backup og meta

Benarkah Lampu Tidur dengan Cahaya Biru Membuat Tidur Lebih Nyenyak?

Benarkah Lampu Tidur dengan Cahaya Biru Membuat Tidur Lebih Nyenyak?

Bagi beberapa orang yang tidak bisa tidur dalam gelap, sinar lampu kamar tidur dapat membantu mereka terlelap. Meski demikian, ternyata tidak sembarangan lampu yang bisa Anda gunakan sebagai teman tidur. Lampu kamar tidur yang memancarkan cahaya biru ditengarai lebih efektif untuk membantu Anda tidur nyenyak. Benarkah demikian?

Lampu kamar tidur yang bercahaya biru membuat tidur lebih nyenyak

Studi yang diterbitkan oleh PLoS One melakukan penelitian pada dua kelompok yang berbeda untuk menguji gagasan di atas. Satu kelompok diminta untuk tidur di ruangan khusus dengan pencahayaan lampu biru, sementara yang lain beristirahat di ruangan yang diterangi cahaya putih. Kedua kelompok ini juga dipantau denyut jantung dan aktivitas otaknya selama beristirahat.

Setelahnya, peneliti menemukan bahwa orang-orang yang tidur di ruangan dengan lampu kamar tidur bercahaya biru tampak lebih santai dan tenang sehingga mereka lebih cepat terlelap hanya dalam waktu satu menit. Kebalikannya, partisipan yang diminta tidur di ruangan bercahaya putih membutuhkan waktu hingga 3,5 menit, bahkan lebih, untuk akhirnya benar-benar terlelap. Peneliti menyimpulkan bahwa ya, memang benar lampu kamar tidur dengan pencahayaan biru bisa membuat pikiran rileks ketimbang spektrum warna yang lainnya.

Sayangnya…

Lampu biru justru bikin Anda sulit tidur malam

Penelitian di atas dilakukan pada siang hari. Nyatanya memakai lampu kamar tidur yang bercahaya biru justru membuat Anda lebih sulit tidur di malam hari. Efek negatif ini berkaitan dengan cara kerja jam biologis dalam tubuh Anda, yang disebut ritme sirkadian.

Ritme sirkadian bekerja menanggapi perubahan cahaya terang dan gelap sebagai cara tubuh mengatakan, “Hei, ini waktunya kamu bangun!’ dan “Yuk, sekarang waktunya kamu tidur”.  Suasana redup dan cuaca dingin di malam hari akan memicu otak untuk melepas hormon melatonin yang membuat Anda merasa ngantuk dan rileks, tanda waktunya Anda untuk tidur. Begitu tubuh terkena sinar matahari pagi (cahaya alami), jam biologis tubuh akan menghentikan produksi si hormon pembuat ngantuk ini dan menggantikannya dengan hormon kortisol yang membuat Anda lebih sigap dan waspada, siap untuk menjalani hari.

Nah, tubuh manusia ditemukan paling lemah terhadap spektrum cahaya biru, yang terdapat di kebanyakan lampu kamar tidur. Pancaran sinar biru meniru sifat cahaya alami matahari sehingga jam biologis tubuh menganggap cahaya ini sebagai sinyal bahwa hari masih pagi. Karena itu, produksi melatonin jadi terhenti dan cepat tergantikan dengan hormon kortisol dan hormon stres lainnya karena tubuh menganggap Anda masih/sudah terjaga.

Singkatnya, bermandikan sinar cahaya biru sebelum tidur malah bikin Anda tambah semangat sehingga Anda membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bisa terlelap. Bahkan, setelah waktu tidur malam yang cukup sekalipun, orang-orang yang tidur dengan lampu menyala cenderung lebih sulit bangun pagi, lebih loyo, dan mudah mengantuk sepanjang hari.

Kurang tidur lama-lama bisa berdampak buruk bagi kesehatan

Perubahan pola tidur ini kemudian jadi mengacak-acak sistem jam biologis tubuh, yang bakal berdampak merugikan pada kesehatan. Ini karena jam biologis tubuh tidak hanya mengendalikan kewaspadaan dan kesiagaan alam sadar kita tapi juga mengatur “jam kerja” setiap organ dalam tubuh.

Gangguan ritme sirkadian akibat penurunan kadar melatonin dalam tubuh telah dikaitkan dengan faktor risiko penyebab obesitas, diabetes, penyakit jantung, serta beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara dan kanker prostat.

Apa yang sebaiknya dilakukan?

Latihlah diri sendiri untuk tidur dengan keadaan lampu mati.  Suasana redup dan cuaca dingin di malam hari akan memicu otak untuk melepas hormon melatonin dan adenosin yang membuat Anda merasa ngantuk dan rileks, sebagai tanda waktunya Anda tidur. Semakin malam akan semakin banyak hormon pemicu ngantuk yang dilepaskan, membuat Anda dapat tidur lebih nyenyak dan lebih lama.

Selain itu, hindarilah menggunakan laptop, menonton tv, dan/atau main hape sebelum tidur. Cahaya biru juga dapat anda temukan dari pancaran layar gadget kesayangan Anda.

 

[embed-health-tool-heart-rate]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

How Blue LEDs Affect Sleep

https://www.livescience.com/53874-blue-light-sleep.html diakses pada 12 Desember 2017

What Light Colors Will Help Clming Down Before Bedtime?

https://parenting.stackexchange.com/questions/8040/what-light-colors-will-help-calming-down-before-bedtime

Blue Light From Electronics Disturbs Sleep Especially for Teenagers

https://www.washingtonpost.com/national/health-science/blue-light-from-electronics-disturbs-sleep-especially-for-teenagers/2014/08/29/3edd2726-27a7-11e4-958c-268a320a60ce_story.html?utm_term=.3855b68387c1 diakses pada 12 Desember 2017

Q&A: Why Is Blue Light before Bedtime Bad for Sleep?

https://www.scientificamerican.com/article/q-a-why-is-blue-light-before-bedtime-bad-for-sleep/ diakses pada 12 Desember 2017

To Recover an Argument Seek Out Blue Light

https://newatlas.com/blue-light-psychosocial-stress/52151/ diakses pada 12 Desember 2017

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2831986/pdf/ehp-118-a22.pdf diakses pada 12 Desember 2017

Melatonin

https://www.webmd.com/sleep-disorders/tc/melatonin-overview#1 diakses pada 12 Desember 2017

Pasang Lampu Tidur Warna Biru Agar Pikiran Lebih Tenang

http://nationalgeographic.co.id/berita/2017/11/pasang-lampu-tidur-warna-biru-agar-pikiran-lebih-tenang diakses pada 12 Desember 2017

Versi Terbaru

19/10/2020

Ditulis oleh Widya Citra Andini

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Ini Kriteria dan Tips Memillih Bantal Tidur yang Sehat

Cahaya Lampu Seperti Apa yang Baik Buat Kesehatan Mata?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 19/10/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan