Secara umum tidak ada perbedaan prevalensi antar jenis kelamin, tetapi ada laporan yang menyatakan bahwa di daerah tropis panu lebih dominan terjadi pada laki-laki. Kondisi ini kemungkinan berkaitan dengan aktivitas fisik dan pekerjaan yang dilakukan laki-laki.
Panu banyak terjadi pada kelompok dewasa muda yang memiliki kelenjar sebasea (kelenjar minyak) lebih aktif. Namun suatu studi melaporkan kasus panu juga terjadi cukup tinggi pada anak-anak.
Penyebab timbulnya panu adalah jamur Malassezia spp., yang merupakan mikroorganisme normal dan hampir ada pada permukaan kulit semua individu. Jamur ini tumbuh dengan jumlah yang normal, tapi jika kandungan sebum (minyak) tinggi maka ia bisa tumbuh berlebihan hingga menyebabkan peradangan kulit dan bermanifestasi menjadi bercak panu.
Oleh karena itu, angka kejadian panu umumnya paling tinggi pada remaja karena kadar hormonal yang sedang meningkat. Tingginya kadar hormon bisa memicu aktivitas kelenjar sebasea untuk menghasilkan sebum lebih banyak.
Selain itu, karena Malassezia adalah mikroorganisme normal pada kulit manusia, maka penyakit panu ini tidak menular antar individu.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar