Dilansir dari National Health Service UK (NHS), gejala batuk pada penderita TBC umumnya akan mereda setelah dua minggu mengonsumsi obat antibiotik. Namun, semua bergantung pada kondisi Anda.
Meskipun batuk sudah reda, pengobatan tidak boleh putus. Anda tetap harus mengikuti waktu dan dosis pengobatan yang ditentukan.
Pasalnya, putus obat tanpa konsultasi akan mengakibatkan terjadinya resistensi obat. Ini merupakan kondisi ketika bakteri TBC menjadi kebal terhadap obat, yang kemungkinan terburuknya dapat mengancam jiwa.
Jika penyakit TBC sudah sangat parah, proses penyembuhan tentu memerlukan waktu yang lebih lama. Kesehatan Anda secara keseluruhan juga berpengaruh pada penyembuhan.
Selain itu, penting bagi Anda untuk memastikan obat dikonsumsi sesuai dosis dan waktu yang telah ditentukan. Jangan mengurangi dosis atau berhenti minum obat tanpa anjuran dokter.
Konsumsi obat TBC yang tidak sesuai aturan berpotensi membuat bakteri Mycobacterium tuberculosis dalam tubuh sulit untuk dibunuh. Risiko penularan TBC ke orang sekitar pun akan meningkat.
Tips konsumsi obat TBC
Obat TBC harus diminum setiap hari sesuai batas waktu yang ditentukan untuk memastikan bakteri telah benar-benar mati. Berikut sejumlah tips agar Anda tidak lupa minum obat TBC.
- Minum obat pada jam yang sama setiap harinya.
- Tandai kalender setiap hari setelah mengonsumsi obat.
- Letakkan obat dalam wadah yang mempunyai tujuh bagian. Isi masing-masing bagian dengan satu obat setiap minggunya.
- Minta orang terdekat untuk menjadi pengingat Anda minum obat.
- Segera bertanya ke dokter soal apa yang harus dilakukan ketika melewatkan satu dosis obat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar