backup og meta

Bagaimana Cara Memilih Sabun Muka yang Cocok?

Bagaimana Cara Memilih Sabun Muka yang Cocok?

Bingung memilih sabun muka yang cocok untuk Anda? Pilih-pilih produk sabun muka bisa bikin pusing kepala, karena harus belajar dari nol untuk menemukan jenis pembersih wajah yang sesuai tipe kulit dari sekian banyak produk di pasaran.

Tips memilih sabun muka yang cocok

Satu hal yang pasti, jangan sembarangan memilih sabun muka, apalagi hanya berdasarkan rekomendasi para blogger atau tren kecantikan saat ini.

Belum tentu produk tersebut sesuai dengan masalah dan tipe kulit Anda. Jadi, sebaiknya pahami beberapa hal di bawah ini sebelum Anda membeli pembersih wajah.

1. Ketahui jenis kulit wajah terlebih dahulu

Pastikan Anda mengetahui tipe dan masalah kulit yang Anda miliki, kemudian pilihlah sabun muka yang sesuai berdasarkan kedua faktor tersebut. Jika kulit Anda kering gunakan pembersih dengan tipe kulit kering.

Jika Anda memilih pembersih yang berbeda dengan tipe kulit, maka kulit akan lebih mudah mengalami iritasi dan pengelupasan.

2. Cek bahan-bahannya

Setelah memilih sabun muka yang sesuai dengan tipe kulit, kini periksalah komposisinya.

Beberapa sabun muka mengandung deterjen yang keras seperti natrium laureth sulfate (SLES), natrium lauril sulfat (SLS), mentol, atau alkohol. Hindari bahan-bahan tersebut.

3. Cari tahu ulasan dari orang yang sudah pernah pakai

Jangan ragu membaca review (ulasan) atau sekadar menanyakan kepada orang yang sudah pernah memakai sabun muka yang hendak Anda pilih.

Tanyakan atau cari tahu pengalaman orang yang sudah pernah menggunakan produk tersebut untuk mengetahui kemungkinan efek sampingnya.

Jika memungkinkan, minta sampelnya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli pembersih wajah tersebut.

4. Amati perubahan pada wajah

Jika sudah melakukan tahapan dari langkah pertama sampai langkah ketiga, sekarang waktunya Anda untuk mulai mencoba. Namun, sebelum benar-benar mulai memakai sabun muka yang Anda pilih, ada baiknya Anda membuat foto before-after.

Coba foto kondisi wajah sebelum Anda menggunakan produk sabun muka. Setelah kira-kira seminggu, perhatikan kondisi wajah usai menggunakan sabun muka tersebut.

Jika setelah menggunakan sabun muka kulit terasa kering, sebaiknya jangan gunakan lagi. Memakai pelembap wajah setelah menggunakan pembersih wajah yang menyebabkan kulit kering tidak akan bisa menyelesaikan masalah.

Namun, jika tidak ada masalah setelah menggunakan pembersih wajah tersebut, Anda bisa meneruskan penggunaan produk tersebut dan mencari toner yang sesuai dengan jenis kulit Anda.

5. Lengkapi dengan toner

Setelah menggunakan pembersih dan kulit wajah tidak mengalami masalah apa pun, Anda bisa mengusapkan produk toner (nonalkohol) dengan kapas ke seluruh wajah.

Jika setelah cuci muka kapas yang Anda gunakan untuk mengusap wajah dengan toner masih memiliki banyak sisa make up atau terlihat kuning, berarti pembersih Anda kurang efektif.

Anda juga bisa memilih sabun muka berikut ini

sabun muka untuk jerawat

Ada berbagai jenis pembersih wajah, dan semuanya memiliki efek yang berbeda pada kulit. Sabun untuk muka dapat dibagi menjadi tiga kelompok di bawah ini.

1. Pembersih dengan busa

Sabun wajah dengan pembersih yang menggnakan busa, cenderung memunculkan sensasi enak dan nyaman di kulit. Pembersih wajah berbusa (facial foam) tersedia dalam berbagai jenis, termasuk:

  • pembersih losion,
  • pembersih krim,
  • pembersih berbahan gel,
  • pembersih berbusa sendiri,
  • aerosol, serta
  • scrubs.

2. Sabun muka tanpa busa (non-foaming)

Bila Anda memilih sabun muka yang tidak berbusa, wajah jadi cenderung mudah dibersihkan dari sabun yang Anda gunakan. Pembersih wajah tanpa busa memiliki kandungan surfaktan yang sedikit, jadi mudah dihapus.

Karena tidak bersentuhan dengan air, jenis sabun muka ini dapat menyimpan lebih banyak bahan bermanfaat pembersih (pelembap, antioksidan) pada kulit. Pembersih yang tidak berbusa umumnya tersedia dalam bentuk:

  • krim,
  • losion (kadang-kadang dikenal sebagai milk cleanser), atau
  • krim dingin.

3. Scrub

Pembersih wajah dengan sediaan scrub, biasanya mengandung bahan-bahan yang secara fisik menggosok kulit untuk membantu mengangkat sel-sel kulit mati.

Manfaat menggunakan scrub biasanya membuat kulit lebih halus. Sayangnya, butiran kecil untuk melakukan scrubbing sebenarnya dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, bahkan luka kecil di wajah.

Partikel yang digunakan dalam scrub menentukan seberapa ringan atau kerasnya sabun muka tersebut. Beberapa butiran scrub umumnya ditemukan dan dibedakan dalam daftar bahan produk di bawah ini.

  • Sodium tetraborate decahydrate butiran (abrasif paling ringan karena butiran melunak dan larut ketika basah).
  • Polyethylene silica atau manik-manik (ringan, berwarna, halus, dan berbentuk bulat butirannya).
  • Polymethacrylate silang (agak kasar karena padat).
  • Kalsium karbonat (butiran scrub kasar karena partikel memiliki ukuran butiran yang berbeda-beda).
  • Biji-bijian seperti biji aprikot, almon, dan kenari (kasar karena memiliki pinggiran kasar).
  • Aluminium oksida (butirannya kasar).

Catatan akhir

Menemukan dan memilih sabun muka yang cocok dengan kulit memang agak sulit. Anda perlu menyesuaikan dengan harga produk, tipe kulit, dan dan hasil yang diinginkan. Mungkin perlu sedikit beberapa kali percobaan hingga Anda menemukan sabun muka yang cocok.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Dermatologist-recommended skin care for your 20s. (n.d.). Retrieved 6 October 2023, from https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-basics/care/skin-care-in-your-20s

Face washing 101 – American Academy of Dermatology Association. Aad.org. (2023). Retrieved 6 October 2023, from https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-basics/care/face-washing-101.

Best Face Forward: How to Choose the Right Acne Face Wash for You. (2023). Retrieved 6 October 2023, from https://health.clevelandclinic.org/best-acne-face-wash/

Seo, J. I., Ham, H. I., Baek, J. H., & Shin, M. K. (2022). An objective skin-type classification based on non-invasive biophysical parameters. Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology : JEADV, 36(3), 444–452. https://doi.org/10.1111/jdv.17793

Anatomy, Skin (Integument), Epidermis. (n.d.). Retrieved 6 October 2023 from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470464/

Versi Terbaru

12/10/2023

Ditulis oleh Novita Joseph

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Centella Asiatica, Ini Manfaat dan Cara Pakai Produknya untuk Kulit

Cuci Muka untuk Membersihkan Wajah, Baiknya Berapa Kali?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 12/10/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan