backup og meta

7 Penyebab Keluar Cairan Putih dari Kelamin Pria

Sebagaimana diketahui, sperma merupakan cairan putih yang biasanya keluar dari penis pria. Namun, dalam beberapa kasus, cairan putih yang keluar dari kelamin pria bisa menjadi tanda kondisi medis atau penyakit tertentu yang perlu diwaspadai.

Penyebab keluar cairan putih dari kelamin pria

Keluarnya cairan putih bening pada alat kelamin pria tidak selalu menandakan kondisi medis tertentu. Cairan tersebut bisa menjadi bagian normal dari fungsi reproduksi pria.

Namun, pada kasus tertentu, penis yang mengeluarkan cairan juga dapat menandakan suatu infeksi atau penyakit yang memerlukan penanganan medis.

Dengan memahami kondisi yang menjadi penyebabnya, Anda dapat mengambil tindakan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Berikut adalah beberapa contohnya.

1. Cairan praejakulasi

mengeluarkan cairan ejakulasi di luar vagina merupakan salah satu cara mencegah kehamilan

Cairan praejakulasi merupakan cairan putih bening yang akan keluar dari penis pada pria yang terangsang secara seksual.

Adapun, cairan yang dihasilkan oleh kelenjar Cowper ini berfungsi sebagai pelumas alami saat berhubungan intim. Ini merupakan kondisi yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

2. Sisa cairan sperma

Anda mungkin masih merasakan keluarnya sisa cairan sperma dalam beberapa waktu setelah ejakulasi, baik itu setelah masturbasi maupun berhubungan intim.

Sisa sperma akan terlihat sebagai cairan putih atau bening yang bisa keluar tanpa rangsangan seksual. Hal ini merupakan proses normal tubuh untuk membersihkan sisa ejakulasi.

3. Smegma

Smegma adalah campuran sel kulit mati, minyak, dan keringat yang bisa menumpuk di bawah kulup pada pria yang tidak disunat.

Terkadang, smegma akan terlihat sebagai cairan putih atau krim yang keluar dari kelamin pria.

Meskipun bukan penyakit, smegma yang menumpuk dapat menimbulkan bau tidak sedap dan meningkatkan risiko infeksi bila kebersihan penis tidak terjaga dengan baik.

4. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) juga bisa menyebabkan penis mengeluarkan cairan putih. Penyakit ini terjadi ketika bakteri, seperti Escherichia coli (E. coli), masuk ke dalam saluran kemih.

Gejala ISK biasanya berupa urine keruh dan berbau tajam, rasa terbakar ketika buang air kecil, keluar lendir saat kencing, serta nyeri pada perut bagian bawah.

5. Gonore

gonore

Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae

Salah satu gejala khas gonore pada pria adalah keluarnya cairan putih, kuning, atau kehijauan dari penis. Cairan ini biasanya muncul bersamaan dengan rasa nyeri saat buang air kecil.

Sering berganti-ganti pasangan seksual serta tidak mengenakan kondom selama berhubungan intim dapat meningkatkan risiko Anda untuk terkena gonore.

6. Klamidia

Klamidia juga termasuk infeksi menular seksual yang bisa menunjukkan gejala berupa keluar cairan putih bening atau keruh dari kelamin pria.

Selain itu, penyakit yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis ini juga ditandai dengan nyeri saat buang air kecil hingga pembengkakan di sekitar testis.

7. Uretritis

Uretritis adalah istilah untuk peradangan uretra. Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti Mycoplasma genitalium atau Ureaplasma urealyticum.

Gejala uretritis pada pria di antaranya keluar cairan putih dari penis, rasa terbakar saat buang air kecil, dan iritasi pada ujung penis.

Kapan harus periksa ke dokter?

Tidak semua cairan putih yang keluar dari kelamin pria merupakan gejala dari suatu kondisi berbahaya. 

Contohnya, cairan praejakulasi yang keluar saat Anda terangsang atau smegma yang muncul akibat kebersihan penis yang buruk termasuk kondisi yang tidak membahayakan.

Namun, Anda tetap perlu waspada dan segera periksa ke dokter bila:

  • cairan putih keluar dari penis tanpa rangsangan seksual,
  • terdapat perubahan warna atau bau tidak sedap dari cairan tersebut,
  • muncul nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil,
  • terjadi pembengkakan, kemerahan, atau nyeri di sekitar penis dan testis,
  • merasa enak badan atau demam, serta
  • memiliki riwayat hubungan intim tanpa kondom atau sering berganti-ganti pasangan seks.

Cara mengatasi keluar cairan putih atau bening pada pria akan bergantung pada penyebabnya.

Jika disebabkan oleh infeksi bakteri, misalnya gonore, klamidia, uretritis, atau infeksi saluran kemih, maka dokter biasanya akan meresepkan obat antibiotik.

Selain itu, dokter juga akan meminta Anda untuk membersihkan area genital secara teratur dan menerapkan perilaku seks yang sehat.

Kesimpulan

  • Cairan putih yang keluar dari kelamin pria bisa saja merupakan hal yang normal, misalnya cairan praejakulasi, sisa sperma, atau smegma.
  • Namun, cairan tersebut juga dapat menjadi tanda adanya infeksi atau penyakit, seperti infeksi saluran kemih, gonore, klamidia, atau uretritis.
  • Penting untuk memeriksakan diri ke dokter bila cairan keluar disertai dengan bau tidak sedap, rasa terbakar saat buang air kecil, dan pembengkakan di sekitar penis.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

What is pre-ejaculatory fluid (also known as pre-cum), and can it cause pregnancy? (2022). International Planned Parenthood Federation. Retrieved April 17, 2025, from https://www.ippf.org/blogs/what-pre-ejaculatory-fluid-also-known-pre-cum-and-can-it-cause-pregnancy

Healthy sperm: Improving your fertility. (2022). Mayo Clinic. Retrieved April 17, 2025, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/in-depth/fertility/art-20047584

Smegma: What it is, prevention & how to get rid of it. (2022). Cleveland Clinic. Retrieved April 17, 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24281-smegma

Urinary tract infection (UTI). (2023). Cleveland Clinic. Retrieved April 17, 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9135-urinary-tract-infections

Sexually transmitted infections. (2024). Urology Care Foundation. Retrieved April 17, 2025, from https://www.urologyhealth.org/urology-a-z/s/sexually-transmitted-infections

Urethritis. (2024). Harvard Health. Retrieved April 17, 2025, from https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/urethritis-a-to-z

Versi Terbaru

23/04/2025

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

4 Penyebab Penis Bau Tidak Sedap dan Cara Mengatasinya

7 Ciri Penis yang Sehat, Bagaimana dengan Milik Anda?


Ditinjau oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro · Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Diperbarui 23/04/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan