Keloid merupakan bekas luka yang muncul akibat proses penyembuhan yang terlalu agresif. Ini menyebabkan bekas luka yang timbul ke permukaan sehingga tidak rata dengan permukaan lain ketika disentuh. Adakah obat untuk mengatasi keloid?
Mengapa keloid harus diatasi?
Keloid terjadi akibat adanya luka pada kulit, seperti luka bakar, luka tato dan tindik, jerawat parah, hingga luka operasi. Sesungguhnya kemunculan keloid hanyalah proses dari penyembuhan sel-sel kulit untuk memperbaiki diri.
Munculnya keloid bervariasi dari satu orang ke orang lainnya. Bisa terbentuk sangat cepat, ada pula yang butuh waktu berbulan-bulan setelah luka terjadi.
Selain itu, ukuran keloid juga sangat beragam dan tidak bisa diprediksi seberapa besarnya. Bisa jadi keloid berhenti tumbuh dalam waktu setengah tahun. Bisa juga terus tumbuh selama bertahun-tahun.
Lantas, apa yang akan terjadi jika bekas luka ini didiamkan dan tidak diobati?
Memang, bekas luka keloid termasuk dalam tumor, tapi bukan kanker sehingga tidak menimbulkan kondisi kritis yang memerlukan perawatan segera.
Meski demikian, keloid dapat membesar dan menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan, seperti gatal, sensitif, dan nyeri. Jika keloid yang terbentuk menutupi area sendi, hal ini bisa membatasi gerakan tubuh seseorang.
Selain itu, bekas keloid yang tidak menghilang akan membuat orang dengan kondisi ini menjadi minder karena tampilannya. Ciri-ciri keloid beserta gejalanya pun akan tetap muncul dan kadang membuat pasien terganggu.
Ragam obat dan cara menghilangkan keloid
Terdapat berbagai cara untuk menghilangkan keloid. Selain mengangkat keloid, prosedur juga bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri, mengembalikan gerak yang sebelumnya terbatas pada keloid yang tumbuh di area sendi, serta mencegah keloid kembali terbentuk.
Agar hasil maksimal, dokter akan menentukan pengobatan berdasarkan usia pasien, jenis keloid, dan pertimbangan lainnya. Misalnya, pasien dengan bekas luka keloid pada daun telinga akan direkomendasikan untuk mengikuti operasi pengangkatan keloid berlapis.
Menurut American Association of Dermatology, bekas luka keloid dapat diberi obat atau ditangani dengan cara sebagia berikut.
1. Suntik kortikosteroid
Suntikan yang mengandung obat kortikosteroid ini sering diberikan untuk mengecilkan ukuran keloid sekaligus mengurangi rasa nyeri.
Umumnya, suntik keloid akan diberikan secara rutin setiap 3 – 4 minggu sekali. Kebanyakan pasien menjalani pengobatan dengan suntikan ini sebanyak empat kali.
Pada suntikan pertama, gejala akan mereda dan keloid terasa lebih lembut. Diperkirakan 50-80% ukuran keloid akan menyusut. Namun, dalam jangka 5 tahun, keloid bisa saja kembali membesar. Untuk itu, dokter nantinya akan menambahkan perawatan lain.
2. Cryotherapy
Cryotherapy adalah prosedur yang dilakukan dengan membekukan keloid dari dalam kulit hingga ke bagian luar. Tujuannya, mengurangi tingkat kekerasan dan ukuran bekas luka keloid. Biasanya, teknik ini ampuh mengatasi keloid yang ukurannya kecil.
Sebelum dijalankan, pasien akan diberikan suntikan kortikosteroid terlebih dahulu agar perawatan jadi lebih efektif. Ahli kesehatan kulit menemukan bahwa cryotherapy yang dilakukan sebanyak 3 kali atau lebih hasilnya akan lebih baik.
3. Operasi pengangkatan keloid
Bekas luka keloid yang tak diobati dan didiamkan begitu saja akan membuatnya tetap ada dan kadang memengaruhi penampilan. Itu sebabnya, beberapa orang memilih operasi pengangkatan.
Operasi akan disarankan oleh dokter bila keloid sudah lama atau berukuran besar. Perawatan ini melibatkan pembedahan untuk memotong bekas jaringan parut.
Operasi ini mungkin tampak seperti perawatan paling efektif. Namun faktanya, hampir 100% keloid akan kembali setelah operasi dilakukan.
Untuk mencegah terbentuknya bekas luka keloid, dokter akan menambahkan perawatan lain setelah operasi, seperti suntikan kortikosteroid atau cryotherapy.
4. Perawatan laser
Perawatan ini bertujuan untuk mengurangi ukuran sekaligus memudarkan warna keloid yang memerah, menghitam, atau keunguan. Perawatan untuk keloid ini biasanya dilakukan bersamaan dengan suntikan obat kortikosteroid.
Nantinya, keloid dan kulit di sekitarnya akan disinari dengan laser yang menggunakan sinar cahaya yang tinggi. Tak hanya memudarkan warna keloid, cahaya dari laser ini bekerja untuk mengempeskan keloid.
Sayangnya, laser dapat memberikan efek samping berupa kemerahan pada kulit dan meninggalkan bekas luka. Sebelum memilih perawatan ini, konsultasikan kembali pada dokter Anda.