Alkohol digadang-gadang dapat meningkatkan gairah seksual pria saat mabuk. Kenyataannya, konsumsi alkohol justru memiliki efek negatif pada ereksi pria dan bahkan disebut-sebut sebagai salah satu penyebab disfungsi ereksi.
Apa kaitan antara konsumsi alkohol dan fungsi seksual pria? Bagaimana minuman yang satu ini memengaruhi kemampuan Anda dalam berhubungan intim? Simak jawabannya dalam uraian berikut ini.
Apakah efek alkohol pada ereksi pria?
Alkohol dapat mengganggu ereksi pada pria. Ini karena alkohol memengaruhi fungsi tubuh yang berperan dalam proses ereksi, yaitu otak, hormon, pembuluh darah, dan saraf.
Selama ereksi, penis terisi oleh darah lewat pembuluh darah. Penis harus tetap mendapatkan pasokan darah agar tetap tegak (ereksi).
Keseluruhan proses ini melibatkan sinyal dari otak. Akan tetapi, cara kerja alkohol berbanding terbalik, yaitu mengacaukan sinyal otak.
Karena penerimaan sinyal antara otak, penis, dan pembuluh darah menjadi kacau, ereksi tidak akan berjalan baik dan tidak bisa bertahan lama.
Kalaupun Anda berhasil mencapai orgasme, itu disebabkan karena efek alkohol, bukan karena hasrat seks yang berhasil memuncak atau ereksi yang berkelanjutan.
Selain itu, alkohol yang berfungsi sebagai zat depresan (menurunkan kinerja sistem saraf pusat) juga dapat menurunkan hasrat seksual (libido) dan sensitivitas penis.
Hal ini pernah dijelaskan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Indian Journal of Psychiatry pada 2018.
Pada studi yang melibatkan pasien ketergantungan alkohol tersebut, diketahui bahwa 37% pasien mengalami disfungsi ereksi, 20% mengalami orgasme yang kurang memuaskan, dan 15,5% sisanya bermasalah dengan ejakulasi dini.
Apa itu ereksi?
Efek jangka panjang alkohol pada kemampuan seksual pria
Berikut adalah berbagai efek jangka panjang konsumsi alkohol pada kemampuan seksual pria.
1. Meningkatkan risiko disfungsi ereksi (impotensi)
Minum alkohol secara berlebihan dapat menghambat peredaran darah dalam tubuh, termasuk yang mengarah ke penis. Akibatnya, akan lebih sulit bagi penis untuk ereksi.
Kandungan alkohol juga dapat menimbulkan efek negatif pada saraf tubuh dan otak yang diperlukan untuk bisa ereksi.
Akibat kerusakan saraf, penis tidak dapat mencapai ereksi hingga akhirnya terjadi disfungsi ereksi alias impotensi.
2. Menurunkan performa seksual
Dampak lain yang masih berhubungan adalah terganggunya fungsi hipotalamus, yakni bagian otak yang berfungsi mengatur pelepasan hormon melalui kelenjar hipofisis.
Gangguan pada hipotalamus menyebabkan peningkatan hasrat seksual, tetapi menurunkan kinerja seksual. Jadi, Anda tidak akan bisa bertahan lama di ranjang.