Jerawat tidak hanya muncul di wajah, tetapi juga ada jerawat di badan. Jerawat punggung bisa tidak diketahui karena letaknya yang tidak terlihat oleh mata. Namun, kondisi ini mungkin bisa mengganggu terutama saat Anda berbaring. Lantas, bagaimana cara menghilangkan jerawat di punggung?Â
Beragam cara mengatasi jerawat di punggung
Ada berbagai cara untuk menghilangkan jerawat di punggung. Anda bisa memilih perawatan yang sesuai dengan jenis jerawat.Â
Pertama, Anda bisa menggunakan obat-obatan yang diresepkan dokter. Meskipun begitu, pemakaian obat jerawat di punggung perlu disesuaikan dengan penyebabnya.
Selain itu, penggunaan bahan-bahan alami atau produk skincare bisa membantu mengatasi masalah jerawat.
Terakhir, ada baiknya Anda juga menjaga kebersihan tubuh agar kondisi jerawat tidak di punggung bertambah parah. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
1. Benzoil peroksida
Anda bisa mandi menggunakan sabun yang mengandung benzoil peroksida.
Benzoil peroksida bisa membunuh bakteri penyebab jerawat dan membantu mengobati lesi jerawat, yaitu jerawat yang pecah lalu terinfeksi.Â
Obat ini bekerja baik setelah didiamkan di kulit selama beberapa menit sebelum membilasnya.Â
Cobalah mulai menggunakan benzoil peroksida dengan konsentrasi sekitar 5,3%, karena jumlah yang lebih tinggi berisiko menyebabkan iritasi kulit.
Saat mandi, jangan menggosok jerawat di punggung karena akan meningkatkan peradangan.
2. Retinoid
Bersama dengan benzoil peroksida, Anda bisa mencoba obat jerawat yang mengandung retinoid 0,1% untuk mendapatkan hasil yang lebih efektif.Â
Begini, gel retinoid membantu membuka pori-pori yang tersumbat. Hal ini membantu benzoil peroksida bekerja lebih baik membasmi bakteri penyebab jerawat.
Ada banyak krim jerawat yang mengandung retinoid salah satunya gel adapalen 0,1%.Â
Dokter umumnya akan merekomendasikan penggunaan adapalen setelah Anda mandi atau sebelum tidur. Selain itu, Anda perlu menggunakannya setiap hari.
3. Isotretinoin
Obat ini diketahui cukup ampuh mengatasi empat penyebab jerawat, yaitu minyak berlebih, peradangan, pori-pori tersumbat, dan bakteri.Â
Data American Academy of Dermatology Association menunjukkan bahwa 85% pengguna isotretinoin bisa membersihkan jerawat secara permanen setelah satu kali pakai.Â
Namun, obat ini berisiko menimbulkan efek samping yang serius.
Beberapa efek samping yang mungkin muncul seperti pikiran untuk bunuh diri, kesulitan menggerakkan anggota badan, dan ruam kulit yang serius.
Selain itu, obat jerawat di punggung ini tidak cocok untuk dikonsumsi ibu hamil karena berisiko menimbulkan kelainan pada janin.
4. Antibiotik
Obat-obatan antibiotik jerawat seperti doksisiklin dan eritromisin dapat mengurangi jumlah bakteri penyebab jerawat pada kulit.Â
Selain itu, antibiotik bisa membantu mengurangi terjadinya peradangan jerawat pada kulitÂ
Dokter kulit mungkin hanya menyarankan penggunaan antibiotik secara singkat. Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan resistansi antibiotik.Â
Selain itu, penggunaan antibiotik dalam jangka panjang dapat membunuh bakteri sehat di usus.
5. Asam salisilat
Lakukan eksfoliasi kulit dengan sabun scrub atau produk perawatan lain yang mengandung asam salisilat.
Eksfoliasi bertujuan menghilangkan kotoran dan minyak berlebih dari kulit punggung.Â
Asam salisilat diketahui dapat membantu mengurangi penumpukan sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori.Â
Meskipun bersifat antiradang, penggunaan asam salisilat secara jangka panjang bisa menyebabkan kulit kering.
6. Obat hormonal
Munculnya jerawat di punggung dapat disebabkan oleh siklus menstruasi dan gangguan hormon tubuh.Â
Apabila kondisinya cukup mengganggu, Anda dapat mengurangi jumlah minyak yang diproduksi kulit dengan meminum obat kontrasepsi seperti pil KB.
Untuk mengendalikan jerawat di punggung, pil KB dapat digunakan bersama dengan antibiotik atau obat yang disebut spironolactone.
Namun, penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter.Â
Untuk pria, obat hormonal untuk menekan testosteron, seperti cyproterone acetate, etinilestradiol, atau spironolakton mungkin akan direkomendasikan.Â
7. Prosedur medis
Prosedur medis yang biasanya dilakukan untuk mengatasi jerawat di punggung adalah penembakan sinar laser.
Ada beberapa jenis terapi laser untuk mengatasi masalah kulit, di antaranya sebagai berikut.
- Terapi cahaya merah, biru, atau inframerah dapat mengobati jerawat, tetapi tidak untuk komedo putih, komedo hitam, dan kista.
- Terapi fotopneumatik dapat membantu membuka pori-pori yang tersumbat. Laser ini mengobati komedo putih dan komedo hitam.
- Terapi fotodinamik dapat digunakan untuk mengobati jerawat parah.
8. Tea tree oil
Sebuah penelitian lama dari Indian journal of dermatology, venereology and leprology menunjukkan bahwa minyak pohon teh dapat membantu membunuh bakteri penyebab jerawat di kulit.Â
Menurut penelitian ini mengoleskan gel dengan kandungan minyak pohon teh 5% pada jerawat berpotensi mengurangi jumlah jerawat 3,55 kali lipat, dan menurunkan keparahan jerawat 5,75 kali lipat.
9. Gel lidah buaya
Anda juga bisa mengoleskan gel lidah buaya, atau produk lidah buaya yang juga mengandung tretinoin (asam retinoat), pada jerawat di punggung.
Penelitian menunjukkan cara ini berpotensi menyembuhkan jerawat ringan hingga sedang.Â
Gel lidah buaya dapat menjadi alternatif krim dan losion tubuh yang mengandung minyak mineral, lanolin sintetis, dan mentega kakao. Penggunaan krim ini justru dapat memperparah jerawat.Â
10. Diet makanan antiradang
Fokuskan diet Anda pada makanan antiradang seperti buah beri, kacang-kacangan, dan biji-bijian untuk membantu menghilangkan jerawat di punggung.
Makanan yang kaya asam lemak omega-3, seperti ikan cakalang dan biji chia, berpotensi mengurangi peradangan, kadar androgen, dan gejala jerawat.
Namun, diet ini juga harus disertai dengan mengurangi asam lemak omega-6, seperti minyak canola dan kedelai.Â
11. Bersihkan punggung secara teratur
Pilih sabun mandi berjenis noncomedogenic atau bebas minyak untuk menghindari penyumbatan pori-pori.Â
Hindari sabun antibakteri, mengandung astringen, dan scrub kasar yang dapat memperburuk jerawat Anda.
Bersihkan kulit punggung Anda dengan lembut dan hati-hati.
12. Mandi setelah berolahraga
Panas dan lembap mendorong pertumbuhan bakteri secara berlebihan, jadi segeralah mandi setelah berolahraga.
Jika Anda tidak bisa untuk segera mandi, gunakan tisu pembersih bebas minyak atau handuk kering untuk menghilangkan keringat di punggungÂ
Jangan menggunakan pakaian yang basah karena keringat terlalu lama. Segera ganti pakaian setelah membersihkan punggung.Â