Kantong testis atau skrotum berfungsi untuk melindungi dan menjaga suhu ideal testis agar sperma yang diproduksi berkualitas baik. Seperti bagian lainnya dari sistem reproduksi pria, skrotum pun dapat mengalami gangguan. Salah satu jenis gangguan yang paling umum adalah varikokel.
Apa itu varikokel?
Varikokel adalah pembengkakan pada pembuluh darah vena dalam kantong testis (skrotum). Kondisi ini serupa dengan varises pada kaki.
Varikokel dapat terjadi pada salah satu sisi atau kedua sisi kantong testis. Penyakit ini juga biasa disebut sebagai varises testis.
Pembengkakan yang terjadi pada pembuluh darah skrotum dapat menyebabkan buah zakar alias testis tampak bengkak dan meregang.
Seberapa umumkah kondisi ini?
Varikokel sangat sering terjadi pada remaja dan lansia. Kondisi ini juga dapat terjadi saat masa kanak-kanak. Dikutip dari Urology Care Foundation, sekitar 15 dari 100 pria pernah mengalami varikokel.
Tanda dan gejala varikokel
Varikokel tidak memiliki gejala yang langsung bisa dikenali. Pria biasanya tidak menyadari bahwa mereka mengalami gangguan ini hingga dokter melakukan pemeriksaan testis.
Meski begitu, Anda bisa saja mengalami tanda-tanda sebagai berikut.
- Tiba-tiba muncul benjolan pada salah satu buah zakar.
- Skrotum membengkak dan terasa sakit bila ditekan.
- Garis pembuluh darah di bagian testis membesar.
- Mengalami nyeri yang timbul-hilang atau berulang.
- Testis terasa berat sebelah.
- Saat masa puber, testis kiri tampak lebih kecil dari testis kanan.
- Nyeri yang tajam pada testis, yang biasanya meningkat setelah Anda beraktivitas.
Kapan Anda perlu ke dokter?
Gejala varikokel sering kali tidak serius sehingga membuat Anda merasa tidak perlu berobat ke dokter. Namun, ketika Anda merasakan tanda-tanda di atas atau kelainan tertentu pada area skrotum, sebaiknya segera kunjungi dokter.
Penyebab varises pada testis
Penyebab varises pada testis tidak diketahui secara pasti. Dikutip dari Mayo Clinic, para ahli meyakini bahwa penyebab varikokel adalah gangguan pada katup pembuluh darah testis.
Hal ini dapat memperlambat aliran darah dan membuatnya jadi tidak lancar. Jika aliran darah melambat, darah mungkin menyumbat pembuluh darah di sekitar testis.
Padahal, pembuluh darah tersebut bertugas membawa darah dari sel dan jaringan kembali ke jantung.
Bila aliran darah pada testis dan skrotum tidak bekerja dengan baik, darah akan menumpuk dan menyebabkan pembengkakan. Hal inilah yang menyebabkan pembuluh darah pada kantong testis Anda membengkak.
Komplikasi varikokel
Kualitas sperma yang diproduksi oleh testis di dalam buah zakar merupakan salah satu faktor yang memengaruhi subur atau tidaknya seorang pria.
Aliran darah dari jantung menuju penis ketika pria mendapatkan rangsangan seksual akan menghasilkan ereksi. Pada saat bersamaan, skrotum dan buah zakar akan tertarik ke dalam tubuh untuk mempersiapkan air mani.
Pembengkakan pembuluh darah vena akibat varikokel pada pria dapat menyebabkan katup pembuluh vena tidak bisa berfungsi optimal untuk mengembalikan darah ke jantung.
Darah yang terjebak di area skrotum semakin lama akan meningkatkan suhu di sekitar testis.
Padahal, agar testis dapat memproduksi sperma yang sehat dan berkualitas, suhu di sekitarnya tidak boleh lebih dari 4 derajat di atas suhu tubuh normal.
Kelainan pada sperma, seperti bentuk sperma yang rusak, berkurangnya jumlah sperma, dan gerak sperma yang lambat dapat meningkatkan risiko masalah kesuburan pada pria.
