akibat kebersihan penis yang buruk termasuk kondisi yang tidak membahayakan.
Namun, Anda tetap perlu waspada dan segera periksa ke dokter bila mengalami:
- cairan putih keluar dari penis tanpa rangsangan seksual,
- adanya perubahan warna atau bau tidak sedap dari cairan tersebut,
- muncul nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil,
- pembengkakan, kemerahan, atau nyeri di sekitar penis dan testis,
- rasa tidak enak badan hingga demam, serta
- riwayat hubungan intim tanpa kondom atau sering berganti-ganti pasangan seks.
Cara mengatasi keluar cairan putih atau bening pada pria akan bergantung pada penyebabnya.
Jika disebabkan oleh infeksi bakteri, misal gonore, klamidia, uretritis, atau infeksi saluran kemih, maka dokter biasanya akan meresepkan obat antibiotik.
Selain itu, dokter juga akan meminta Anda untuk membersihkan area genital secara teratur dan menerapkan perilaku seks yang sehat.
Kesimpulan
- Cairan putih yang keluar dari kelamin pria bisa merupakan kondisi normal, misal cairan praejakulasi, sisa sperma, atau smegma.
- Namun, cairan tersebut juga dapat menjadi tanda adanya infeksi atau penyakit, seperti infeksi saluran kemih, gonore, klamidia, atau uretritis.
- Penting untuk memeriksakan diri ke dokter bila cairan keluar disertai dengan bau tidak sedap, rasa terbakar saat buang air kecil, dan pembengkakan di sekitar penis.
[embed-health-tool-bmi]