Lemon termasuk buah dengan segudang manfaat yang baik bagi kesehatan. Bahkan, buah berwarna kuning ini disebut dapat digunakan sebagai obat alami jerawat. Benarkah lemon dapat digunakan untuk mengatasi jerawat? Simak penjelasannya di sini.
Bolehkah pakai lemon untuk masalah jerawat?
Belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa menggunakan lemon termasuk cara menghilangkan jerawat. Namun, ada satu hal yang perlu Anda perhatikan. Penggunaan lemon secara langsung berisiko mengiritasi kulit yang berjerawat.
Jerawat adalah kondisi yang cukup umum terjadi pada hampir setiap orang, terutama remaja yang memasuki masa pubertas. Meski termasuk penyakit kulit kronis, ada sejumlah cara mudah untuk mengobati jerawat ketika segera ditangani.
Salah satu cara yang banyak orang lakukan adalah memanfaatkan bahan alami, seperti lemon, untuk menghilangkan jerawat, mulai dari masker hingga perasan lemon.
Sebagian orang percaya bahwa antioksidan, asam sitrat, dan vitamin C di dalam lemon dapat membantu mengatasi masalah ini.
Asam sitrat yang ada di lemon dikenal sebagai zat exfoliant yang bertugas menghilangkan sel kulit mati pada lapisan kulit terluar.
Lemon pun mempunyai sifat antibakteri yang dapat menghasilkan lingkungan asam, sehingga tidak disukai bakteri.
Lemon juga kaya akan vitamin C yang sering digunakan dalam produk perawatan kulit. Vitamin C merupakan bahan anti-aging dan antioksidan yang cukup ampuh dalam melawan radikal bebas.
Vitamin C juga dapat mencerahkan kulit dan mengurangi bekas kerutan di wajah.
Oleh karena itu, tidak mengherankan bila banyak orang yang percaya bahwa lemon memiliki khasiat untuk mengatasi jerawat.
Akan tetapi, mengoleskan perasan maupun mengolahnya menjadi masker kulit perlu dikonsultasikan dulu dengan dokter. Ada risiko tertentu dari penggunaan bahan alami untuk kulit berjerawat.
Mengapa lemon tidak cocok untuk masalah jerawat?
Penggunaan jus atau perasan lemon langsung ke kulit memang bukan cara terbaik untuk mendapatkan manfaatnya dalam menjaga kesehatan kulit.
Bahkan, mengoleskan lemon langsung untuk mengatasi jerawat juga tidak disarankan.
Kandungan asam pada lemon yang cukup tinggi, yakni pH 2, membuatnya tidak cocok sebagai perawatan kulit berjerawat.
Pasalnya, pH alami kulit wajah manusia berkisar antara 4,5 – 5,5. Lemon tidak hanya dua kali lebih asam dari pH kulit, tetapi 100 kali lebih asam.
Kondisi ini dapat terjadi karena setiap penurunan skala pH, tingkat keasaman suatu senyawa juga akan meningkat menjadi 10 kali lipat.
Tingkat pH lemon yang cenderung lemah ini dapat menyebabkan berbagai efek samping pada kulit, seperti:
Ini disebabkan oleh furocoumarins yang terkandung dalam lemon dapat menyebabkan menimbulkan penyakit kulit ketika terpapar sinar UVA.
Jika senyawa tersebut terpapar dengan matahari menimbulkan reaksi berupa ruam dan iritasi kulit yang parah.
Berbagai efek samping tersebut akan lebih berisiko jika Anda menggunakan perasan lemon langsung pada kulit setiap hari.
Oleh sebab itu, selalu konsultasikan dengan dokter terkait penggunaan lemon untuk mengatasi jerawat, dari jenis yang ringan hingga berat.
Tips aman menggunakan lemon
Lemon mungkin bukan obat jerawat alami yang Anda cari. Namun, ketika digunakan dengan hati-hati Anda bisa merasakan berbagai manfaatnya untuk kesehatan kulit.
Jika ingin menggunakan perasan lemon sebagai perawatan untuk kulit, beberapa tips di bawah ini dapat membantu menghindari risiko efek samping.
- Hindari penggunaan lemon jika memiliki kulit sensitif.
- Hindari mengoleskan perasan air lemon langsung ke kulit.
- Campurkan lemon dengan bahan lain, seperti madu atau oatmeal jika ingin menggunakannya untuk muka berjerawat.
- Batasi penggunaan lemon, yakni beberapa kali dalam sebulan karena dapat membuat kulit kering.
- Segera hentikan pemakaian bila melihat adanya ruam atau iritasi.
Catatan akhir
Sebenarnya, cara mengatasi jerawat yang paling efektif adalah menggunakan pengobatan yang sudah terbukti aman dan ampuh. Jika Anda memiliki masalah kulit terkait jerawat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.