Diagnosis varises pada testis
Dokter akan mendiagnosis varikokel dengan pemeriksaan skrotum. Jika diagnosis kurang jelas, dokter akan menyarankan pemeriksaan ultrasound (USG).
Dokter melakukan pemeriksaan ultrasound untuk mengambil gambaran vena skrotum dan mengesaampingkan penyebab pembengkakan yang tidak disebabkan varikokel.
Pengobatan varises pada testis
Varises pada testis umumnya tidak memerlukan penanganan khusus, kecuali bila Anda merasakan sakit dan tidak nyaman pada kantong testis.
Tindakan medis seperti pembedahan biasanya disarankan jika pasien mengalami komplikasi seperti:
- rasa sakit yang berkepanjangan pada area testis dan skrotum,
- testis menyusut (atrofi testis), dan
- infertilitas atau masalah kesuburan.
Berikut adalah beberapa prosedur operasi untuk mengobati varikokel atau varises pada testis.
1. Varikoselektomi
Varikoselektomi adalah prosedur operasi yang dilakukan di bawah pengaruh anestesi lokal atau umum.
Dokter bedah akan membedah lewat jalur melalui selangkangan, atau melalui perut atau paha atas (walaupun lebih jarang dilakukan).
Dokter akan menggunakan ultrasound dan mikroskop bedah guna menutup vena yang terkena penumpukan aliran darah.
Kemudian, dokter akan mengubah rute darah melalui pembuluh darah lain yang lebih sehat untuk memperlancar alirannya.
2. Embolisasi
Pada operasi pembedahan ini, seorang radiolog akan memasukkan selang atau kateter ke dalam tubuh pasien melalui leher atau selangkangan.
Alat bedah akan dibawa melalui tabung, lalu dokter bedah menggunakannya bersama bahan kimia khusus untuk menghilangkan sumbatan pada pembuluh darah.
Pengobatan varikokel di rumah
Anda tidak boleh mengabaikan rasa nyeri atau pembengkakan pada skrotum. Periksakan diri Anda ke dokter agar varikokel tidak bertambah parah.
Adapun beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi varikokel antara lain:
- menggunakan celana khusus atau celana dalam yang tidak terlalu ketat,
- minum obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen jika rasa nyeri berlangsung lama,
- pergi ke dokter jika mengalami sakit pada testis dan gejalanya berlangsung lama dan/atau bertambah buruk, serta
- menghubungi dokter jika Anda memiliki masalah kesuburan.
Pencegahan varikokel
Tidak ada cara untuk mencegah varikokel, tetapi Anda dapat mendeteksinya sejak dini melalui pemeriksaan testis secara mandiri. Berikut langkah-langkahnya.
- Periksa bentuk testis. Testis yang sehat seharusnya terasa lembut, tanpa gumpalan, atau benjolan. Testis juga harus terasa kokoh, tapi tidak keras. Anda bisa merasakan pembuluh di belakang testis saat menggenggamnya.
- Periksa testis sehabis mandi. Pada kondisi ini, skrotum dan testis dalam keadaan rileks dan lembut.
- Raba dengan gerakan melingkar. Gunakan ibu jari dan jari lain pada kedua tangan, lalu lakukan gerakan memutar pada satu testis. Kenali apakah ada benjolan atau bengkak seperti butiran beras pada testis Anda.
- Kenali jika ada perubahan. Perubahan tersebut dapat berupa benjolan yang membesar, sensasi geli, atau timbul benjolan baru.
- Waspadai gejala tak wajar. Beberapa gejala yang perlu Anda waspadai yaitu rasa nyeri, gatal, berat sebelah, dan geli. Waspadalah juga jika Anda merasa rasa sakit ketika buang air kecil, berjalan, tidur, dan berhubungan intim.
- Periksa skrotum. Usapkan tangan Anda pada skrotum dan rasakan apakah ada sensasi kasar, bersisik, perubahan warna, ruam, kemerahan, atau keanehan lainnya yang tidak biasa.
Anda juga bisa mengurangi risiko varies pada penis dengan memperbanyak asupan makanan yang mengandung antioksidan, menghindari paparan zat kimia dan listrik, serta mengurangi intensitas mandi air panas.
Bila Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tertentu seputar varikokel, konsultasikanlah dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.
[embed-health-tool-bmi]