Sebenarnya, hal ini tergantung pada kebutuhan Anda. Jika ingin mengatasi udara kering, humidifier bisa menjadi solusinya. Namun, jika Anda ingin menambahkan aroma di ruangan, maka diffuser-lah produk yang tepat.
Perlu diketahui, penggunaan humidifier dan diffuser juga memiliki risiko. Pastikan Anda menggunakan kedua alat tersebut dengan tepat dan membersihkannya secara rutin.
Membersihkan humidifier tidak hanya membuat alat lebih tahan lama, tapi juga mencegah penyakit. Bila filter pada humidifier kotor, bakteri dan jamur akan berkembang biak dengan cepat.
Jika terus digunakan, uap dari humidifier yang telah terkontaminasi dengan kuman dapat memicu gejala seperti flu atau infeksi paru-paru, bahkan pada orang yang sehat.
Begitu juga dengan diffuser, alat ini bisa saja memicu reaksi alergi atau gejala asma. Apalagi bila Anda memiliki sensitivitas atau alergi pada aroma tertentu.
Selain itu, penggunaan minyak aromaterapi juga tidak boleh berlebihan. Pasalnya, terlalu banyak menghirup produk aromaterapi berisiko menyebabkan infeksi paru-paru serius yang dikenal sebagai pneumonitis kimia.
Dengan demikian, bagi Anda yang memiliki penyakit paru-paru, penggunaan humidifier atau diffuser sebaiknya dikonsultasikan dahulu kepada dokter.
Jangan lupa, pilihlah alat dan aromaterapi dengan kualitas yang terbaik agar keamanannya lebih terjamin.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar