Dampak buruk yang disebabkan oleh udara kotor pada kesehatan tubuh sudah banyak diketahui. Selain meningkatkan risiko penyakit pernapasan seperti infeksi paru-paru dan asma, katanya udara kotor juga bisa bikin Anda susah tidur. Benarkah demikian? Seperti apa pengaruhnya bagi pola tidur sehari-hari?
Benarkah udara kotor bikin susah tidur?
Manusia membutuhkan istirahat tidur yang cukup setiap harinya. Tidak hanya bertujuan mengembalikan energi untuk esok hari, tubuh akan mengeluarkan hormon sitokin yang dapat memerangi peradangan dan infeksi ketika tidur sehingga sistem kekebalan tubuh Anda terlindungi.
Kurang tidur tentu akan mengganggu konsentrasi Anda saat menjalani aktivitas. Anda juga akan dihantui dengan meningkatnya risiko terhadap berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan sleep apnea.
Oleh sebab itu, meminimalisasi hal-hal yang dapat membuat tidur Anda terganggu penting dilakukan. Perubahan pola hidup seperti tidur lebih awal juga perlu dibarengi dengan menjaga kebersihan di sekitar Anda. Hal ini penting karena keadaan lingkungan akan berpengaruh terhadap kualitas udara.
Ditambah lagi, sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ilmuwan dari University of Washington telah menemukan adanya hubungan antara udara yang kotor dengan rentannya gangguan tidur pada banyak orang.
Dr. Martha E. Billings, seorang asisten profesor di fakultas kedokteran yang juga memimpin penelitian tersebut mengatakan, udara yang kotor memang berdampak pada fungsi pernapasan, tetapi informasi mengenai pengaruhnya untuk tidur masih sangat sedikit.
Dalam penelitian yang dilaksanakan dengan 1.863 peserta, peneliti menginvestigasi pengaruh dari dua jenis polutan paling umum yaitu nitrogen dioxide (NO2) dan PM2.5. Kedua partikel ini akan sangat membahayakan tubuh jika terhirup dan terserap dalam paru-paru. Peneliti juga melihat estimasi tingkat polusi udara yang ada pada rumah setiap peserta selama sekitar 5 tahun.
Setiap peserta mendapatkan gelang actigraph yang akan dipakai untuk merekam setiap gerakan sekaligus memberi gambaran pada pola tidur selama lebih dari seminggu.
Hasilnya, peserta yang terpapar partikel NO2 memiliki risiko untuk mengalami kesulitan tidur sebanyak 60% lebih tinggi. Sedangkan, risiko pada peserta yang terpapar udara kotor dengan tingkat PM2.5 tinggi adalah 50% lebih besar.
Walau belum dibuktikan secara jelas akan faktor sebab-akibatnya, penemuan ini tetap menunjukkan bahwa udara yang kotor tidak hanya berpengaruh pada kesehatan paru-paru dan jantung, tapi juga kualitas tidur Anda.
Bagaimana cara agar lingkungan terbebas dari udara kotor?
Memperbaiki kualitas udara di dalam rumah Anda harus dilakukan jika tidak ingin terkena polusi yang bisa membuat Anda sulit tidur. Berikut adalah berbagai cara yang dapat Anda coba.
Rutin bersih-bersih rumah
Memilih produk pembersih rumah yang tepat
Gunakan air purifier
Ventilasi udara yang cukup
[embed-health-tool-heart-rate]