Pernahkah Anda tiba-tiba merasakan sakit perut seperti diperas? Gejala tak diduga seperti ini bisa sangat mengganggu aktivitas. Minum obat bisa menjadi solusi efektif untuk mengatasinya. Ada beberapa jenis obat untuk sakit perut melilit. Ketahui jenis dan aturan pakainya dalam ulasan berikut.
Pilihan obat sakit perut melilit
Sakit perut yang terasa melilit dapat disebabkan berbagai faktor, seperti diare, asam lambung naik, kembung, atau infeksi saluran cerna akibat rotavirus.
Untuk meredakan gejala, pilihlah obat sesuai dengan kondisi yang menyebabkan sakit perut. Berikut jenis obat sakit perut melilit yang bisa dibeli di apotek dan yang perlu resep dokter.
1. Loperamide HCL
Salah satu penyebab umum sakit perut melilit adalah diare. Gejala nyeri perut disertai dengan menceret dan frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali dalam sehari.
Anda bisa mengonsumsi obat loperamide HCL untuk mengatasi diare. Obat ini mengandung senyawa loperamide yang bekerja dengan memperlambat pergerakan makanan yang melalui usus.
Dengan begitu, tubuh bisa menyerap lebih banyak cairan agar feses menjadi lebih padat. Berikut dosis dan aturan pakai obat loperamide HCL untuk sakit perut melilit.
- Diare akut: dosis awal 4 mg, diikuti 2 mg setiap kali buang air besar.
- Diare kronis: dosis awal 4 mg, diikuti 2 mg setiap kali buang air besar. Pemberian dosis tidak boleh melebihi 16 mg per hari.
Hentikan konsumsi obat ini bila gejala nyeri ataupun diare tidak membaik dalam 48 jam.
Nomor registrasi BPOM: GKL1907923917A1
2. Polysilane suspensi
Sakit perut melilit juga dapat disebabkan oleh maag. Kondisi ini biasanya diikuti dengan gejala perut kembung, mual, muntah, atau heartburn.
Salah satu cara mengatasi maag adalah mengonsumsi obat asam lambung, seperti Polysilane sediaan obat suspensi atau sirup.
Polysilane mengandung senyawa simethicone, aluminium hidroksida, dan magnesium hidroksida yang efektif meredakan masalah asam lambung. Berikut ini dosis dan aturan penggunaanya.
- Dewasa: 5 – 10 ml, diminum 3 – 4 kali sehari.
- Anak-anak usia 6 – 12 tahun: 2,5 – 5 ml, diminum 3 – 4 kali dalam sehari.
Obat ini bisa diminum 1 – 2 jam sebelum makan, setelah makan, atau menjelang tidur.
Nomor registrasi BPOM: DBL7821624233A1
3. Disflatyl Tablet
Perut kembung atau menumpuknya gas berlebih dalam sistem pencernaan juga bisa menjadi penyebab sakit perut melilit.
Untuk mengatasinya, Anda bisa mengonsumsi disflatyl. Obat ini mengandung senyawa simethicone yang bekerja dengan menghilangkan dan mencegah pembentukan gas di saluran cerna.
Disflatyl tablet merupakan golongan obat yang bisa dibeli bebas di apotek, tanpa membutuhkan resep dokter. Berikut ini aturan penggunaan obat Disflatyl untuk sakit perut melilit.
- Dewasa: 3 x 2 tablet per hari, dikunyah sesudah makan dan sebelum tubuh atau sesuai dengan petunjuk dari dokter.
Bagi ibu hamil dan menyusui, sebaiknya konsultasikan diri terlebih dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
Nomor registrasi BPOM: DBL1940404763A1
4. Buscopan
Pilihan obat untuk mengatasi sakit perut melilit yang disertai kram adalah Buscopan.
Obat ini mengandung zat hyoscine butylbromide yang bersifar antispasmodik, artinya obat bekerja dengan mengurangi pergerakan otot-otot saluran pencernaan dan saluran kencing.
Berikut ini dosis dan aturan pakai Buscopan.
- Dewasa dan remaja di atas 12 tahun: 4 x 2 tablet per hari.
- Anak-anak usia 6 – 12 tahun: 3 x 1 tablet per hari.
Buscopan tergolong obat keras sehingga Anda perlu mendapatkan resep dari dokter untuk mengonsumsi obat ini.
Nomor registrasi BPOM: DKL1821207716A1
5. Spasminal
Spasminal biasanya digunakan untuk mengurangi nyeri perut melilit akibat kram di otot lambung, usus, rahim, atau kandung kemih. Kram biasanya berkaitan dengan nyeri haid, irritable bowel syndrome, atau infeksi saluran kemih.
Obat ini mengandung senyawa hyoscine butylbromide dan parasetamol yang bekerja dengan mengurangi rasa sakit melilit pada perut. Perhatikan aturan konsumsinya berikut.
- Dewasa: 1 – 2 kaplet, 3 kali sehari. Kaplet tidak dikunyah, melainkan langsung ditelan bersama air putih.
Jangan konsumsi obat ini dalam jangka panjang atau dengan dosis lebih tinggi tanpa rekomendasi dokter.
Nomor registrasi BPOM:DKL0208507109A1
6. Promag
Promag tablet juga bisa jadi pilihan obat untuk mengatasi nyeri perut melilit akibat sakit asam lambung.
Setiap tabletnya mengandung senyawa hydrotalcite, magnesium hydroxite, dan simethicone yang dapat meringankan gejala asam lambung, seperti perut perih dan melilit, nyeri ulu hati, atau mual.
Obat ini bisa ditelan bersama air atau dikunyah langsung. Perhatikan aturan pakainya berikut ini.
- Dewasa dan anak di atas 12 tahun: 1 – 2 tablet, 3 – 4 kali sehari.
- Anak-anak usia 6 – 12 tahun: 1/2 – 1 tablet, 3 – 4 kali sehari atau sesuai petunjuk dokter.
Promag dianjurkan untuk segera diminum ketika timbul gejala, lalu konsumsi lagi 1 – 2 jam sebelum makan, setelah makan, dan sebelum tidur malam.
Nomor registrasi BPOM: DBL1111641033A1
Nah, itulah beberapa obat yang bisa meredakan rasa sakit yang melilit di perut. Jika nyeri perut tidak kunjung hilang atau bahkan memburuk, pastikan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Kesimpulan
- Loperamide HCL.
- Disflatyl tablet.
- Polysilane suspensi.
- Buscopan.
- Spasminal.
- Promag.
[embed-health-tool-bmr]