Seseorang dengan intoleransi laktosa tidak memproduksi cukup enzim laktase yang diperlukan untuk mencerna laktosa. Tanpa laktase yang cukup, laktosa akan bergerak melalui usus tanpa tercerna sehingga menyebabkan gejala gangguan pencernaan.
Adapun berbagai gejala intoleransi laktosa yang sering dikeluhkan, seperti kembung, kram perut, mual, dan diare setelah mengonsumsi susu dan produk turunan dari susu.
Meskipun demikian, masih ada beberapa cara untuk mengonsumsi susu dan produk susu lainnya bagi seseorang yang mengalami intoleransi laktosa. Berikut ini adalah tipsnya.
-
Ketahui batasan tubuh menoleransi laktosa
Setiap orang yang mengalami intoleransi laktosa memiliki batasan masing-masing ketika mengonsumsi susu dan produk susu lainnya. Agar dapat tetap mengonsumsi produk susu, Anda perlu mengetahui batasan diri Anda sendiri.
Seberapa banyak, apa saja, dan kapan Anda masih bisa mengonsumsi susu dan produk turunan susu tanpa merasakan gejalanya. Catat batasan tersebut dan Anda bisa gunakan kembali catatan itu saat mengonsumsi produk susu pada waktu berikutnya.
-
Konsumsi laktosa dalam porsi kecil
Bila sulit mengetahui batasan diri, Anda bisa mengonsumsi susu dan produk susu lainnya dalam porsi kecil. Pada dasarnya, seseorang yang mengalami intoleransi laktosa masih dapat mentoleransi sejumlah kecil laktosa, paling tidak hingga 18 gram laktosa dalam sehari atau setara dengan satu gelas susu.