Penyebab munculnya batuk berdahak bisa jadi kondisi yang membahayakan bila tidak segera diobati. Oleh karena itu, sebaiknya Anda perlu memahami apa saja gangguan kesehatan yang menimbulkan batuk berdahak. Bukan hanya satu, simak penjelasan lengkap mengenai berbagai penyebab batuk berdahak berikut ini.
Apa saja penyebab batuk berdahak?
Batuk berdahak, disebut juga dengan istilah batuk basah atau produktif, menghasilkan dahak atau lendir dari paru-paru atau sinus.
Ketika Anda mengalami kondisi ini, batuk terdengar pekat dan mungkin disertai suara mengi atau berderak serta sesak di dada.
Situs Harvard Medical School menyebutkan bahwa ada berbagai penyebab batuk berdahak, dari yang ringan hingga butuh penanganan serius.
Penyebab batuk berdahak mungkin merupakan kondisi yang akut sehingga bisa sembuh dengan pengobatan tertentu.
Namun, batuk berdahak juga bisa menjadi salah satu gejala penyakit kronis, yaitu kondisi kesehatan yang terus berkembang dan sulit disembuhkan.
1. Flu biasa
Flu biasa merupakan salah satu penyebab batuk berdahak yang paling umum terjadi. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh rhinovirus.
Selain batuk berdahak, Anda mungkin juga akan mengalami gejala flu biasa lainnya, seperti:
- hidung berair atau tersumbat,
- sakit tenggorokan,
- badan terasa sakit ringan atau sakit kepala ringan,
- bersin,
- demam ringan, hingga
- merasa tidak enak badan (malaise).
2. Bronkitis
Bronkitis adalah peradangan saluran bronkial yang membawa udara dari dan ke paru-paru Anda.
Kondisi ini sering kali menyebabkan gejala berupa batuk dengan lendir yang kental dan bisa berubah warna.
Salah satu penyebab batuk berdahak ini mungkin muncul dengan gejala lainnya, seperti:
- kelelahan,
- sesak napas,
- demam ringan dan menggigil, serta
- rasa tidak nyaman pada dada.
3. Pneumonia
Pneumonia merupakan infeksi yang menyerang kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru.
Kantung udara tersebut bisa berisi cairan atau nanah sehingga menyebabkan batuk berdahak.
Gejala pneumonia dapat bervariasi dari yang ringan hingga parah. Selain batuk berdahak, beberapa gejala yang ditimbulkan dari pneumonia adalah:
- sakit dada ketika bernapas atau batuk,
- kelelahan,
- demam, berkeringat, dan menggigil,
- mual, muntah, atau diare, hingga
- napas pendek.
4. Bronkiektasis
Penyebab lainnya batuk berdahak adalah kondisi jangka panjang atau kronis bernama bronkiektasis.
Ini adalah kondisi ketika saluran udara paru-paru melebar secara tidak normal.
Ketika saluran udara melebar, lendir bisa menumpuk sehingga dapat membuat paru-paru lebih rentah terhadap infeksi.
Gejala paling umum dari penyakit ini adalah batuk berdahak dan sesak napas. Selain itu, bronkiektasis bisa menunjukkan tanda dan gejala berupa:
- mengi,
- batuk berdarah atau dahak mengandung darah,
- nyeri dada, hingga
- nyeri sendi.
5. Penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK)
PPOK adalah peradangan paru-paru kronis yang menyebabkan penyumbatan aliran udara dari paru-paru.
Kondisi ini paling umum disebabkan oleh paparan asap rokok dalam jangka panjang.
Salah satu gejala khas dari PPOK adalah batuk berdahak. Di sisi lain, PPOK yang terdiri dari penyakit bronkitis kronis dan emfisema ini juga menimbulkan tanda dan gejala berupa:
- sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas fisik,
- desah,
- sesak dada,
- batuk kronis dengan lendir (dahak) yang mungkin bening, putih, kuning atau kehijauan,
- kekurangan energi,
- penurunan berat badan yang tidak disengaja (pada tahap selanjutnya), hingga
- bengkak di pergelangan kaki.
6. Asma
Penyebab batuk berdahak selanjutnya adalah asma, yaitu sebuah kondisi ketika saluran udara menyempit, membengkak, dan menghasilkan lendir berlebih.
Mayo Clinic menyebutkan bahwa asma tidak bisa disembuhkan, tetapi gejalanya bisa dikontrol. Selain batuk berdahak, beberapa tanda dan gejala asma di antaranya:
- sesak napas,
- sesak atau nyeri dada,
- mengi saat mengembuskan napas,
- sulit tidur akibat sesak napas, batuk, atau mengi, dan
- serangan batuk atau mengi yang diperburuk oleh virus pernapasan.
7. Postnasal drip
Postnasal drop terjadi ketika lendir dari saluran hidung dan sinus mengalir ke tenggorokan. Kondisi ini terjadi akibat alergi, polusi udara, pilek, atau infeksi sinus.
Selain batuk berdahak, postnasal drip juga dapat menimbulkan gejala, seperti:
- sakit tenggorokan,
- laringitis,
- bau mulut,
- suara serak, serta
- mengi.
Batuk berdahak dapat diatasi sesuai dengan penyebab yang mendasarinya. Segera hubungi dokter jika batuk berdahak begitu mengganggu Anda.
Sebagian kasus batuk berdahak dapat diatasi dengan pengobatan rumahan, sedangkan sebagian lainnya mungkin memerlukan perawatan serius.