backup og meta

Tips Mengonsumsi Susu untuk Penderita Intoleransi Laktosa

Tips Mengonsumsi Susu untuk Penderita Intoleransi Laktosa

Apakah Anda selalu diare setiap habis minum susu? Bisa jadi itu karena Anda mengalami intoleransi laktosa. Tidak hanya susu, produk olahan susu pun dapat memengaruhi sistem pencernaan Anda. Meski demikian, sebenarnya Anda masih bisa minum susu dan produk olahan susu dengan kondisi tersebut. Namun, bagaimana caranya?

Perhatikan tips mengonsumsi susu untuk Anda yang mengalami intoleransi laktosa

Intoleransi laktosa adalah gangguan pencernaan yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk mencerna laktosa. Adapun laktosa adalah gula yang berada di dalam susu dan sebagian besar produk susu lainnya, seperti keju, es krim, yogurt, dan mentega.

Seseorang dengan intoleransi laktosa tidak memproduksi cukup enzim laktase yang diperlukan untuk mencerna laktosa. Tanpa laktase yang cukup, laktosa akan bergerak melalui usus tanpa tercerna sehingga menyebabkan gejala gangguan pencernaan.

Adapun berbagai gejala intoleransi laktosa yang sering dikeluhkan, seperti kembung, kram perut, mual, dan diare setelah mengonsumsi susu dan produk turunan dari susu.

Meskipun demikian, masih ada beberapa cara untuk mengonsumsi susu dan produk susu lainnya bagi seseorang yang mengalami intoleransi laktosa. Berikut ini adalah tipsnya.

  • Ketahui batasan tubuh menoleransi laktosa

Setiap orang yang mengalami intoleransi laktosa memiliki batasan masing-masing ketika mengonsumsi susu dan produk susu lainnya. Agar dapat tetap mengonsumsi produk susu, Anda perlu mengetahui batasan diri Anda sendiri.

Seberapa banyak, apa saja, dan kapan Anda masih bisa mengonsumsi susu dan produk turunan susu tanpa merasakan gejalanya. Catat batasan tersebut dan Anda bisa gunakan kembali catatan itu saat mengonsumsi produk susu pada waktu berikutnya.

  • Konsumsi laktosa dalam porsi kecil

Bila sulit mengetahui batasan diri, Anda bisa mengonsumsi susu dan produk susu lainnya dalam porsi kecil. Pada dasarnya, seseorang yang mengalami intoleransi laktosa masih dapat mentoleransi sejumlah kecil laktosa, paling tidak hingga 18 gram laktosa dalam sehari atau setara dengan satu gelas susu.

  • Konsumsi laktosa dengan makanan lain

Seseorang yang mengalami intoleransi laktosa akan lebih mudah mencerna laktosa bila dikonsumsi bersamaan dengan makanan lainnya. Meski demikian, hindari untuk mengonsumsi susu dan produk susu dalam porsi besar karena ini tetap akan menimbulkan gejala intoleransi laktosa pada diri Anda.

  • Konsumsi susu dan produk susu bebas laktosa atau sedikit laktosa

Jika tidak yakin untuk mengonsumsi susu dan produk susu lainnya, Anda bisa memilih susu dan produk susu yang mengandung sedikit laktosa atau bahkan bebas laktosa.

Produk-produk yang mengandung sedikit atau bebas laktosa sudah dapat ditemukan dengan mudah di banyak supermarket. Adapun beberapa keju yang memiliki sedikit laktosa, seperti keju cheddar dan mozarella. Yogurt pun disebut lebih memiliki sedikit laktosa sehingga lebih aman untuk dikonsumsi.

  • Beralih ke produk bebas susu

Anda pun bisa mengalihkan produk susu ke jenis makanan lain yang memiliki nutrisi serupa, seperti almond dan susu kedelai. Susu kedelai dinilai lebih aman bagi seseorang yang mengalami intoleransi laktosa bila ingin mengonsumsi susu.

  • Konsumsi suplemen laktase

Mengonsumsi suplemen laktase dapat membantu Anda untuk mencegah gejala intoleransi laktosa. Suplemen laktase tersedia dalam bentuk pil atau kapsul. Diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan suplemen dengan dosis yang tepat.

  • Konsumsi probiotik

Probiotik merupakan bakteri baik yang membantu sistem pencernaan manusia. Bagi sebagian orang, probiotik dapat membantu meredakan gejala intoleransi laktosa. Probiotik dapat ditemukan di beberapa makanan seperti yogurt, kefir, serta suplemen makanan,

  • Tanyakan pada ahli gizi

Bila perlu, tanyakan pada ahli gizi untuk mendapat saran yang tepat mengenai pola makan Anda, termasuk seberapa banyak Anda bisa mengonsumsi susu dan produk susu lainnya tanpa merasakan gejala intoleransi laktosa.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Healthline. 2020. Lactose Intolerance 101 — Causes, Symptoms And Treatment. [online] Available at: [Accessed 3 April 2020].

WebMd. 2020. Lactose Intolerance: 14 Ways to Still Love Dairy. [online] Available at: [Accessed 3 April 2020].

WebMd. 2020. Could You Have Lactose Intolerance?. [online] Available at: [Accessed 3 April 2020].

Mayo Clinic. 2020. Lactose Intolerance – Symptoms And Causes. [online] Available at: [Accessed 3 April 2020].

Versi Terbaru

14/04/2020

Ditulis oleh Ihda Fadila

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Ririn Sjafriani


Artikel Terkait

6 Makanan Bebas Laktosa untuk Penderita Intoleransi Laktosa

5 Gejala Intoleransi Laktosa yang Paling Umum


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 14/04/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan