backup og meta

Fungsi Enzim Ptialin dalam Proses Pencernaan Makanan

Fungsi Enzim Ptialin dalam Proses Pencernaan Makanan

Ada banyak enzim pencernaan dalam tubuh Anda, salah satunya adalah enzim ptialin. Lantas, apa fungsi ptialin dalam proses pencernaan? Gangguan seperti apa yang mungkin terjadi padanya? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Apa itu enzim ptialin?

Enzim ptialin adalah salah satu jenis enzim pencernaan yang diproduksi oleh kelenjar ludah dan bertanggung jawab untuk memecah karbohidrat.

Enzim yang dikenal juga sebagai amilase saliva (salivary amylase) ini akan memecah karbohidrat ke dalam molekul-molekul glukosa yang lebih sederhana, seperti maltosa dan dekstrin.

Hal inilah yang membuat Anda merasakan sedikit rasa manis ketika mengunyah makanan mengandung zat tepung, seperti nasi putih dan kentang.

Enzim ini juga memulai proses pencernaan makanan setelah Anda mengunyah makanan. Di dalam mulut, karbohidrat akan terpecah sebelum mencapai kerongkongan.

Fungsi enzim ptialin

sumber karbohidrat

Berikut ini adalah beberapa fungsi enzim ptialin dalam proses pencernaan yang perlu diketahui.

1. Membantu proses pencernaan karbohidrat

Seperti dijelaskan sebelumnya, enzim amilase yang dihasilkan oleh kelenjar ludah pada rongga mulut ini berfungsi untuk memecah karbohidrat menjadi molekul yang lebih sederhana.

Enzim ptialin bekerja dengan memecah ikatan glikosida dalam karbohidrat kompleks, termasuk pati dan glikogen, menjadi molekul-molekul gula yang lebih kecil.

2. Mendukung penyerapan zat gizi

Setelah ptialin memecah karbohidrat ke dalam bentuk gula sederhana, seperti maltosa dan dekstrin, molekul-molekul tersebut akan diserap dalam sistem pencernaan.

Molekul gula sederhana tersebut akan diserap oleh usus halus dan digunakan sebagai sumber energi untuk tubuh Anda.

3. Menjaga kesehatan saluran pencernaan

Saat enzim ptialin bekerja pada karbohidrat kompleks, termasuk pati dan glikogen, hal tersebut mengubah tekstur makanan serta membuatnya lebih lunak dan mudah dicerna.

Dengan mengunyah makanan hingga mencapai tekstur yang lebih halus, Anda membuat saluran pencernaan tidak bekerja terlalu berat dan menjadi lebih sehat ke depannya.

4. Membantu menjaga kesehatan gigi

Penelitian dalam Current Diabetes Reports (2016) menyebutkan bahwa enzim ptialin membantu menjaga kesehatan rongga mulut dengan mencegah pati menumpuk pada gigi.

Pati yang menumpuk akan mendorong peningkatan kadar bakteri yang memicu kerusakan gigi.

Enzim ini juga membantu mempertahankan pH yang sehat di dalam rongga mulut. Pasalnya, ptialin bekerja efektif pada lingkungan yang netral alias tidak terlalu asam atau basa.

Jenis-jenis enzim amilase

Secara umum, enzim amilase terbagi ke dalam tiga jenis, meliputi alfa-amilase, beta-amilase, dan gamma-amilase. Ketiga enzim ini masing-masing bekerja pada bagian yang berbeda dari molekul karbohidrat. 

Gangguan pada enzim ptialin

penyebab mulut kering

Ptialin bekerja optimal pada rentang pH 5,6–6,9 dalam rongga mulut. Meski tidak punya banyak mencerna makanan, enzim ini mampu bekerja cepat untuk memecah karbohidrat.

Enzim ini umumnya tidak berfungsi dengan baik bila rongga mulut terlalu asam atau basa. Hal ini pada akhirnya bisa mengganggu pencernaan karbohidrat.

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan gangguan pada enzim ptialin adalah sebagai berikut.

1. Penurunan produksi saliva

Kelenjar air liur atau saliva terletak hampir pada semua bagian rongga mulut. Penyakit yang menyerang kelenjar ludah, seperti infeksi dan tumor, bisa mengurangi produksi saliva.

Beragam kondisi lain, seperti dehidrasi, mulut kering (xerostomia), dan sindrom Sjogren, juga bisa memengaruhi produksi air liur dan enzim di dalamnya.

2. Penyakit pankreas

Pankreas adalah organ penting dalam produksi enzim pencernaan, termasuk amilase pankreas. 

Masalah yang memengaruhi pankreas, seperti pankreatitis kronis dan kanker pankreas, berisiko mengganggu produksi enzim amilase serta memengaruhi fungsinya.

3. Gangguan pencernaan

Gangguan saluran pencernaan, misalnya gastroesophageal reflux disease (GERD) atau ulkus lambung, dapat menghasilkan asam lambung berlebih.

Peningkatan asam lambung ikut menambah keasaman dalam rongga mulut. Hal inilah yang dapat menghambat fungsi enzim karena pH yang terlalu rendah.

4. Penyakit gigi dan gusi

Gigi berlubang (karies) dan penyakit gusi bisa mengurangi jumlah enzim ptialin yang dihasilkan.

Hal ini karena kondisi gigi dan gusi yang tidak sehat dapat menurunkan produksi ludah dan memengaruhi proses pencernaan karbohidrat oleh enzim ptialin.

5. Penggunaan obat-obatan tertentu

Beberapa jenis obat-obatan, termasuk antibiotik, antihistamin, dan obat hipertensi, bisa mengurangi produksi air liur sehingga menyebabkan mulut kering.

Kondisi ini tentu dapat mengganggu produksi dan cara kerja enzim ptialin yang berdampak pada pencernaan karbohidrat dalam tubuh.

Cara menjaga fungsi enzim ptialin

Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menjaga fungsi enzim ptialin.

  • Konsumsi makanan yang sehat dan seimbang, termasuk karbohidrat kompleks, seperti nasi, roti gandum, pasta, sayuran, dan buah-buahan.
  • Hindari mengonsumsi makanan olahan yang tinggi gula sederhana dan mulailah untuk beralih ke makanan yang segar dan alami.
  • Kelola stres dengan langkah-langkah yang sehat untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, misalnya dengan berolahraga atau meditasi.
  • Rutin menjaga kesehatan gigi dan mulut untuk mengurangi jumlah bakteri di dalam rongga mulut serta mempertahankan tingkat pH yang sehat.
  • Berhenti merokok dan batasi minum alkohol karena kebiasaan tersebut dapat mengganggu produksi air liur.

Dengan menjaga kesehatan enzim ptialin, tubuh Anda dapat mencerna karbohidrat dengan baik sehingga Anda akan mendapatkan asupan zat gizi yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan.

Apabila Anda mengalami masalah pencernaan atau kondisi medis terkait enzim ini, segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.

Kesimpulan

  • Ptialin adalah enzim pencernaan yang berfungsi untuk memecah karbohidrat menjadi molekul-molekul gula sederhana.
  • Enzim yang juga disebut amilase saliva ini dikeluarkan kelenjar ludah saat Anda mengunyah makanan.
  • Beberapa langkah mudah untuk menjaga fungsi enzim ptialin yaitu mengonsumsi makanan sehat, mengelola stres, menjaga kesehatan gigi, dan berhenti merokok.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Amylase (Blood). (n.d.). University of Rochester Medical Center. Retrieved May 8, 2023, from https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=167&contentid=amylase_blood

The wonders of salivary amylase. (2022). European Bioinformatics Institute. Retrieved May 8, 2023, from https://www.ebi.ac.uk/pdbe/news/wonders-salivary-amylase

Digestion and absorption of carbohydrates. (2012). University of Hawai’i. Retrieved May 8, 2023, from https://pressbooks-dev.oer.hawaii.edu/humannutrition/chapter/digestion-and-absorption-of-carbohydrates/

Salivary gland disorders. (2023). Harvard Health. Retrieved May 8, 2023, from https://www.health.harvard.edu/a_to_z/salivary-gland-disorders-a-to-z

Dry mouth (Xerostomia): Causes and treatment. (2021). Cleveland Clinic. Retrieved May 8, 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/10902-dry-mouth-xerostomia

Akinfemiwa O, Zubair M, Muniraj T. (2022). Amylase. StatPearls Publishing. Retrieved May 8, 2023, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557738/

Peyrot des Gachons, C., & Breslin, P. A. (2016). Salivary Amylase: Digestion and Metabolic Syndrome. Current diabetes reports, 16(10), 102. https://doi.org/10.1007/s11892-016-0794-7

Versi Terbaru

15/05/2023

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

10 Sumber Karbohidrat untuk Diet, Mana yang Paling Baik?

Enzim di Lambung dan Fungsinya dalam Sistem Pencernaan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 15/05/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan