backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Obat Vitiligo Serta Penanganan Lainnya yang Ampuh

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Yuliati Iswandiari · Tanggal diperbarui 09/03/2023

    Obat Vitiligo Serta Penanganan Lainnya yang Ampuh

    Vitiligo adalah penyakit di mana melanosit, sel yang menghasilkan pigmen kulit, mati atau tidak dapat bekerja, sehingga kulit kehilangan warnanya dan berubah menjadi putih pucat. Lantas, bisakah vitiligo disembuhkan? Adakah obat yang ampuh untuk vitiligo?

    Sekilas tentang vitiligo

    obat vitiligo di apotik

    Vitiligo merupakan penyakit yang menyebabkan hilangnya warna kulit. Kejadiannya ditandai dengan kemunculan bercak kulit yang berwarna lebih muda daripada warna kulit di sekitarnya.

    Seiring waktu, bercak ini bisa bertambah luas. Belum ada cara yang bisa memprediksikan seberapa luas kulit yang akan terdampak. Tak hanya menyerang kulit di tubuh, gejalanya juga timbul pada rambut (munculnya uban dini), bagian dalam mulut, dan bahkan mata.

    Sampai saat ini, mekanisme terjadinya vitiligo secara spesifik belum diketahui. Akan tetapi, besar kemungkinan kondisi ini berkaitan dengan masalah autoimun.

    Diperkirakan bahwa sistem kekebalan tubuh keliru mengira sel melanosit sebagai kuman atau zat asing yang berbahaya. Sehingga, sel T yang berperan sebagai pelawan infeksi malah balik menyerang sel melanosit sampai hancur.

    Hal tersebut mengakibatkan terbentuknya bercak-bercak putih pada kulit, mengingat sel melanosit yang mati sudah tak mampu memproduksi melanin, pigmen penentu warna kulit.

    Vitiligo bukan penyakit menular dan tidak berbahaya, tapi dapat membuat penderitanya merasa kurang percaya diri.

    Apakah vitiligo bisa sembuh?

    Banyak yang ingin tahu apakah vitiligo bisa sembuh atau tidak. Sayangnya, belum ada obat yang bisa menyembuhkan vitiligo sepenuhnya. Penanganan yang dilakukan lebih bertujuan untuk membantu memperbaiki warna kulit serta memperlambat perubahan warna yang disebabkan oleh vitiligo.

    Bila efektif pun, dampak dari penanganan tersebut sering kali hanya bersifat sementara dan tidak menjamin penghentian penyebaran penyakit. Beberapa terapi bahkan harus dilakukan berulang kali bila Anda ingin merasakan efeknya.

    Meski demikian, vitiligo sebaiknya tidak dibiarkan begitu saja. Penanganan tetap berguna untuk melindungi kulit Anda dari kerusakan lebih lanjut. Sebab, jumlah melanin dalam kulit yang tidak mencukupi membuat kulit tidak terlindungi dari sinar matahari.

    Dibutuhkan waktu yang cukup lama bagi penanganan untuk menunjukkan khasiatnya. Oleh karena itu, kesabaran sangat diperlukan saat menjalani pengobatan.

    Obat dan penanganan medis untuk mengatasi vitiligo

    Salep kudis dan scabies di tangan

    Berikut adalah sejumlah obat dan prosedur yang biasanya diberikan untuk bantu mengatasi vitiligo.

    1. Obat steroid oles

    Salah satu obat yang dapat digunakan untuk menangani vitiligo adalah krim kortikosteroid berkekuatan ampuh atau sangat ampuh. Krim ini dianjurkan untuk pengidap vitiligo yang hanya memiliki bercak-bercak pada sebagian kecil tubuhnya.

    Obat ini lebih efektif jika digunakan pada awal munculnya penyakit dan bekerja paling baik pada orang-orang yang berkulit lebih gelap. Sekitar 45% pasien yang menggunakan obat ini berhasil mengembalikan sebagian warna kulit dalam waktu 4 – 6 bulan.

    Kortikosteroid memiliki efek samping yang signifikan, seperti kulit yang menipis, dan muncul guratan pada kulit (stretch mark). Karena itu, dokter akan memantau kondisi pengidap secara berkala selama penggunaan.

    Bila area kulit yang memutih semakin luas dengan cepat, dokter mungkin akan memberikan obat kortikosteroid berbentuk oral (diminum).

    2. Obat yang mempengaruhi sistem imunitas

    Obat-obatan seperti pimecrolimus atau tacrolimus dapat menangani area vitiligo yang tidak terlalu luas. Seperti yang telah disebutkan, munculnya kondisi ini bisa disebabkan oleh sistem imun yang menyerang sel-sel sehat.

    Adanya kedua obat ini berfungsi untuk menghambat kerja sistem kekebalan tubuh. Keduanya juga bekerja efektif pada kulit yang kehilangan pigmen di wajah dan leher. Selain mengobati vitiligo, kedua obat ini biasa digunakan untuk mengatasi eksim.

    Beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat obat-obat ini adalah kulit menjadi lebih sensitif terhadap cahaya matahari, muncul sensasi terbakar atau sakit, serta wajah memerah dan iritasi kulit ketika Anda mengonsumsi minuman keras.

    3. Depigmentasi

    Apabila vitiligo telah memunculkan bercak-bercak putih di sebagian besar tubuh, Anda dapat menjalani depigmentasi.

    Proses ini dilakukan dengan mengoleskan losion mengandung hydroquinone yang akan melunturkan pigmen kulit normal sehingga warnanya menjadi serupa dengan bercak vitiligo.

    Sayangnya, depigmentasi kulit yang Anda jalani akan bersifat permanen sehingga kulit Anda tidak memiliki perlindungan alami dari sinar matahari lagi. Selain itu, hydroquinone juga berpotensi menyebabkan kulit terasa gatal, perih, serta kemerahan.

    Karena risikonya, metode pengobatan ini sangat jarang menjadi pilihan pasien.

    4. Analog vitamin D

    Penderita vitiligo akan disarankan untuk menghindari paparan sinar matahari langsung karena berdampak buruk terhadap kulit. Padahal, vitamin D merupakan salah satu sumber penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.

    Maka dari itu, sebagian besar penderita vitiligo membutuhkan suplemen vitamin D guna memastikan kecukupan vitamin D di tubuh. Penggunaan obat ini dapat dikombinasikan dengan kortikosteroid atau fototerapi.

    5. Terapi cahaya

    perawatan fototerapi terapi cahaya

    Terapi cahaya atau fototerapi akan dipilih jika bercak-bercak vitiligo pengidap sudah menyebar luas dan tidak bisa ditangani dengan obat oles.

    Terapi ini menggunakan cahaya ultraviolet A (UVA) atau B (UVB) untuk mengembalikan warna kulit yang terserang vitiligo. Paparan UVA yang berlebihan berpotensi meningkatkan risiko kanker kulit sementara paparan UVB akan menurunkannya.

    6. Terapi laser

    Sama seperti fototerapi, prosedur ini bertujuan untuk mengembalikan warna kulit pada bercak-bercak vitiligo. Namun terapi laser hanya efektif untuk vitiligo yang menyerang sebagian kecil kulit tubuh.

    7. Operasi cangkok kulit

    Dalam prosedur ini, kulit sehat dari bagian tubuh yang tidak mengalami vitiligo akan diambil dan digunakan untuk melapisi kulit yang memiliki bercak-bercak vitiligo.

    Cangkok kulit dapat dilakukan apabila bercak-bercak vitiligo hanya menyerang sebagian kecil tubuh dan tidak mengalami perkembangan.

    Sebelum memilih pengobatan tertentu, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter agar prosedur yang dilakukan tidak menimbulkan masalah.

    Anda bisa booking dokter spesialis kulit terdekat atau yang Anda tuju melalui platform Hello Sehat agar lebih mudah dan cepat prosesnya.

    Jangan lupa juga untuk selalu menggunakan tabir surya ber-SPF 30 setiap bepergian guna melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Yuliati Iswandiari · Tanggal diperbarui 09/03/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan