backup og meta

Kenali 4 Perbedaan Moisturizer dan Day Cream

Kenali 4 Perbedaan Moisturizer dan Day Cream

Ada beragam jenis produk perawatan kulit yang beredar di pasaran. Banyaknya pilihan ini membuat sebagian orang bingung. Anda mungkin tak mengetahui dengan pasti perbedaan moisturizer dan day cream. Meski sama-sama melembabkan kulit, kandungan, cara pakai, dan fungsi keduanya berbeda. 

Persamaan dan perbedaan moisturizer dan day cream

Moisturizer dan day cream bisa dikatakan jenis produk perawatan kulit yang sama.

Krim pelembap (moisturizer) mencakup banyak jenis, termasuk day cream yang digunakan di siang hari dan night cream untuk malam hari. 

Namun, secara spesifik ada perbedaan antara moisturizer dan day cream. 

1. Fungsi

Day cream fokus melembapkan sekaligus melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Oleh karena itu, tak jarang banyak day cream mengandung sunscreen atau tabir surya.

Day cream yang juga berfungsi sebagai tabir surya akan mencantumkan tulisan “SPF” atau Sun Protection Factor dengan angka tertentu. 

Angka ini menandakan seberapa lama day cream melindungi kulit agar tidak terbakar matahari (sunburn).

Sementara itu, moisturizer tidak selalu mengandung sunscreen. Pada dasarnya, moisturizer hanya bekerja untuk menjaga kelembapan kulit, tidak lebih.

Dalam hal ini, moisturizer bekerja dengan dua cara, yakni menjaga kadar air dan memberi lapisan tambahan agar air di dalam kulit tidak menguap.

2. Kandungan pelembap

perbedaan moisturizer dan day cream ada pada kandungannya

Sebelum mengetahui perbedaan moisturizer dan day cream, Anda perlu mengetahui sifat utama pada kandungan pelembap.

Ada tiga sifat utama yang ditemukan pada pelembap secara umum, yaitu humektan, emollient, dan occlusive.

Humektan bekerja dengan menarik kadar air dan menyalurkannya ke kulit. Sementara itu, emollient mampu mengisi celah pada kulit kering agar tetap lembap, halus, dan lentur. 

Terakhir, occlusive mencegah penguapan kadar air pada kulit dengan memberikan lapisan minyak pada permukaan kulit.

Mengutip buku terbitan StatPearls (2021), beberapa bahan humektan yang ada pada moisturizer, yaitu:

  • gliserin,
  • propilen glikol,
  • sorbitol,
  • asam hialuronat (hyaluronic acid), dan
  • provitamin B5 (panthenol).

Kandungan yang tergolong emollient adalah:

  • kolesterol,
  • ceramide,
  • squalene, dan
  • fatty alcohol atau alkohol yang berasal dari lemak, seperti cetearyl alcohol, stearyl alcohol, cetyl alcohol, dan arachidyl alcohol.

Sementara itu, kandungan yang bersifat occlusive, di antaranya:

  • mineral oil,
  • silikon, dan
  • minyak nabati, seperti minyak zaitun dan minyak biji anggur.

Nah, perbedaan moisturizer dan day cream dilihat dari pemilihan kandungan pelembapnya.

Day cream biasanya hanya menggunakan gabungan bahan pelembap yang bersifat humektan dan emollient saja. Tujuannya agar day cream tidak terlalu berat dan berminyak.

Pasalnya, saat siang hari, Anda menambahkan tabir surya sebagai urutan rangkaian skincare terakhir sehingga lapisan atau layer skincare Anda semakin tebal. 

Selain itu, paparan matahari pada siang hari memicu minyak berlebih.

Terakhir, beberapa orang menggunakan make-up setelah produk skincare. Jika day cream terlalu tebal, ada sensasi tidak nyaman dan make-up justru mengelupas.

Sementara itu, moisturizer bekerja menjaga kelembapan kulit secara intensif sehingga menggabungkan kandungan yang memiliki ketiga sifat tersebut.

3. Bahan aktif

Perbedaan moisturizer dan day cream juga terletak pada kandunga antioksidan.

Mengutip studi terbitan Anais Brasileiros de Dermatologia (2017), kandungan antioksidan yang biasanya ada pada day cream adalah vitamin C. 

Kandungan vitamin C untuk kulit berguna untuk memberikan perlindungan dari paparan radikal bebas saat beraktivitas di siang hari, seperti polusi.

Selain itu, antioksidan berperan penting untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap paparan sinar ultraviolet.

Sementara itu, moisturizer menggunakan bahan aktif lain yang memperbaiki kerusakan akibat paparan matahari, seperti retinol. 

Menggunakan skincare dengan kandungan retinol merupakan salah satu cara menjaga kesehatan kulit agar tetap awet muda.

Hal ini dikarenakan retinol baik untuk mengurangi garis halus dan kerutan pada kulit. Akan tetapi, kandungan aktif ini memiliki beberapa efek samping, seperti iritasi dan kemerahan.

Efek samping tersebut membuat kulit lebih sensitif terhadap paparan matahari. Oleh karena itu, moisturizer ini sebaiknya digunakan saat malam hari.

4. Urutan pemakaian

perbedaan moisturizer dan day cream adalah urutan pemakaiannya

Tidak hanya fungsi dan kandungan, urutan penggunaan pun bisa menjadi perbedaan antara moisturizer dan day cream

Apabila menggunakan day cream, ingatlah bila ini bukanlah produk yang terakhir dipakai pada rangkaian skincare harian Anda. 

Setelah day cream, Anda harus menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30. Tabir surya masih menjadi produk perawatan kulit utama yang melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Sebagian besar day cream memang mengandung sunscreen. Akan tetapi, angka SPF yang terkandung biasanya lebih rendah dari 30 sehingga proteksinya pun tidak optimal.

Terlebih, jumlah day cream yang digunakan tidak akan cukup untuk melindungi kulit secara maksimal. 

Pasalnya, cara pakai sunscreen yang ideal adalah dengan membubuhkan sebanyak 2 jari penuh untuk wajah dan leher. Tentu, tidak mungkin Anda menggunakan day cream sebanyak ini.

Sementara itu, moisturizer bisa digunakan pada urutan terakhir. Namun, pemakaian ini terbatas pada rangkaian skincare pada malam hari.

Moisturizer yang digunakan pada urutan terakhir berguna untuk mengunci kadar air dan bahan aktif pada produk lainnya, seperti serum atau toner.

Moisturizer dan day cream sama-sama bekerja menjaga kelembapan kulit, tetapi terdapat perbedaan pada fungsi, kandungan, dan urutan pemakaian secara spesifik. 

Sebelum memilih kedua produk ini, pastikan Anda mencari tahu lebih lanjut tentang bahan yang digunakan. Hal ini bertujuan agar produk bisa bekerja efektif sesuai dengan kondisi kulit Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

What does the SPF rating really mean?. (2017). Retrieved 27 April 2022, from https://www.science.org.au/curious/people-medicine/what-does-spf-rating-really-mean

Addor, F. (2017). Antioxidants in dermatology. Anais Brasileiros De Dermatologia, 92(3), 356-362. doi: 10.1590/abd1806-4841.20175697

Harwood, A., Nassereddin, A., & Krishnamurthy, K. (2021). Moisturizers. Statpearls Publishing. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK545171/

Q&A: What to Look for in a Facial Cream. (2020). Retrieved 27 April 2022, from https://health.clevelandclinic.org/day-or-night-what-to-look-for-in-a-facial-cream/

Is It Possible to Reverse Sun Damage?. (2019) Retrieved 27 April 2022, from https://www.skincancer.org/blog/possible-reverse-sun-damage

Cosmetics and Alcohol Free Labeling. (2022). Retrieved 27 April 2022, from https://www.fda.gov/cosmetics/cosmetics-labeling-claims/alcohol-free

How to apply sunscreen. (2022). Retrieved 27 April 2022, from https://www.aad.org/public/everyday-care/sun-protection/shade-clothing-sunscreen/how-to-apply-sunscreen

Versi Terbaru

30/05/2022

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

7 Cara Pakai Pelembap Wajah yang Benar Agar Hasilnya Maksimal

6 Langkah Memilih Pelembap yang Sehat bagi Kulit


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 30/05/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan