backup og meta

Obat-obatan yang Digunakan untuk Mengatasi Bronkitis

Obat-obatan yang Digunakan untuk Mengatasi Bronkitis

Bronkitis adalah peradangan yang terjadi pada saluran bronkial (bronkus), yaitu saluran membawa udara dari dan menuju paru-paru Anda. Kondisi ini bisa dibedakan menjadi dua, yaitu akut dan kronis. Berbeda jenis bronkitis, berbeda pula bagaimana cara menanganinya. Berikut ulasan tentang obat dan pengobatan bronkitis berdasarkan jenisnya. 

Apa saja pilihan pengobatan untuk mengatasi bronkitis? 

Bronkitis terdiri atas bronkitis akut dan kronis. Gejala kedua jenis bronkitis hampir sama. Perbedaan paling mencolok dari keduanya, yaitu dilihat dari jangka waktu terjadinya.

Masing-masing bronkitis memiliki penyebabnya masing-masing, sehingga cara penanganannya juga tidak sama. Berikut adalah pengobatan bronkitis berdasarkan jenisnya. 

Pengobatan bronkitis akut

bronkitis akut

Bronkitis akut merupakan peradangan sementara pada saluran udara yang akan menyebabkan batuk disertai dahak. Kondisi ini bisa terjadi selama beberapa hari atau minggu. Bronkitis akut dapat menyerang orang dari segala usia. Akan tetapi, umumnya kondisi ini menyerang anak balita.

Biasanya, gejala bronkitis akut, seperti sakit kepala ringan dan nyeri otot akan membaik dalam waktu sekitar seminggu tanpa obat apa pun. Meski gejalanya sudah agak membaik, pengobatan bronkitis untuk meredakan batuk biasanya dilakukan selama 3 minggu.

Berikut pengobatan yang digunakan untuk mengatasi bronkitis akut:

Obat-obatan untuk bronkitis akut

Bronkitis akut biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Jadi, obat antibiotik tidak akan mempan untuk menyembuhkannya. Namun, Anda bisa saja diberikan antibiotik jika dokter menduga bahwa bronkitis akut yang Anda alami adalah akibat infeksi bakteri. 

Dikutip dari American Family Physician, antibiotik bisa diresepkan jika pertusis dicurigai sebagai penyebab Anda batuk dan bronkitis yang Anda alami. Dalam kondisi demikian, antibiotik harus segera diberikan untuk mencegah penularan. 

Obat antibiotik tidak akan mengurangi gejala bronkitis akut. Namun, masih dalam sumber yang sama, antibiotik terbukti dapat mengurangi risiko pneumonia di kemudian hari. 

Untuk pengobatan bronkitis akut, obat yang biasanya diberikan, antara lain:

  • Obat batuk, jika batuk yang Anda alami mengganggu waktu istirahat Anda.
  • Obat-obatan lain yang dapat mengatasi alergi, asma, atau penyakit paru obstruktif kronis, seperti inhaler atau obat-obatan lain untuk mengurangi peradangan dan membuka jalur napas Anda. 

Pengobatan alami

Pengobatan alami sering kali menjadi pilihan alternatif untuk mengatasi bronkitis akut. Beberapa penelitian telah menemukan manfaat echinacea, pelargonium, dan madu. 

Obat bronkitis kronis

dampak merokok pada sakit PPOK

Bronkitis kronis adalah jenis peradangan dengan batuk yang lebih parah dari bronkitis akut. Orang dengan bronkitis kronis biasanya mengalami batuk setiap hari yang berlangsung minimal selama 3 bulan dan berlanjut hingga hitungan tahun.

Biasanya, orang dengan bronkitis kronis bisa mengalami kekambuhan paling tidak dalam jangka waktu 2 tahun berturut-turut. Oleh karena itu, pengobatannya berlangsung selama gejala bronkitis masih cukup kuat, yakni bisa dalam hitungan bulan hingga tahun.

Beberapa orang dengan kasus bronkitis kronis yang sangat serius bahkan membutuhkan pengobatan seumur hidupnya. Tujuan utama pengobatan bronkitis kronis adalah untuk meredakan gejala, mencegah komplikasi bronkitis, dan memperlambat perkembangan penyakit. Sementara itu, tujuan utama terapi dilakukan untuk mengurangi produksi lendir berlebihan, mengendalikan peradangan, dan menurunkan batuk. 

Obat bronkitis kronis

Dikutip dari National Center for Biotechnology Information, berbagai obat yang biasanya digunakan untuk mengatasi bronkitis kronis adalah:

  • Bronkodilator, yaitu obat yang membantu melonggarkan jalan napas, meningkatkan fungsi silia, dan meningkatkan hidrasi mukus (lendir). 
  • Glukokortikoid, yaitu obat yang berfungsi untuk mengurangi peradangan dan terbentuknya lendir.  
  • Antibiotik jenis makrolida telah terbukti memiliki sifat antiperadangan yang mungkin berperan dalam pengobatan bronkitis kronis. 
  • Inhibitor Phosphodiesterase-5, yaitu obat yang dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan relaksasi otot di saluran napas. 

Berhenti merokok

Pengobatan nonmedis yang paling penting dan efektif dalam menangani bronkitis kronis adalah berhenti merokok. Ini merupakan salah satu cara utama untuk menjaga kesehatan paru-paru Anda dan terhindar dari penyakit. Memutuskan untuk terus merokok dapat meningkatkan risiko Anda terkena bronkitis di masa depan.

Setelah berkomitmen untuk berhenti merokok, Anda bisa mengikuti terapi yang dapat membantu Anda benar-benar lepas dari kebiasaan buruk tersebut. Dokter mungkin juga akan menganjurkan anggota keluarga dan orang terdekat Anda untuk mendukung, mendampingi, dan membantu niat Anda tersebut hingga akhirnya berhasil. 

tips berhenti merokok

Rehabilitasi paru-paru

Rehabilitasi paru-paru merupakan langkah penting dalam mengatasi bronkitis kronis. Rehabilitasi paru-paru terdiri dari serangkaian kegiatan, mulai dari pendidikan, perbaikan gaya hidup, aktivitas fisik teratur, hingga menghindari diri dari paparan polutan. 

Apa saja gaya hidup yang bisa membantu mengatasi bronkitis?

olahraga dengan masker

Selain obat medis dan pengobatan lain, menerapkan gaya hidup sehat juga merupakan hal penting yang perlu dilakukan jika Anda memiliki bronkitis.

Berikut adalah beberapa gaya hidup sehat yang dapat membantu mencegah bronkitis Anda memburuk:

  • Berhenti merokok.
  • Menghindari hal-hal yang dapat mengiritasi paru-paru, seperti polusi, menghirup asap rokok, dan debu.
  • Gunakan masker saat bepergian ke luar rumah.
  • Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau pembersih tangan berbahan dasar alkohol untuk mengurangi risiko terinfeksi virus.
  • Menjalani pola makan sehat untuk mencegah infeksi paru.
  • Olahraga khusus bronkitis yang ringan secara rutin untuk menghindari kegemukan yang bisa menyebabkan Anda semakin sulit bernapas.

Lama pengobatan serta obat yang Anda minum akan sangat bergantung pada jenis bronkitis yang Anda alami. Selain itu, keteraturan minum obat yang diresepkan dokter dan juga penerapan gaya hidup sehat juga turut memengaruhi proses penyembuhannya. Pastikan Anda mengikuti seluruh anjuran dokter demi kesembuhan yang optimal.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Bronchitis – Symptoms and causes. (2020). Retrieved 22 June 2020, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bronchitis/symptoms-causes/syc-20355566

Bronchitis. (2017, October 17). nhs.uk. https://www.nhs.uk/conditions/bronchitis/

Bronchitis (Acute) | American Lung Association . (2020). Retrieved 22 June 2020, from https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-disease-lookup/bronchitis

Chronic Bronchitis | American Lung Association . (2020). Retrieved 22 June 2020, from https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-disease-lookup/chronic-bronchitis

Learn About Acute Bronchitis. (2020). Retrieved 22 June 2020, from https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-disease-lookup/bronchitis/learn-about-bronchitis

Albert, R. (2010). Diagnosis and Treatment of Acute Bronchitis. American Family Physician, 82(11), 1345-1350. Retrieved from https://www.aafp.org/afp/2010/1201/p1345.html

Widysanto, A., & Mathew, G. (2020). Chronic Bronchitis. Statpearls Publishing. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482437/

Heath, J., & Mongia, R. (1998). Chronic Bronchitis: Primary Care Management. American Family Physician, 57(10), 2365. Retrieved from https://www.aafp.org/afp/1998/0515/p2365.html

Versi Terbaru

25/08/2021

Ditulis oleh Fajarina Nurin

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Bronkitis pada Anak

Jenis-Jenis Olahraga yang Aman untuk Penderita Bronkitis


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 25/08/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan