backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Benarkah Asam Lambung Naik (GERD) karena Kurang Serat?

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 6 hari lalu

    Benarkah Asam Lambung Naik (GERD) karena Kurang Serat?

    Naiknya asam lambung tentu membuat Anda tidak nyaman karena rasa nyeri yang tak tertahankan. Selain kebiasaan makan yang buruk, asam lambung yang naik (GERD) juga bisa terjadi karena kurang konsumsi serat. Yuk, simak ulasan terkait GERD karena kurang serat dalam ulasan berikut ini!

    Benarkah GERD muncul karena kurang serat?

    Banyak orang yang belum sadar betul pentingnya memenuhi kebutuhan serat setiap hari. Ini terbukti dengan data yang diperoleh dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Indonesia tahun 2018. 

    Data Riskesdas menunjukkan, ada sebanyak 95,5% penduduk usia >10 tahun mengonsumsi sayur dan buah-buahan di bawah anjuran.

    Adapun anjuran konsumsi sayur dan buah adalah  3-4 porsi sayuran dan 2-3 porsi buah atau 1/3 dari bagian piring.

    Tak heran, jika GERD yang muncul sering kali dikaitkan karena kondisi tubuh yang kurang serat.

    GERD (gastroesophageal reflux disease) adalah gangguan pencernaan dengan gejala naiknya asam lambung ke kerongkongan.

    Meskipun kurang serat tidak langsung menyebabkan asam lambung naik, pola makan rendah serat dapat memperburuk gejala refluks asam. 

    Studi yang dimuat dalam World Journal of Gastroenterology mengungkapkan, asupan serat dapat menurunkan tekanan sfingter esofagus bawah (LES), jumlah refluks gastroesofagus, dan episode mulas per minggu pada pasien dengan GERD non-erosif.

    Lebih lanjut dijelaskan, jika diet tinggi serat memainkan peran protektif pada penderita GERD. Sebab, serat mampu bekerja untuk mengurangi asupan nitrit lambung, yang diperkirakan dapat memicu refluks dengan merelaksasi sfingter esofagus bagian bawah (LES). 

    Sementara itu, konsumsi makanan rendah serat cenderung memicu pengosongan lambung lebih cepat, sehingga meningkatkan risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan.

    Ketika asam lambung sudah naik ke kerongkongan, akan timbul gejala seperti nyeri dan sensasi panas di dada atau heartburn.

    Tips atasi GERD karena kurang serat

    Bagi penderita asam lambung, jenis makanan sangat berpengaruh terhadap jumlah asam yang diproduksi dalam perut.

    Oleh karena itu, memilih menu makanan yang tepat bisa jadi kunci mengatasi GERD agar gejalanya tidak semakin parah. 

    Anda sudah mengetahui jika kurang konsumsi serat dapat memicu GERD. Ini hal yang perlu Anda perhatikan ketika GERD muncul karena kurang serat.

    1. Hindari mengonsumsi serat langsung dalam jumlah yang banyak

    Peningkatan konsumsi serat secara drastis dan tiba-tiba dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti gas, kembung, atau diare.

    Maka dari itu, bagi jumlah serat yang harus Anda makan ke dalam beberapa jadwal. Mulailah dengan menambahkan satu sumber serat tinggi dalam makanan Anda secara bertahap.

    Setelah tubuh Anda terbiasa dengan peningkatan serat tersebut, Anda dapat menambahkan lebih banyak sumber serat dalam menu makanan sehari-hari.

    2. Hindari makan makanan yang memicu refluks asam lambung

    Selain karena kurang serat, Anda harus menghindari makanan pemicu refluks asam lambung atau memperburuk gejala GERD, seperti makanan pedas, asam, berlemak tinggi, atau minuman berkafein.

    Diketahui, cabai mengandung capsaicin yang memberi rasa pedas. Zat tersebut dapat mengiritasi lambung dan memperlambat kinerja sistem pencernaan.

    Sementara makanan berlemak mampu merangsang hormon kolesistokinin yang membuat kendur katup kerongkongan (esofagus) bagian bawah. Ini memicu kerongkongan terbuka dan asam lambung naik.

    3. Hentikan kebiasaan makan sebelum tidur

    Dilansir dari National Center for Biotechnology Information, pasien dengan penyakit gastroesophageal reflux (GERD) dianjurkan untuk tidak makan dalam waktu 3 jam sebelum tidur.

    Pastikan juga tidak langsung berbaring setelah makan. Sebab, posisi tidur berbaring membuat gravitasi tidak lagi membantu menahan asam lambung, sehingga lebih mudah terjadi refluks.

    Alih-alih merasa kenyang, makanan yang telah dikonsumsi justru kembali naik ke kerongkongan bersama dengan asam lambung. Jika sudah begitu, maka akan muncul sensasi terbakar pada perut bagian atas.

    4. Tingkatkan asupan serat dengan mengonsumsi Youvit Fiberfix

    Salah satu cara atasi GERD karena kurang serat, yakni dengan minum Youvit Fiberfix. Minuman serbuk ini jadi pilihan yang tepat dan aman dikonsumsi setiap hari karena mengandung 3000 mg Inulin, Probiotik, 40 mg Psyllium Sekam, Vitamin C, Vitamin B12.

    Dilengkapi dengan 5 Super Greens (Kubis, Bayam, Kale, Bok Choy, dan Brokoli) untuk mengatasi gejala GERD karena kurang serat, meredakan kembung dan sembelit, mendukung sistem pencernaan yang sehat, dan menjaga kesehatan usus yang lebih baik.

    Selain itu, minuman ini hadir dengan rasa Tropical Punch Alami yang enak dan menyegarkan, bebas gula, serta lebih nyaman di perut Cocok diminum buat #EnakinSehatmu.

    Nah, itulah ulasan seputar GERD karena kurang serat beserta tipsnya. Apabila Anda memiliki pertanyaan dan keluhan lain terkait GERD atau asupan serat, silakan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 6 hari lalu

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan