backup og meta

Mana yang Harus Didahulukan Agar Tubuh Bugar: Rutin Olahraga atau Tidur Cukup?

Mana yang Harus Didahulukan Agar Tubuh Bugar: Rutin Olahraga atau Tidur Cukup?

Rutin olahraga dan mendapatkan tidur yang cukup merupakan dua hal yang sama penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Tapi, ketika Anda merasa lelah dan kurang tidur, apakah masih perlu bangun lebih awal untuk melakukan olahraga? Mungkin Anda berharap jawabannya adalah “tidak”. Lagi pula, kasur beserta selimut yang hangat lebih menggoda ketimbang harus bersusah payah mengeluarkan energi untuk olahraga. Terlebih jika di luar sedang hujan.

Itu sebabnya, memilih antara meneruskan tidur agar mendapatkan tidur yang sehat terpenuhi, atau memaksa bangun untuk berolahraga, adalah dua pilihan yang sulit. Nah, di antara dua pilihan tersebut, mana yang harus didahulukan: olahraga atau tidur?

Tidur dan olahraga sama pentingnya

Jika disuruh memilih, menurut Edward Laskowski, MD, seorang residen dan profesor pengobatan fisik di Mayo Clinic, tidur dan olahraga diibaratkan seperti makanan dan air. Tidak hanya diperlukan untuk tubuh, tapi keduanya sangat sulit untuk dipisahkan satu sama lain. Itu sebabnya kedua hal ini merupakan sebuah pilihan yang sulit.

Cheri Mah, seorang peneliti obat tidur di Stanford University dan University of California, San Francisco menambahkan, jika berdasarkan dari banyak hasil penelitian, diketahui rutin olahraga sangat penting untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, dan tidur yang berkualitas pun penting untuk kinerja fisik.

Namun, Mah mengatakan kalau pada intinya tidur adalah kebutuhan paling mendasar yang menjadi sebuah fondasi di mana pikiran dan tubuh yang sehat terbentuk. Jika fondasi tersebut goyah, tentunya akan berdampak pada kesehatan Anda. Mulai dari fungsi kekebalan tubuh, energi, selera makan, suasana hati dan lain sebagainya.

Berapa lama waktu yang ideal setiap malam?

Menurut National Sleep Foundation, durasi tidur yang ideal bagi orang dewasa adalah sekitar tujuh sampai sembilan jam per malam. Kelly Glazer Baron, Ph.D., seorang psikolog klinis dan peneliti tidur di Feinberg School of Medicine di Northwestern University juga mengatakan hal yang senada. Tidur malam dikatakan cukup jika tuntas sampai tujuh jam, agar benar-benar dapat membantu Anda bekerja dan berolahraga dengan lebih maksimal keesokan harinya.

Bahkan menurut penelitian yang dilakukan tim peneliti dari Northwestern University, orang-orang dengan insomnia yang melakukan olahraga aerobik secara teratur dilaporkan mengalami peningkatan kualitas tidur dan mengaku tidak mudah lelah di siang hari. Itu sebabnya, jika Anda bisa tidur tujuh hingga delapan jam dalam semalam maka tak ada alasan untuk tidak berolahraga.

Lantas, bagaimana caranya agar bisa mendapatkan tidur yang cukup dan tetap rutin olahraga?

Dari berbagai penelitian yang sudah disebutkan di atas, diketahui hubungan antara tidur dan olahraga pada dasarnya tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Itu sebabnya Anda tetap harus berusaha keras menyeimbangkan keduanya. Bagaimana caranya? Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menyeimbangkan antara rutin olahraga dan cukup tidur.

  • Pertama, cobalah untuk mengorbankan jam tidur normal Anda untuk berolahraga pada pagi hari, minimal dua sampai tiga hari selama seminggu. Tenang, di hari-hari lainnya Anda bisa tidur lebih lama, kok!
  • Jika Anda tidur hanya kurang dari enam jam hampir setiap malam, mungkin ini saatnya bagi Anda untuk memikirkan kembali jadwal rutinitas yang Anda lakukan setiap harinya. Anda bisa melihat di mana Anda akan lebih efisien dalam soal waktu. Misalnya, tidur 15 menit lebih awal atau mengurangi 10 menit rutinitas pagi Anda untuk mendapatkan waktu tidur sedikit lebih lama.
  • Jika Anda bukan tipe orang yang bisa bangun pagi, pertimbangkan untuk mencuri-curi waktu istirahat makan siang atau setelah pulang kerja untuk berolahraga. Anda bisa berolahraga setidaknya 40 menit dengan intensitas sedang tiga kali perminggu
  • Jika Anda sakit, Anda harus mendahulukan tidur dan menunda olahraga sampai kondisi Anda benar-benar stabil. Pasalnya, latihan yang terlalu dipaksa atau berlebihan, selain semakin menurunkan daya tahan tubuh Anda ketika sakit, juga dapat menyebabkan penurunan kualitas dan durasi tidur Anda.

[embed-health-tool-heart-rate]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

What’s More Important Exercise or Sleep? – https://www.mindbodygreen.com/0-18648/whats-more-important-exercise-or-sleep.html diakses pada 10 Agustus 2017

Which Is More Important: Sleep or Exercise – https://greatist.com/grow/sleep-in-or-morning-workout diakses pada 10 Agustus 2017

When it Comes To Fitness, Is Sleep Really More Important Than Exercise? –http://www.self.com/story/when-it-comes-to-fitness-is-sleep-really-more-important-than-exercise diakses pada 10 Agustus 2017

Why Sleep is the No.1 Most Important Thing for a Better Body – http://www.shape.com/lifestyle/mind-and-body/why-sleep-no-1-most-important-thing-better-body diakses pada 10 Agustus 2017

Exercise, Sleep, and Fitness: Which Is Better? – http://time.com/3914773/exercise-sleep-fitness/ diakses pada 10 Agustus 2017

Versi Terbaru

05/11/2020

Ditulis oleh Risky Candra Swari

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Artikel Terkait

Buat Anda yang Malas, Simak 11 Trik Ini untuk Memaksakan Diri Hidup Aktif

5 Cara Agar Wajah Tetap Segar Walaupun Kurang Tidur


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 05/11/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan