Hernia adalah kondisi ketika organ dalam tubuh menonjol melalui dinding otot. Kondisi ini umumnya tidak mengancam jiwa, tetapi tidak bisa sembuh dengan sendirinya. Lantas, Anda harus pergi ke dokter spesialis apa untuk mengatasi hernia? Simak penjelasannya.
Dokter spesialis apa yang menangani hernia?
Dokter yang umumnya menangani hernia adalah dokter spesialis bedah umum atau bedah digestif. Pengobatan hernia biasanya dilakukan dengan prosedur operasi.
Namun, tidak semua penyakit hernia membutuhkan tindakan operasi. Anda bisa mengunjungi dokter umum terlebih dulu bila gejala hernia yang dialami cukup ringan.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi hernia membutuhkan tindak pembedahan, dokter umum akan merujuk Anda ke dokter spesialis bedah umum atau dokter bedah digestif.
Dokter spesialis akan mengevaluasi kondisi Anda. Kemudian, dokter melaksanakan operasi untuk mengatasi hernia dan memperkuat area otot atau jaringan pencernaan yang melemah.
Pemeriksaan untuk mengatasi hernia
Berikut ini beberapa tindakan yang dapat dilakukan oleh dokter spesialis untuk mengobati hernia.
1. Pemeriksaan fisik
Dokter spesialis akan terlebih dahulu memeriksa kondisi hernia secara menyeluruh guna memastikan diagnosis.
Pemeriksaan fisik yang dilakukan berupa identifikasi keberadaan benjolan pada area tubuh tertentu, seperti pangkal paha, perut, hingga skrotum (kantong testis).
Saat pemeriksaan, dokter mungkin akan meminta Anda untuk berdiri, batuk, atau mengejan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan tekanan dalam rongga perut sehingga benjolan hernia dapat terlihat jelas.
Dengan begitu, dokter dapat menilai ukuran, letak, dan tingkat keparahan hernia yang Anda alami.
2. Tes pencitraan
Jika diperlukan, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk melakukan tes pencitraan, seperti ultrasonografi (USG), CT Scan, atau MRI.
Pemeriksaan ini berguna untuk mendapatkan gambaran detail mengenai kondisi hernia yang dialami, termasuk jaringan apa saja yang terdampak dan sudah sejauh mana hernia berkembang.
Langkah ini penting untuk menentukan pengobatan hernia yang tepat, baik berupa observasi maupun prosedur bedah.
Pengobatan untuk mengatasi hernia
Operasi merupakan salah satu tindakan yang umum dilakukan oleh dokter bedah untuk mengobati hernia.
Jika hernia berukuran besar dan menyebabkan gejala seperti nyeri yang mengganggu aktivitas sehari-hari, pembedahan akan dilakukan.
Mengutip Mayo Clinic, ada dua jenis prosedur operasi yang dilakukan untuk mengatasi hernia, yaitu operasi hernia terbuka dan operasi hernia minimal invasif seperti laparoskopi atau robotik.
Operasi hernia terbuka merupakan jenis operasi yang paling sering dilakukan di Indonesia. Berikut ini tahapan prosedur operasi hernia terbuka.
- Dokter terlebih dahulu akan memberikan anestesi lokal atau anestesi umum kepada pasien.
- Selanjutnya, dokter spesialis bedah akan membuat sayatan pada bagian perut tempat terjadinya hernia.
- Dokter kemudian akan mengembalikan posisi jaringan atau organ yang mencuat dari dinding otot dengan cara mendorongnya ke posisi semula (herniorrhaphy) atau menjahit area yang bermasalah dengan jaring sintesis (hernioplasty).
- Setelah itu, dokter akan menjahit kembali bekas sayatan.
Operasi hernia biasanya memakan waktu selama 30 menit, tetapi bisa memakan waktu selama 5 jam tergantung dengan tingkat keparahan hernia yang dialami.
Setelah menjalani operasi, pasien biasanya bisa langsung pulang ke rumah. Pasien juga biasanya akan diminta untuk menjalani pemulihan pascaoperasi dengan beristirahat dan menghindari aktivitas fisik yang berat.
Kapan perlu ke dokter untuk mengatasi hernia?
Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah umum atau bedah digestif jika mengalami gejala berikut ini.
- Benjolan hernia tiba-tiba menjadi lebih besar dari sebelumnya.
- Benjolan hernia umumnya yang masuk ke skrotum tidak bisa kembali ke posisi semula.
- Demam.
- Kemerahan di area hernia.
- Benjolan terasa nyeri saat ditekan.
- Muncul gejala obstruksi usus, seperti sakit perut, kembung, mual dan muntah.
Perlu Anda ketahui bahwa setiap orang bisa mengalami gejala hernia yang bervariasi. Oleh sebab itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Dengan berkonsultasi kepada dokter yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa Anda mendapatkan penanganan medis yang sesuai.
- Anda bisa berkonsultasi dengan dokter umum, dokter spesialis bedah umum, atau dokter spesialis bedah digestif untuk mengatasi kondisi hernia.
- Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes pencitraan, seperti USG, CT Scan, atau MRI untuk mendapatkan gambaran detail mengenai kondisi hernia.
- Pengobatan hernia biasanya dilakukan dengan tindakan pembedahan, baik dengan operasi hernia terbuka maupun operasi hernia minimal invasif.
[embed-health-tool-bmr]