backup og meta

Bisakah Kutu Rambut Hilang Sendiri Tanpa Diobati?

Bisakah Kutu Rambut Hilang Sendiri Tanpa Diobati?

Rambut kutuan tidak hanya memalukan, tetapi juga menjengkelkan karena rasa gatalnya. Masalah kulit kepala ini bisa terjadi pada siapa saja. Menjaga kebersihan rambut jadi cara ampuh untuk membasmi kutu yang bersarang di kulit kepala. Namun, apakah kutu rambut bisa hilang sendiri jika dibiarkan?

Simak ulasan selengkapnya berikut ini. 

Apakah kutu rambut bisa hilang sendiri?

Kutu rambut adalah parasit yang berukuran sangat kecil, tetapi masih bisa dilihat oleh mata telanjang.

Untuk dapat bertahan hidup dan berkembang biak, kutu rambut harus tinggal di kulit kepala.

Kutu rambut hidup dengan mengisap darah manusia. Hal ini bisa menyebabkan rambut rusak dan kulit kepala terasa gatal. 

Cara kutu mengisap darah kira-kira mirip seperti gigitan nyamuk pada kulit menimbulkan bentol

Kutu bisa menyebabkan kepala gatal, terutama di malam hari. Hal ini kemudian bisa menyebabkan infeksi pada kulit kepala.

Beberapa orang percaya bahwa kutu di rambut akan hilang sendiri sehingga cenderung membiarkan rambut yang kutuan. 

Ada juga yang meyakini pemakaian sampo antikutu secara berulang dalam jangka panjang bisa membuat kutu di kepala kebal. 

Mereka pun jadi enggan menggunakan sampo antikutu dan percaya pada akhirnya kutu akan hilang sendiri.

Padahal, kutu rambut tidak akan hilang tanpa diobati. Kutu yang sudah mati pun bahkan tetap meninggalkan telur yang akan menetas sehingga kutu di kepala semakin banyak. 

Bayangkan, kutu rambut bisa menghasilkan telur setidaknya hingga delapan butir dalam sehari. Mereka bisa bertahan hidup hingga 30 hari di kepala. Sekalipun satu dari mereka mati, jumlah kutu baru akan jauh lebih banyak dibandingkan kutu yang mati.

Dengan kata lain, membiarkan kutu rambut hilang sendiri malah menyebabkan populasi kutu di kepala berkembang.

Oleh karena itu, sebaiknya segera atasi sampai tuntas masalah kutu di rambut agar cepat hilang dan tidak menyebar ke orang lain. 

Bagaimana cara mengatasi kutu rambut?

Karena kutu rambut tidak bisa hilang sendiri, Anda perlu melakukan perawatan kulit kepala yang tepat. Jika berhasil, kutu biasanya bisa hilang dalam waktu sekitar dua minggu.

Berikut ini adalah beberapa cara menghilangkan kutu di rambut.

1. Obat antikutu

Cara yang paling efektif untuk membasmi kutu rambut adalah dengan menggunakan obat antikutu tanpa resep, seperti permetrin dan ivermectin

Ada banyak produk obat kutu rambut yang dijual di pasaran, baik dalam bentuk sampo, minyak, krim, atau losion khusus. 

Namun, Anda perlu mengulang pengobatan dalam 7 – 10 hari untuk membunuh kutu baru yang mungkin baru menetas setelah perawatan pertama. 

Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada setiap kemasannya, jangan menggunakan obat ini sembarangan.

2. Obat alami

Selain itu, ada beberapa obat alami kulit kepala gatal yang dapat digunakan untuk membasmi kutu rambut.

Sebagai contoh, mengoleskan minyak esensial, seperti: 

  • minyak kelapa
  • minyak mentol, 
  • minyak kayu putih, 
  • minyak lavender
  • minyak adas manis, 
  • minyak pala, dan
  • minyak zaitun. 

Namun, minyak esensial tidak sepenuhnya memenuhi standar keamanan, kemanjuran, dan pembuatan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Terkadang pemakaian minyak esensial bisa menimbulkan efek samping, salah satunya dapat menyebabkan reaksi alergi.

3. Sisir basah

kutu rambut

Mulailah dengan membasahi rambut dengan mengoleskan kondisioner rambut atau minyak zaitun. 

Sisir rambut Anda yang masih lembap dengan sisir serit (sisir gigi rapat), kemudian keramas dengan sampo, bilas, dan ulangi lagi. 

Mayo Clinic menyarankan mengulangi langkah ini setiap 3 – 4 hari selama beberapa minggu. Setidaknya, dua minggu setelah tidak ada lagi kutu yang ditemukan.

Menyisir rambut sangatlah penting untuk menghilangkan kutu di rambut Anda. Ini merupakan salah satu cara alami menghilangkan kutu rambut dengan cepat.

Cara mencegah kutu menyebar

  1. Hindari kontak antarkepala dengan orang lain saat beraktivitas. 
  2. Jangan berbagi barang-barang pribadi seperti sisir, sikat rambut, bantal, selimut, dan pakaian dengan orang yang kutuan.
  3. Bersihkan barang-barang yang telah digunakan oleh orang yang kutuan secara rutin.

Perlu Anda ketahui, kutu biasanya tidak bisa hidup lebih dari satu hari tanpa mengisap darah dari kulit kepala manusia. Selain itu, telurnya tidak akan menetas jika suhu kepala cukup hangat.

Oleh karena itu, kemungkinan kutu untuk bertahan hidup pada barang-barang rumah tangga sebenarnya cukup kecil.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Head Lice. (2019). Kids Health. Retrieved August 30, 2022 from, https://kidshealth.org/en/parents/head-lice.html

Head Lice. (2022). Cleveland Clinic. Retrieved August 30, 2022 from, https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/10824-head-lice

Head lice and nits. (2021). National Health Services. Retrieved August 30, 2022 from, https://www.nhs.uk/conditions/head-lice-and-nits/

Head lice – Diagnosis & treatment. (2022). Mayo Clinic. Retrieved August 30, 2022 from, https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/head-lice/diagnosis-treatment/drc-20356186

Head lice – Symptoms & causes. (2022). Mayo Clinic. Retrieved August 30, 2022 from, https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/head-lice/symptoms-causes/syc-20356180

Treatment – Head Lice. (2019). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved August 30, 2022 from, https://www.cdc.gov/parasites/lice/head/treatment.html#:~:text=Permethrin%20lotion%2C%201%25%3B&text=Permethrin%20lotion%201%25%20is%20approved,for%20several%20days%20after%20treatment.

Versi Terbaru

10/10/2022

Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

5 Cara Membunuh Kutu Scabies dan Telurnya dengan Efektif

Sering Tidak Disadari, Bulu Mata Juga Bisa Kutuan! Apa Gejalanya?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 10/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan