Salah satu gangguan pada kelamin pria yang kerap diabaikan adalah frenulum breve. Padahal, kondisi ini dapat menimbulkan nyeri saat ereksi hingga munculnya luka berulang. Ketahui gejala, penyebab, dan cara mengatasinya dalam pembahasan di bawah ini.
Apa itu frenulum breve?
Frenulum breve adalah kondisi medis saat frenulum penis terlalu pendek. Frenulum merupakan jaringan kecil berbentuk pita yang menghubungkan bagian bawah kepala penis dan kulup.
Bagian dari anatomi penis ini berfungsi untuk menarik kulup ke belakang saat ereksi. Apabila frenulum terlalu pendek, gerakan ini menjadi terbatas.
Tarikan kulup yang tidak sempurna dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, nyeri, hingga robekan ketika penis sedang ereksi.
Gangguan penis ini dapat berdampak buruk pada kepercayaan diri dan kualitas hubungan intim bila tidak ditangani dengan tepat.
Tanda dan gejala frenulum breve
Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, kondisi frenulum pendek juga akan mengganggu fungsi seksual pria.
Beberapa tanda dan gejala umum dari frenulum breve antara lain:
- nyeri saat ereksi atau berhubungan intim,
- perasaan tegang pada bagian bawah kepala penis,
- kesulitan untuk menarik kulup ke belakang saat penis ereksi,
- perdarahan ringan akibat robekan frenulum,
- ejakulasi dini, serta
- muncul rasa tidak puas atau cemas saat berhubungan intim.
Penyebab frenulum breve
Sebagian besar kasus frenulum breve adalah bawaan lahir. Itu artinya, jaringan frenulum pada penis memang berkembang terlalu pendek sejak janin berada di dalam kandungan.
Namun, ada pula beberapa gangguan penis yang bisa menyebabkan frenulum pendek. Berikut adalah contohnya.
1. Balanitis
Balanitis adalah peradangan yang terjadi pada kepala penis. Jika peradangan sudah berlangsung lama, kondisi ini disebut balanitis kronis.
Peradangan dapat membuat jaringan frenulum pada penis menjadi lebih tebal dan kaku sehingga akhirnya menyebabkan frenulum breve.
2. Infeksi menular seksual
Infeksi menular seksual yang terjadi secara berulang berisiko menyebabkan peradangan kronis.
Inflamasi dalam jangka panjang tersebut bisa membentuk jaringan parut yang membuat frenulum pada penis menjadi kurang elastis dan tampak lebih pendek.
3. Cedera pada penis
Luka atau cedera pada penis mungkin bisa terjadi akibat kecelakaan atau hubungan intim yang terlalu agresif. Hal ini juga berpotensi merusak jaringan frenulum pada penis.
Proses penyembuhan luka yang tidak optimal bisa membentuk jaringan parut. Hal inilah yang bisa membuat frenulum menjadi lebih kaku dan pendek.
Seberapa umumkah kondisi ini?
Komplikasi frenulum breve
Frenulum pendek dapat menyebabkan berbagai komplikasi, mulai dari rasa nyeri ketika ereksi hingga robekan berulang yang memicu infeksi.
Orang-orang dengan frenulum breve juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami ejakulasi dini.
Penelitian lama dalam Journal of Sexual Medicine (2010) menjelaskan bahwa 43% orang yang mengalami ejakulasi dini cenderung memiliki frenulum penis yang lebih pendek.
Ejakulasi dini bisa menyebabkan kecemasan saat berhubungan. Dalam jangka panjang, hal ini akan memengaruhi kualitas hubungan dengan pasangan.
Diagnosis frenulum breve
Jika Anda mengalami nyeri di sekitar penis dan memiliki kulup yang susah ditarik ke belakang saat ereksi, sebaiknya segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Diagnosis frenulum breve umumnya dilakukan melalui pemeriksaan fisik secara langsung oleh dokter spesialis urologi.
Dokter dapat menilai panjang dan elastisitas frenulum. Selain itu, dokter akan memeriksa apakah terdapat luka atau jaringan parut pada frenulum penis Anda.
Terkadang, pemeriksaan tambahan dibutuhkan ketika dokter mencurigai kondisi lain, misalnya balanitis atau infeksi menular seksual (IMS).
Pengobatan frenulum breve
Penanganan frenulum pendek bergantung pada seberapa parah gejalanya. Berikut ini adalah beberapa pilihan pengobatan untuk frenulum breve yang bisa disarankan oleh dokter.
1. Salep kortikosteroid
Untuk kasus ringan, pengobatan awal bisa melibatkan penggunaan salep kortikosteroid. Salep ini akan melunakkan dan meningkatkan elastisitas jaringan kulit pada area frenulum.
Anda juga bisa melakukan latihan peregangan. Cobalah untuk menarik kulup ke belakang secara perlahan dan bertahap untuk memperpanjang frenulum.
Namun, latihan ini perlu dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan robekan dan iritasi.
2. Frenuloplasti
Frenulopasti merupakan tindakan operasi sederhana yang bertujuan untuk memperpanjang frenulum.
Prosedur ini umumnya dilakukan saat terapi kortikosteroid topikal dan latihan peregangan tidak membuahkan hasil yang signifikan.
Dokter akan membuat sayatan kecil pada jaringan frenulum untuk mengurangi ketegangan, lalu menjahitnya kembali agar menjadi lebih longgar dan fleksibel.
Operasi untuk frenulum breve ini dilakukan dengan anestesi lokal. Pemulihan bisa berlangsung dalam beberapa hari dengan perawatan minimal.
3. Frenulektomi
Frenulektomi adalah pembedahan yang dilakukan untuk mengangkat seluruh jaringan frenulum.
Tindakan ini akan dianjurkan pada kasus frenulum penis yang sangat pendek, kerap mengalami robekan, atau menimbulkan nyeri parah saat ereksi.
Meski bagian ini dihilangkan, tindakan ini tidak mengganggu fungsi seksual secara keseluruhan.
Justru banyak pengidap frenulum pendek merasa lebih nyaman dan percaya diri setelah operasi karena terbebas dari rasa sakit dan tidak nyaman saat berhubungan.
4. Sirkumsisi
Sirkumsisi atau sunat juga bisa menjadi pilihan pengobatan frenulum breve. Tindakan ini disarankan bila pasien mengalami infeksi berulang pada kepala penis dan kulup.
Prosedur ini dilakukan dengan mengangkat seluruh kulup, yang nantinya akan menghilangkan tarikan dan ketegangan pada frenulum.
Tidak hanya meringankan keluhan akibat frenulum breve, manfaat sunat bagi pria adalah memberikan kemudahan untuk menjaga kebersihan area genital.