backup og meta

Pilihan Olahraga yang Tepat untuk Mengatasi Disfungsi Ereksi (Impotensi)

Pilihan Olahraga yang Tepat untuk Mengatasi Disfungsi Ereksi (Impotensi)

Disfungsi ereksi (DE) alias impotensi menjadi merupakan gangguan fungsi seksual yang umum terjadi pada pria. Kondisi ini menyebabkan ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi. Selain pengobatan, pasien perlu menerapkan gaya hidup yang sehat, seperti olahraga. Nah, apa olahraga apa saja yang baik untuk mengatasi disfungsi ereksi?

Kenapa pasien disfungsi ereksi (impoten) perlu olahraga?

Ereksi adalah mengeras dan membesarnya penis ketika mendapat rangsangan seksual. Bagi pria dengan disfungsi ereksi, kemampuan untuk ereksi inilah yang mengalami gangguan. Biasanya kondisi ini rentan terjadi pada pria dengan penyakit jantung, diabetes, obesitas, atau memiliki kadar testosteron rendah.

Tak hanya kualitas kehidupan seks, jika dibiarkan tanpa perawatan, kondisi ini dapat menurunkan kualitas hidup pasien. Bahkan impotensi juga bisa menyebabkan gangguan kecemasan dan depresi. Itulah sebabnya, pasien dengan gangguan ereksi ini perlu menjalani perawatan.

Selain pengobatan dokter, studi pada jurnal Sexual Medicine menunjukkan bahwa olahraga sangat baik untuk kesehatan pasien disfungsi ereksi. Olahraga diketahui dapat memperkuat otot-otot dasar panggul sehingga memperlancar aliran darah ke penis.

Sirkulasi darah yang lancar dan adanya tekanan pada vena di penis memungkinkan pria yang impoten mencapai ereksi atau mempertahankannya lebih lama.

Rekomendasi olahraga untuk mengatasi disfungsi ereksi

Jika Anda memiliki disfungsi ereksi dan hendak mencoba olahraga sebagai salah satu cara untuk mengatasi, cobalah untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter. Bila dokter memberikan lampu hijau, Anda dapat memilih jenis olahraga di bawah ini.

1. Latihan kegel

Latihan kegel menjadi salah satu pilihan olahraga untuk mengatasi disfungsi ereksi. Latihan ini membantu memperkuat otot-otot di bagian bawah panggul, khususnya otot pubococcygeus. Otot ini memegang kendali terjadinya orgasme pada pria.

Ketika otot ini melemah, aliran darah ke penis jadi terhambat sehingga ereksi gagal terjadi. Dengan melakukan kegel secara rutin selama 4 hingga 6 minggu, kemampuan ereksi umumnya akan jadi lebih baik. Lakukan sebanyak 3 kali sehari diikuti dengan jenis latihan lainnya.

Mengaktifkan otot dasar pinggul

SUmber: Very Well

Jenis olahraga kegel untuk mengatasi disfungsi ereksi yang satu ini sangat penting diikuti. Tujuannya, agar otot-otot dasar panggul yang melemah jadi lebih aktif. Langkah-langkah mengaktifkan otot-otot dasar panggul, meliputi:

  • Berbaringlah dengan kedua lutut ditekuk. Tempelkan telapak kaki di lantai dan lengan di samping tubuh.
  • Buang napas Anda selama tiga hitungan dan “tarik ke atas’ otot dasar panggul selama 3 hitungan.
  • Kemudian, tarik napas selama tiga hitungan dan buang kembali.

Untuk menemukan otot dasar panggul yang benar, Anda bisa lakukan dengan mempratikkan diri ketika menahan pipis. Coba rasakan otot sekitar mana yang menimbulkan sensasi “tertarik’. Jika Anda kesulitan, minta dokter atau fisioterapis untuk membantu Anda menemukan letak otot dasar panggul Anda.

2. Latihan pilates

Selain latihan kegel, pilates juga bisa menjadi pilihan olahraga untuk mengatasi disfungsi ereksi. Latihan ini dapat membantu mengaktifkan dan menguatkan otot dasar panggul saat bergerak. Beberapa gerakan dari latihan ini yang bisa Anda ikuti di rumah, antara lain:

Knee fallout

Latihan ini dapat dilakukan untuk mengatasi disfungsi ereksi, beberapa gerakan sederhana yang bisa Anda ikuti, yaitu:

  • Berbaringlah dengan kedua lutut ditekuk, telapak kaki menyentuh lantai, dan lengan di samping lantai.
  • Jaga tulang belakang Anda tetap lurus dengan mengangkat sedikit tulang rusuk ke atas.
  • Buang napas Anda secara perlahan dan tarik ke atas otot-otot dasar panggul Anda (sama seperti gambar latihan mengaktifkan otot dasar panggul).
  • Namun, turunkan satu kaki kanan ke samping kanan lalu kembali tegak. Lakukan secara bergantian pada kaki kiri sebanyak 4 hingga 5 kali pengulangan.

Pelvic curl

Sumber: Very Well Fit

Selain knee fallout, jenis latihan lain dari olahraga pilates untuk mengatasi disfungsi ereksi adalah pelvic curl. Gerakan latihan ini sekilas mirip dengan gerakan sebelumnya. Ikuti langkah-langkahnya berikut ini:

  • Berbaring dengan kedua lutut ditekuk, telapak kaki menyentuh lantai, dan lengan di samping tubuh.
  • Jaga tulang belakang dengan posisi tegak sehingga ada ruang kecil di belakang tulang rusuk.
  • Buang napas perlahan dan kencangkan otot-otot dasar panggul Anda.
  • Perlahan dorong ke atas tulang panggul Anda ke atas, tahan bebannya pada pundak.
  • Tahan sampai hitungan ke tiga kemudian perlahan turunkan kembali pinggul Anda.
  • Ulangi gerakan sebanyak 3 hingga 4 kali dan tingkatkan hingga 10 kali.

Selain olahraga, Anda juga mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi disfungsi ereksi. Dokter akan membantu memberikan pengobatan yang lebih tepat untuk mengatasi masalah Anda.

Sumber Foto: Life Line Screening.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Medical News Today. Exercises to Eliminate Erectile Dysfunction. Accessed on August 2nd, 2019.

Health Line. Exercises to Eliminate Erectile Dysfunction. Accessed on August 2nd, 2019.

Gerbild H, Larsen CM, Graugaard C, Areskoug Josefsson K. Physical Activity to Improve Erectile Function: A Systematic Review of Intervention StudiesSex Med. 2018;6(2):75–89. doi:10.1016/j.esxm.2018.02.001

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Kegel Exercises. Accessed on August 2nd, 2019.

Versi Terbaru

24/11/2020

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

5 Jenis Terapi untuk Mengatasi Disfungsi Ereksi

Makanan Penguat Ereksi agar Lebih Tahan Lama


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 24/11/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan