3. Gaya hidup
Merokok dapat membuat Anda kurang mampu membersihkan lendir dari saluran udara Anda. Menggunakan obat-obatan atau alkohol juga dapat melemahkan sistem kekebalan Anda.4
4. Riwayat penyakit
Riwayat penyakit tidak menular seperti jantung, diabetes, autoimun, dan stroke bisa tingkatkan risiko seseorang terkena pneumonia.
Begitu juga jika pernah mengidap penyakit pernapasan seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), bronkitis, atau asma.4
Penyebab terjadinya pneumonia pada orang dewasa
Penyebab pneumonia bermacam-macam, mulai dari bakteri, jamur, hingga virus. Jenis virus pneumonia yang paling sering ditemukan adalah influenza, respiratory syncytial virus (RSV), dan SARS-CoV-2 (virus penyebab COVID-19). Sedangkan bakteri penyebab pneumonia yang paling sering ditemukan adalah Streptococcus pneumoniae (pneumococcus).6
Gejala pneumonia pada orang dewasa
Gejala pneumonia yang sering terjadi pada orang dewasa di antaranya batuk, sesak napas, denyut jantung cepat, suhu tubuh tinggi, tidak enak badan, berkeringat, badan gemetar, hilang nafsu makan, dan sakit di bagian dada. Adapun batuk sendiri, bisa jadi kering atau mengeluarkan dahak warna kuning, cokelat, atau bahkan bercak darah.
Sedangkan gejala yang kurang sering terjadi meliputi batuk berdarah (hemoptisis), sakit kepala, lelah, nyeri sendi dan otot, serta linglung bagi lansia.7
Pencegahan pneumonia untuk orang dewasa
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar