Ada beragam jenis produk perawatan kulit yang beredar di pasaran. Banyaknya pilihan ini membuat sebagian orang bingung. Anda mungkin tak mengetahui dengan pasti perbedaan moisturizer dan day cream. Meski sama-sama melembabkan kulit, kandungan, cara pakai, dan fungsi keduanya berbeda.
Persamaan dan perbedaan moisturizer dan day cream
Moisturizer dan day cream bisa dikatakan jenis produk perawatan kulit yang sama.
Krim pelembap (moisturizer) mencakup banyak jenis, termasuk day cream yang digunakan di siang hari dan night cream untuk malam hari.
Namun, secara spesifik ada perbedaan antara moisturizer dan day cream.
1. Fungsi
Day cream fokus melembapkan sekaligus melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Oleh karena itu, tak jarang banyak day cream mengandung sunscreen atau tabir surya.
Day cream yang juga berfungsi sebagai tabir surya akan mencantumkan tulisan “SPF” atau Sun Protection Factor dengan angka tertentu.
Angka ini menandakan seberapa lama day cream melindungi kulit agar tidak terbakar matahari (sunburn).
Sementara itu, moisturizer tidak selalu mengandung sunscreen. Pada dasarnya, moisturizer hanya bekerja untuk menjaga kelembapan kulit, tidak lebih.
Dalam hal ini, moisturizer bekerja dengan dua cara, yakni menjaga kadar air dan memberi lapisan tambahan agar air di dalam kulit tidak menguap.
2. Kandungan pelembap
Sebelum mengetahui perbedaan moisturizer dan day cream, Anda perlu mengetahui sifat utama pada kandungan pelembap.
Ada tiga sifat utama yang ditemukan pada pelembap secara umum, yaitu humektan, emollient, dan occlusive.
Humektan bekerja dengan menarik kadar air dan menyalurkannya ke kulit. Sementara itu, emollient mampu mengisi celah pada kulit kering agar tetap lembap, halus, dan lentur.
Terakhir, occlusive mencegah penguapan kadar air pada kulit dengan memberikan lapisan minyak pada permukaan kulit.
Mengutip buku terbitan StatPearls (2021), beberapa bahan humektan yang ada pada moisturizer, yaitu:
- gliserin,
- propilen glikol,
- sorbitol,
- asam hialuronat (hyaluronic acid), dan
- provitamin B5 (panthenol).
Kandungan yang tergolong emollient adalah:
- kolesterol,
- ceramide,
- squalene, dan
- fatty alcohol atau alkohol yang berasal dari lemak, seperti cetearyl alcohol, stearyl alcohol, cetyl alcohol, dan arachidyl alcohol.
Sementara itu, kandungan yang bersifat occlusive, di antaranya:
- mineral oil,
- silikon, dan
- minyak nabati, seperti minyak zaitun dan minyak biji anggur.
Nah, perbedaan moisturizer dan day cream dilihat dari pemilihan kandungan pelembapnya.
Day cream biasanya hanya menggunakan gabungan bahan pelembap yang bersifat humektan dan emollient saja. Tujuannya agar day cream tidak terlalu berat dan berminyak.
Pasalnya, saat siang hari, Anda menambahkan tabir surya sebagai urutan rangkaian skincare terakhir sehingga lapisan atau layer skincare Anda semakin tebal.
Selain itu, paparan matahari pada siang hari memicu minyak berlebih.
Terakhir, beberapa orang menggunakan make-up setelah produk skincare. Jika day cream terlalu tebal, ada sensasi tidak nyaman dan make-up justru mengelupas.
Sementara itu, moisturizer bekerja menjaga kelembapan kulit secara intensif sehingga menggabungkan kandungan yang memiliki ketiga sifat tersebut.