Menurut dr. Jennifer Wu, mencukur bulu hanya akan memengaruhi bagian rambut yang sudah mati. Jadi setelah dicukur, rambut halus akan tetap tumbuh lagi dari folikel yang sama. Mencukur tak akan membuat folikel bertambah banyak karena pada dasarnya folikel memang tak tersentuh cukuran sama sekali. Jadi mustahil kalau bulu Anda jadi lebih lebat hanya karena Anda sering mencukur.
Tapi mengapa sehabis dicukur bulu atau rambut halus di tubuh jadi terasa lebih lebat? Seorang pakar dermatologi dr. Lawrence E. Gibson punya jawabannya. Ujung rambut yang baru saja dicukur akan jadi lebih tajam daripada rambut yang tumbuh alami. Jadi ketika Anda mengusap permukaan kulit yang baru dicukur, teksturnya seolah lebih kasar dan lebat. Padahal bulu Anda tumbuh sama banyaknya dengan yang sudah dicukur.
Bagaimana dengan kulit yang menghitam?
Selain mitos kalau sering mencukur bikin bulu tambah lebat, ada juga yang percaya sering mencukur bisa membuat ketiak atau bagian tubuh tertentu jadi lebih gelap. Lagi-lagi, hal ini hanya mitos belaka. Yang membuat ketiak menghitam bukanlah cukuran, melainkan penumpukan sel kulit mati atau bahan kimia tertentu dari deodoran yang Anda pakai.
Sehabis mencukur, Anda mungkin melihat warna kulit jadi gelap. Ini sebenarnya disebabkan oleh folikel yang masih ada di bawah permukaan kulit Anda. Karena tidak ikut dicukur atau dicabut, folikel yang “tersembunyi” ini membuat kulit seolah lebih gelap. Pasalnya, warna kulit Anda sendiri tak bisa menutupi folikel dengan sempurna.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar