Hati adalah organ penting yang berfungsi untuk menetralisasi racun dan membantu mencerna lemak. Salah satu penyakit yang menyerang hati adalah hepatitis C (HCV). Orang dengan penyakit ini, perlu melindungi kesehatan organ hati. Namun, bagaimana cara menjaga kesehatan hati pengidap hepatitis C? Simak beberapa caranya berikut ini.
Pentingnya menjaga kesehatan hati bagi pengidap HCV
Bukan hanya peradangan, penyakit hepatitis C juga bisa menyebabkan kerusakan hati serius jika infeksinya menyebar melalui darah.
Dalam jangka panjang dan tanpa perawatan yang tepat, penyakit ini juga bisa menyebabkan komplikasi. Inilah alasannya pengidap hepatitis C perlu melindungi kesehatan organ hati.
Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi akibat terinfeksi hepatitis C, di antaranya:
- Sirosis. Ini menandakan adanya jaringan parut pada hati yang bisa mengganggu fungsi normal hati.
- Kanker hati. Kinerja hati yang tidak normal bisa memicu pertumbuhan sel abnormal di hati pada sebagian kecil orang dengan hepatitis C.
- Gagal hati. Kondisi ini menandakan bahwa hati berhenti berfungsi.
Bila seseorang sudah terinfeksi virus hepatitis C, langkah tepat yang harus dilakukan adalah mendapatkan pengobatan dari dokter.
Selain itu, pengidap hepatitis C juga perlu menerapkan gaya hidup sehat sebagai cara untuk menjaga kesehatan hati.
Cara menjaga kesehatan hati bagi pengidap hepatitis C
Meski terkena penyakit hepatitis C, pasien tetap bisa mencegah dan memperlambat terjadinya kerusakan dan komplikasi pada hati. Bagaimana caranya?
1. Ikuti pengobatan dokter dengan benar
Infeksi hepatitis C bukan seperti flu atau pilek yang bisa sembuh dengan sendirinya. Pasien sangat membutuhkan perawatan langsung dari dokter.
Ini merupakan cara paling utama untuk menjaga kesehatan hati pasien. Jadi, ikuti pengobatan yang dianjurkan oleh dokter.
Obat-obatan yang diresepkan mampu menghentikan kerusakan hati, mengurangi gejala yang ditimbulkan, dan menurunkan risiko komplikasi yang lebih serius.
Selain mengikuti pengobatan secara rutin, pasien juga perlu mengevaluasi obat-obatan yang digunakan. Jika kurang efektif atau menimbulkan efek samping yang cukup mengganggu, jangan ragu untuk konsultasi pada dokter.
2. Berhenti minum alkohol
Cara menjaga kesehatan hati bagi penderita hepatitis C selanjutnya adalah menghentikan kebiasaan minum alkohol.
Alkohol dapat menyebabkan pembengkakan dan memperparah iritasi yang terjadi pada hati. Jika kebiasaan minum ini terus berlanjut, risiko terjadinya sirosis akan semakin tinggi.
3. Hati-hati dengan penggunaan obat-obatan tertentu
Orang dengan hepatitis C tidak boleh sembarangan menggunakan obat. Misalnya saja, jika terserang flu, obat yang direkomendasikan untuk pasien yang memiliki penyakit ini adalah acetaminophen.
Namun, harus diingat bahwa dosisnya tidak boleh lebih dari 2.000 mg dalam 24 jam. Obat ibuprofen biasanya tidak dianjurkan untuk diberikan pada pasien dengan sirosis.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, pasien harus mendapat lampu hijau dari dokter apabila hendak mengonsumsi obat selain untuk hepatitis C.
Selain itu, hindari juga penggunaan obat herbal dan suplemen zat besi tanpa izin dokter. Pasalnya, suplemen penambah zat besi diketahui bisa mempercepat terjadinya jaringan parut di hati pada orang dengan hepatitis C.
4. Segera lakukan tes hepatitis A dan B
Selain hepatitis C, ada pula jenis hepatitis lain, yaitu hepatitis A dan B. Jika Anda memiliki hepatitis C dan terinfeksi hepatitis A dan B, kondisi tubuh akan semakin bertambah buruk.
Untuk melindungi kesehatan hati, pasien harus menjalani tes darah apakah tubuh kebal dengan virus hepatitis A atau hepatitis B.
5. Jaga pola makan, tidur cukup, dan olahraga rutin
Sama seperti penyakit lainnya, pasien hepatitis C harus menjaga kualitas tidurnya. Kurang tidur bisa membuat sistem imun melemah sehingga meningkatkan risiko terkena infeksi bakteri atau virus yang bisa mengganggu fungsi hati.
Selain itu, pola makan dan aktivitas fisik harus diperhatikan. Pasien harus menghindari makanan kemasan yang mengandung tinggi garam, makanan yang digoreng, dan yang tinggi lemak jenuh.
Makan tersebut bisa meningkatkan berat badan yang berpotensi menyebabkan terjadinya penumpukan lemak di hati.
Sebaliknya, pasien harus meningkatkan asupan makanan kaya vitamin, protein, serat, dan mineral seperti sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Namun, porsinya juga tidak boleh berlebihan.
Selain itu, rutin berolahraga juga menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan oleh penderita hepatitis C untuk menjaga organ hatinya. Aktivitas fisik membantu pasien untuk mengendalikan berat badan sekaligus meningkatkan kebugaran tubuh.
Buat jadwal bertemu dengan dokter untuk merencanakan diet sehat dan olahraga terbaik bagi pengidap hepatitis C.
[embed-health-tool-bmr]