backup og meta

Mengenal 6 Fungsi Rambut pada Tubuh Manusia

Mengenal 6 Fungsi Rambut pada Tubuh Manusia

Tak sedikit orang yang ingin memanjangkan rambut untuk memperindah penampilan. Namun, tahukah Anda bahwa fungsi rambut sebenarnya adalah melindungi tubuh? Simak selengkapnya dalam penjelasan berikut. 

Apa saja fungsi rambut?

Setiap helai rambut yang sehat memiliki batang rambut dan akar rambut yang berfungsi dengan baik.

Batang rambut adalah bagian yang mencuat dari kulit dan dapat kita sentuh untuk disisir maupun diikat. 

Bagian ini melindungi kulit dari luar, seperti rambut di kepala, tangan, ketiak, mata, dan bulu pubis (rambut kemaluan). 

Sementara itu, akar rambut terdapat di dalam lapisan kulit, dikelilingi oleh folikel (pori-pori) dan terhubung dengan kelenjar yang memproduksi sebum (minyak di kulit).

Dengan struktur tersebut, rambut tak hanya berfungsi untuk melindungi kulit dari luar, tapi juga berperan penting bagi fungsi bagian dalam tubuh. 

1. Mengatur suhu tubuh

fungsi rambut

Berada di dalam ruangan yang dingin atau cuaca dingin dapat membuat otot kita berkontraksi.

Kontraksi otot akan menarik rambut ke posisi tegak. Posisi rambut tegak ini dapat menutup pori-pori sehingga kulit terhindar dari udara dingin. 

Sementara itu, pada suhu panas otot-otot menjadi rileks dan pori-pori kulit pun terbuka. 

Rambut bersiap melepaskan panas dengan membantu mengeluarkan keringat, sehingga suhu tubuh menjadi lebih dingin. 

2. Melindungi dari paparan sinar matahari

Rambut kepala termasuk dalam jenis terminal hair (rambut tipe terminal) yang mengandung banyak pigmen atau zat warna.

Terminal hair cenderung lebih tebal dan tumbuh di kulit kepala, wajah, ketiak, daerah kemaluan, dan area lainnya.

Fungsi rambut pada kepala adalah untuk melindungi kulit kepala Anda dari bahaya paparan sinar matahari yang dapat merusak kulit.

Oleh karena itu, Anda sangat disarankan untuk merawat rambut agar sehat.

Bahkan studi dalam International Journal of Trichology (2011) menyebutkan bahwa rambut di kulit kepala dapat membantu menstabilkan suhu otak.

3. Melindungi kulit dan organ tubuh dari kotoran atau bakteri

Rambut menutupi hampir seluruh tubuh kita kecuali telapak tangan, telapak kaki, dan bibir. 

Selain sebagai pelindung dari panasnya sinar matahari, fungsi rambut membantu mencegah masuknya debu dan benda asing.

Rambut alis dan bulu mata dapat melindungi mata dari paparan polusi atau kotoran yang menyebabkan kelilipan, mata merah, atau iritasi.

Sementara itu, rambut yang terdapat dalam hidung berperan menyaring kotoran agar tidak ikut terhirup masuk ke paru-paru.

Kotoran yang tersaring ini akan terkumpul dan menjadi belek pada mata atau kotoran hidung.

Untuk alasan inilah, Anda tidak disarankan mencabut bulu hidung dan mencegah hal-hal yang dapat membuat bulu mata rontok.

4. Bagian dari fungsi indra

fungsi rambut

Fungsi rambut berikutnya adalah membantu beberapa indra Anda agar lebih sensitif dengan hal di sekitar.

Rambut di tangan, kaki, hidung, bahkan telinga membantu mengirimkan sinyal pada sistem saraf pusat saat ada semut, nyamuk, atau lalat yang menyentuh kulit Anda.

Tak hanya itu, dengan adanya rambut di permukaan kulit, Anda dapat merasakan suhu benda, suhu di sekitar, hingga rasa sakit.

Ahli neurosains dari Johns Hopkins Medicine mengemukakan temuannya bahwa indra peraba terhubung dengan kulit dan sistem saraf.

Hal inilah yang membantu tubuh Anda memberikan respons tepat terhadap sesuatu yang menyentuh kulit Anda.

5. Mengurangi gesekan

Sebagian orang mungkin terganggu dengan adanya rambut di ketiak atau di sekitar alat kelamin.

Namun, sebenarnya fungsi rambut di bagian ini sangatlah penting sehingga Anda tak disarankan untuk mencabut bulu ketiak.

Bulu ketiak mencegah gesekan kulit saat melakukan aktivitas tertentu, seperti berlari dan berjalan.

Hal yang sama terjadi pada rambut kemaluan karena mengurangi gesekan saat berhubungan seks dan aktivitas lainnya.

Selain untuk mengurangi gesekan kulit, rambut ketiak juga berfungsi mencegah beberapa masalah di kulit ketiak, seperti jerawat dan iritasi kulit di bagian ketiak.

6. Fungsi interaksi seksual

Menurut penelitian dalam Journal of Personality and Social Psychology (2018), aroma tubuh seseorang dapat menurunkan tingkat stres yang dialami pasangannya.

Penelitian tersebut melibatkan 96 perempuan yang mengikuti uji stres sosial.

Ketiak mengeluarkan aroma tubuh yang mengandung feromon, bahan kimia alami yang berperan dalam daya tarik seksual.

Dengan membiarkan bulu ketiak tetap tumbuh, Anda membantu memerangkap aroma ini agar lebih kuat lewat kelembapan (keringat) yang menempel pada rambut.

Anda mungkin jarang menyadari betapa penting fungsi rambut-rambut yang tumbuh di permukaan kulit Anda. 

Rambut mampu melindungi kulit dari kotoran dan kuman, bahkan mencegah luka. Rambut bahkan membantu kerja sistem saraf. Jadi, rawatlah kulit dan rambut Anda dengan baik. 

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

grow?, W. (2019). What is the structure of hair and how does it grow?. Institute For Quality And Efficiency In Health Care (Iqwig). Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK546248/

Yesudian, P. (2011). Human hair – An evolutionary relic?. International Journal Of Trichology, 3(2), 69. doi: 10.4103/0974-7753.90799

Hoover, E., Alhajj, M., & Flores, J. (2021). Physiology, Hair. Statpearls Publishing. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499948/

Murphrey, M., Agarwal, S., & Zito, P. (2021). Anatomy, Hair. Statpearls Publishing. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513312/

Touching a Nerve – 01/10/2012. (2022). Retrieved 15 August 2022, from https://www.hopkinsmedicine.org/news/media/releases/touching_a_nerve

Vellus Hair (Peach Fuzz): Function, vs. Terminal Hair & Removal. (2022). Retrieved 15 August 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/body/23098-vellus-hair-peach-fuzz

Terminal Hair: Function & Examples. (2022). Retrieved 15 August 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/body/23140-terminal-hair

Hofer, M. K., Collins, H. K., Whillans, A. V., & Chen, F. S. (2018). Olfactory cues from romantic partners and strangers influence women’s responses to stress. Journal of Personality and Social Psychology, 114(1), 1–9. https://doi.org/10.1037/pspa0000110

Versi Terbaru

29/08/2022

Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Mencukur Bulu Kaki dan Ketiak Bikin Gatal? Segera Atasi Dengan 5 Langkah Jitu

Inilah Perubahan yang Terjadi pada Rambut Saat Hamil


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 29/08/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan