backup og meta

Kesalahan Saat Memakai Skincare yang Mungkin Anda Lakukan

Kesalahan Saat Memakai Skincare yang Mungkin Anda Lakukan

Ada kalanya mungkin Anda menyadari rutinitas skincare yang Anda jalani ternyata tidak bekerja secara maksimal pada kulit Anda. Nah, siapa tahu Anda ternyata melakukan beberapa kesalahan yang seharusnya dihindari dalam memakai skincare. Memangnya, apa saja yang sebaiknya tidak dilakukan?

Kesalahan yang mungkin Anda lakukan saat memakai skincare

Apakah Anda merasa kulit tetap berjerawat, padahal sudah memakai produk perawatan kulit? Atau, mungkin kulit Anda justru mengalami kemerahan dan iritasi setelah memakai rangkaian produk tertentu. Bisa jadi Anda memang tidak cocok dengan produk skincare tersebut, atau Anda keliru saat melakukan cara-cara tertentu.

Berikut adalah kesalahan-kesalahan yang mungkin pernah Anda lakukan saat memakai skincare.

1. Cuci muka terlalu sering

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa semakin sering kita cuci muka, maka semakin kecil kemungkinan jerawat muncul. Nyatanya, terlalu sering cuci muka termasuk kesalahan menggunakan skincare yang sering kali dilakukan banyak orang.

Cuci muka terlalu sering justru dapat memperparah kondisi kulit Anda, terlebih lagi jika kulit Anda sedang berjerawat.

Mengutip laman Verywell Health, hal ini dikarenakan kulit Anda akan kehilangan minyak alami yang dibutuhkan agar kulit tetap lembap. Hasilnya, kulit menjadi terlalu kering, kemerahan, bahkan mengelupas.

Jadi, sebaiknya Anda tidak mencuci muka lebih dari 2 kali sehari. Membersihkan wajah Anda di pagi dan malam hari sudah cukup untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel.

2. Memilih produk yang tidak sesuai dengan jenis kulit

Semakin banyaknya rangkaian produk skincare yang ada saat ini memang terkadang menggoda Anda untuk membeli dan mencobanya. Namun, tunggu dulu. Apakah Anda yakin Anda sudah memilih produk yang cocok dengan jenis kulit Anda?

Jangan karena produk skincare tersebut sudah di-review oleh beauty vlogger terkenal, atau sedang naik daun di media sosial, Anda langsung membelinya tanpa melihat apakah produk tersebut sesuai untuk kondisi kulit Anda.

Misalnya, jika Anda memiliki kulit kering dan sensitif, hindari sabun cuci muka yang mengandung terlalu banyak busa. Jangan pula membeli produk karena tertarik dengan kandungan lidah buaya di dalamnya padahal ternyata kulit Anda alergi dengan bahan tersebut.

3. Dosis skincare terlalu banyak

Kesalahan lain yang mungkin pernah Anda lakukan saat memakai skincare adalah menggunakan produknya dalam dosis atau takaran yang terlalu banyak.

Mungkin Anda berpikir, semakin banyak yang digunakan, semakin banyak pula manfaat yang bisa kulit Anda dapat.

Hal ini justru tidak disarankan oleh Dr. Vivian Shi, seorang ahli dermatologi di University of Arizona. Berikut adalah takaran produk skincare yang direkomendasikan oleh Dr. Shi, sesuai dengan jenis produknya:

  • Seukuran kacang: face lotion, pelembap wajah (moisturizer), dan krim tangan atau kaki
  • Seukuran anggur: Sabun muka, toner, masker, dan pelembap badan (body lotion)
  • Seukuran beras: eye cream dan serum

4. Mengeksfoliasi kulit secara berlebihan

Eksfoliasi kulit biasanya dilakukan untuk menghilangkan sel-sel kulit mati, sehingga kulit terlihat lebih cerah dan sehat. Akan tetapi, Anda harus berhati-hati, terutama jika Anda menggunakan eksfoliator jenis scrub.

Pastikan Anda tidak menggosok wajah Anda terlalu lama atau keras. Melakukannya terlalu keras, justru berisiko melukai kulit serta pembuluh darah di bawahnya.

Selain itu, mengeksfoliasi kulit terlalu sering juga termasuk kesalahan saat memakai skincare yang sering dijumpai. Hal tersebut justru dapat menimbulkan iritasi, kemerahan, bahkan peradangan pada kulit.

Idealnya, Anda cukup melakukan proses ini sebanyak 1-2 kali seminggu. Yang tidak kalah penting, gosoklah kulit Anda secara lembut dan perlahan.

5. Layering atau mengombinasikan dua produk secara tidak tepat

Kesalahan lain yang mungkin tidak Anda dasari saat memakai skincare adalah menggabungkan dua produk dengan bahan aktif yang berlawanan.

Anda mungkin menggunakan serum dengan bahan aktif retinoid dan mengombinasikannya serum vitamin C.

Faktanya, kedua bahan tersebut justru dapat mengakibatkan overeksfoliasi, sehingga kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari.

Bahan-bahan aktif yang sebaiknya tidak Anda gabungkan dalam skincare adalah:

  • Retinoid dan AHA BHA
  • Retinoid dan vitamin C
  • Benzoyl peroxide dan vitamin C
  • Benzoyl peroxide dan retinol
  • Menggabungkan terlalu banyak skin care dengan kandungan asam (glycolic dan salicylic acid, glycolic dan lactic acid, dan lainnya).

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

The 7 Skincare Mistakes You’re Probably Making. https://www.womenshealthmag.com/beauty/a26256217/the-7-skincare-mistakes-youre-probably-making/. Accessed November 13, 2019.

How Often You Should Wash Your Face If You Have Acne. https://www.verywellhealth.com/how-often-should-i-wash-my-face-15734. Accessed November 13, 2019.

5 Skin Care Ingredients That Should Always Be Paired Together. https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/ingredients-that-work-well-together#vitamin-c-combos. Accessed November 13, 2019.

10 Exfoliating Habits That Could Do Serious Damage to Your Skin. https://www.thehealthy.com/beauty/face-body-care/exfoliating-mistakes/. Accessed November 13, 2019.

Halt the Face Acids: Here’s How to Know If You’re Over-Exfoliating. https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/over-exfoliating. Accessed November 13, 2019.

Versi Terbaru

12/12/2019

Ditulis oleh Shylma Na'imah

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Rena Widyawinata


Artikel Terkait

Begini Cara yang Benar Menyimpan Produk Skincare Agar Tak Cepat Rusak

Apa Saja Skincare yang Dapat Membantu Mengecilkan Pori-Pori?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 12/12/2019

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan