Kekuatan medan magnetis memang bisa memengaruhi aliran darah. Magnet yang ditempatkan dekat dengan pembuluh darah dapat mengurangi kekentalan darah dan meningkatkan aliran darah.
Efek magnetis ini merupakan hasil interaksi antara zat besi yang terdapat pada sel darah dengan magnet. Terbentuknya medan magnet menyebabkan sel-sel darah saling mengikat.
Ikatan sel darah ini menciptakan ruang lebih untuk sel-sel darah lain yang juga berikatan untuk mengalir. Alhasil, aliran darah menjadi lebih lancar.
Manfaat ini juga dibahas dalam ulasan lama dari International journal of impotence research (2000). Ulasan ilmiah tersebut menjelaskan medan magnet dapat meningkatkan pengangkutan oksigen oleh sel, melancarkan sirkulasi darah, dan memperbaiki gangguan fungsional organ tubuh.
Oleh karena itu, banyak peneliti yang menguji lebih lanjut manfaat magnet ini untuk pengobatan berbagai penyakit yang berkaitan dengan gangguan pembuluh darah, termasuk disfungsi ereksi.
Sejumlah riset yang salah satunya diterbitkan dalam Therapeutic advances in urology (2014) menunjukkan penggunaan batu magnet sebagai terapi disfungsi ereksi memang dapat memudahkan ereksi penis. Medan magnetis bisa membuat batang penis lebih kaku.
Namun, sebagian besar penelitian terhadap medan magentis masih dilakukan secara in vivo, pada hewan seperti anjing. Penelitian yang dilakukan pada manusia masih sangat terbatas.
Artinya, manfaat kesehatan dari magnet sendiri masih perlu dibuktikan lebih lanjut dalam penelitian.
Sementara perihal penggunaan celana dalam pembesar alat vital, belum ada riset medis yang memberikan bukti ilmiah yang valid terhadap klaim tersebut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar