backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Pantangan Kulit Sensitif yang Wajib Anda Ketahui

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Diva Mosaik Lintang · Tanggal diperbarui 27/02/2023

    Pantangan Kulit Sensitif yang Wajib Anda Ketahui

    Kondisi kulit sensitif mengharuskan siapa saja yang sedang mengalaminya untuk memperhatikan perawatan sehari-hari. Bahkan tak hanya melakukan perawatan, Anda juga perlu memperhatikan sejumlah pantangan kulit sensitif agar kondisinya tidak semakin parah. Berikut ulasannya.

    Kondisi kulit sensitif

    sabun muka untuk kulit sensitif

    Nyatanya, kondisi kulit sensitif bisa dialami oleh tipe kulit apapun, baik tipe kulit kering, normal, kombinasi, ataupun berminyak. Setiap orang yang mengalami kulit sensitif juga memiliki pemicu yang berbeda.

    Ada orang yang kulitnya peka terhadap faktor luar seperti suhu dan polusi, sedangkan ada juga yang mengalami kulit sensitif karena sedang stres atau mengalami dehidrasi.

    Umumnya, kulit sensitif bisa ditandai dengan hal berikut.

  • Lapisan kelembapan terganggu: kurangnya produksi minyak alami yang menjaga kelembapan kulit.
  • Dehidrasi: Kurangnya kandungan air dalam lapisan kulit yang berfungsi untuk menghidrasi kulit.
  • Tidak nyaman: Mudah perih dan cekit-cekit.
  • Kasar: Tekstur tidak merata.
  • Kaku: Kulit terasa seperti tertarik dan tidak elastis.
  • Meski demikian, setiap orang bisa saja mengalami ciri-ciri kulit sensitif secara berbeda tergantung pemicu serta tipe kulit yang dimiliki.

    Pantangan kulit sensitif

    Bagi Anda yang sedang mengalami kulit sensitif, perlu memperhatikan kebiasaan dan perawatan sehari-hari agar kondisi kulit tidak semakin parah. Berikut ini beberapa pantangan kulit sensitif yang harus Anda hindari.

    1. Terlalu sering mencuci muka

    Mencuci wajah menjadi salah satu rangkaian perawatan yang penting karena dapat membersihkan kotoran, minyak, dan sisa riasan. Namun, hal ini sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering.

    Pasalnya, penggunaan air dan sabun wajah yang terlalu sering dapat menghilangkan minyak alami pada kulit. Kondisi ini dapat membuat kulit semakin kering dan kencang.

    Bahkan pada kulit sensitif kebiasaan mencuci wajah terlalu sering dapat memicu kulit mengelupas atau pecah-pecah. Oleh karena itu, hindari mencuci wajah lebih dari dua kali dalam sehari.

    2. Malas menggunakan pelembap wajah

    cara merawat kulit sensitif

    Seperti yang disebutkan sebelumnya, kulit sensitif dapat dialami oleh jenis kulit apapun. Itulah sebabnya, merawat dan menjaga kelembapan kulit adalah kebutuhan semua jenis kulit.

    Kulit yang tidak rutin dijaga kelembapannya akan lebih rentan mengalami kerusakan pada lapisan pelindung kulit (skin barrier) hingga memicu dehidrasi.

    Kondisi ini akan semakin memperparah iritasi pada kulit wajah Anda. Oleh karena itu, jangan pernah lewatkan penggunaan pelembap pada rangkaian perawatan Anda.

    Anda dapat menggunakan pelembap sebanyak dua kali sehari di pagi dan malam hari.

    3. Kurang memenuhi asupan cairan

    Larangan untuk kulit sensitif tak hanya dari segi eksternal atau luar tubuh. Anda juga perlu memperhatikan asupan cairan yang dikonsumsi setiap hari.

    Sebab, air sangat dibutuhkan untuk menjaga sistem metabolisme tubuh secara keseluruhan, hal ini termasuk juga dalam hal menjaga kesehatan kulit.

    Jika tubuh kekurangan cairan, kulit akan cenderung kering dan semakin sensitif. Itulah sebabnya, hal ini menjadi salah satu pantangan kulit sensitif yang tidak boleh disepelekan.

    Tetaplah memenuhi kebutuhan cairan Anda dengan rutin mengonsumsi air putih. Imbangi juga dengan makanan sehat dan bernutrisi agar kesehatan kulit semakin terjaga.

    4. Tidak cermat menggunakan skincare

    Sembarangan dalam memilih produk skincare adalah salah satu hal yang menjadi pantangan dan harus dihindari kulit sensitif.

    Anda perlu menghindari penggunaan bahan-bahan skincare tertentu agar tidak semakin memperparah sensitivitas kulit.

    Berdasarkan jurnal yang diterbitkan oleh Brazilian Society of Dermatology, sebaiknya pilih skincare yang tidak mengandung parfum dan bahan yang dapat mengiritasi kulit.

    Hentikan kebiasaan menggunakan skincare berbahan SLS, alkohol, dan parfum karena bahan-bahan tersebut rentan memicu iritasi. Alih-alih, gunakan produk skincare yang cocok untuk kulit sensitif.

    Pilihlah skincare yang telah diuji secara dermatologi dan mengandung bahan-bahan yang aman digunakan setiap hari.

    Skincare yang cocok untuk kulit sensitif umumnya berbahan lebih lembut dan fokus pada fungsinya dalam menjaga kelembapan kulit.

    Jika Anda masih pemula dalam mengatasi kondisi kulit sensitif dan merasa kesulitan menemukan produk yang cocok, Cetaphil bisa jadi pilihan yang tepat.

    cetaphil

    Anda dapat menggunakan sejumlah rangkaian produk Cetaphil untuk kulit sensitif yang tersedia dalam varian berikut.

    • Cetaphil Gentle Skin Cleanser. Pembersih wajah dan tubuh dengan formula baru yang lebih lembut berupa niacinamide, panthenol, dan gliserin untuk membersihkan, menjaga kelembapan alami kulit, serta meningkatkan ketahanan kulit sensitif.
    • Cetaphil Moisturising Lotion. Pelembap ringan yang mengandung minyak alpukat serta kombinasi niacinamide, panthenol, dan gliserin sehingga dapat menjaga hidrasi bahkan hingga 48 jam setelah pemakaian.
    • Cetaphil Daily Facial Moisturizer SPF 15 PA++. Tabir surya dengan bahan pelembap yang cocok untuk semua jenis kulit dan dapat meningkatkan perlindungan serta mempertahankan kelembapan vital.

    Semua varian Cetaphil untuk kulit sensitif tersebut telah melewati uji dermatologi sehingga aman untuk digunakan setiap hari.

    Cetaphil dengan kampanye skin awareness month, mengajak semua kalangan mengenal lebih dalam kondisi dan kebutuhan kulit sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan diri.

    Lakukan kebiasaan baik dalam merawat diri, hindari pantangan untuk kulit sensitif, dan gunakan produk yang tepat agar Anda terhindar dari risiko permasalahan kulit yang berbahaya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Diva Mosaik Lintang · Tanggal diperbarui 27/02/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan