backup og meta

8 Cara Menyenangkan agar Anak Gemar Membaca Buku

8 Cara Menyenangkan agar Anak Gemar Membaca Buku

Mungkin bagi sebagian anak, membaca buku adalah kegiatan yang membosankan dan monoton. Alhasil, anak justru kurang suka aktivitas baca buku. Tidak perlu memaksa, ayah dan ibu bisa menggunakan cara ini agar anak gemar baca buku.

Cara agar anak gemar membaca buku

Pendidikan karakter anak

Ada beragam manfaat bila anak terbiasa membaca buku, seperti berempati dengan sesama sampai bisa hidup lebih bahagia.

Membaca juga meningkatkan fungsi kognitif otak untuk berpikir memahami konteks dan menajamkan kemampuan mengingat.

Oleh karena itu, rajin membaca dapat menurunkan risiko Anda mengalami berbagai macam penyakit otak yang terkait usia, seperti demensia dan Alzheimer.

Lantas, bagaimana cara membuat anak agar suka membaca buku? Sebenarnya, anak cenderung meniru perilaku orangtua, termasuk membaca buku.

Berikut beberapa cara yang dapat orangtua agar anak gemar membaca buku.

1. Kenalkan buku sedini mungkin

Mengutip dari UNICEF, mengenalkan buku sejak anak masih bayi sangat membantu untuk membuatnya menyukai buku.

Saat melihat buku, perkembangan bahasa bayi mulai terlatih. Ia mendengar setiap kata dan kalimat yang ayah dan ibu ucapkan.

Bayi juga belajar mengenal bentuk, jenis hewan, atau warna dari gambar yang ada di dalam buku.

UNICEF menyebutkan bahwa anak-anak menyukai buku jauh sebelum ia bisa membaca. Jadi, tidak ada salahnya bila orangtua mengenalkan buku sejak anak masih kecil.

2. Beri contoh pada anak

belajar membaca

Anak cenderung akan meniru apa yang orangtuanya lakukan. Atas dasar itulah, orangtua bisa memberi contoh kalau sudah terbiasa membaca agar anak suka baca buku juga.

Tidak perlu buku yang “berat”, ajak anak membaca buku bergambar bersama-sama atau bacakan dongeng untuknya.

Biasakan untuk membuat sesi membaca setidaknya satu jam dalam satu hari. Lewat cara ini, anak akan menganggap membaca adalah kegiatan yang penting.

Selanjutnya, ia akan terbiasa dan akhirnya membaca sendiri tanpa harus orangtua menyuruh.

3. Kenalkan berbagai buku untuk anak

Setelah anak terbiasa dengan buku bergambar lucu dan warna-warni, mulailah mengenalkan lebih banyak jenis buku dan bacaan lain.

Ayah dan ibu bisa mengajak anak jalan-jalan ke perpustakaan atau toko buku. Kenalkan berbagai buku bacaan untuk anak sehingga mereka bisa memilih buku yang mereka suka.

Tidak apa-apa kalau anak lebih suka membaca komik asalkan topiknya masih ramah anak.

Komik memang lebih menarik anak karena banyak gambar sehingga tidak monoton.

4. Membaca buku secara bergantian

Saat anak sudah tumbuh semakin besar, ayah atau ibu bisa membaca buku secara bergantian dengan si kecil.

Ambil contoh, orangtua sudah membacakan satu bagian cerita, kemudian minta anak menceritakan bagian berikutnya.

Tidak perlu benar-benar membaca, anak bisa membuat cerita sendiri berdasarkan gambar.

Setelah beranjak besar dan anak sudah mengenal huruf serta kata, ajak ia membaca kalimat secara bergantian.

Ajukan pertanyaan sederhana untuk mengulang cerita, misalnya “Tadi kelincinya lari kencang karena apa, ya?”

Pertanyaan-pertanyaan seperti ini akan membangun kepercayaan diri anak untuk bicara dan memperkuat daya ingatnya.

5. Biarkan anak memilih buku

cara mengajari anak menulis

Mengajarkan anak untuk senang dan menikmati aktivitas membaca, tidak hanya memberikan buku untuk mereka baca.

Biarkan anak memilih buku atau materi bacaan agar ia lebih semangat untuk melakukannya sendiri.

Selain itu, ayah dan ibu perlu membantu anak dalam memilih buku yang sesuai usia.

Tidak hanya usia, topik dan jenis cerita juga perlu disesuaikan dengan minat untuk memicu hasrat membaca.

6. Mendengarkan setiap anak bicara

Seiring bertambahnya usia, anak mulai memiliki minat dan kesukaan sendiri. Ada anak yang menyukai topik tentang dinosaurus, bunga, robot, atau bahkan tata surya.

Saat anak memilih buku bacaan yang ia sukai, orangtua perlu menyimak setiap ceritanya.

Tidak apa-apa kalau anak membaca komik yang penting masih masuk ke dalam topik pembahasan.

Saat anak melihat orangtuanya menyimak setiap cerita, ia akan lebih semangat untuk membaca.

7. Memanfaatkan aplikasi pada gawai

Umumnya, anak akan lebih sering menggunakan gawai atau gadget sebagai sarana bermain atau untuk menonton video anak-anak.

Ayah dan ibu bisa memanfaatkan aplikasi pada gawai untuk membuat anak gemar baca. Caranya, unduh aplikasi bacaan yang dapat menjadi sarana anak suka baca buku.

Orangtua juga bisa memantau bacaan apa saja yang anak gemari.

8. Buat membaca sebagai kegiatan rutin

Untuk membuat anak gemar membaca buku, jadikan ini sebagai kegiatan rutin setiap hari, misalnya sebelum tidur atau saat ada di perjalanan.

Saat sedang asyik membaca buku, jauhkan dari berbagai distraksi, seperti ponsel atau televisi. Kegiatan ini bisa menjadi quality time antara orangtua dan anak.

Selain mengajak anak membaca dongeng sebelum tidur, ayah dan ibu juga bisa mengajak anak ke perpustakaan setiap akhir pekan untuk membaca buku yang belum pernah ia baca.

Bagi sebagian anak, membaca mungkin membosankan. Namun, ayah dan ibu bisa membuatnya menjadi aktivitas yang menyenangkan, seperti membuat permainan seru.

Tidak perlu memaksa bila anak belum ingin membaca, justru membuat anak semakin tidak ingin belajar membaca buku apa pun.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

10 Tips to Help Your Child Fall in Love with Reading. (2021). Retrieved 7 September 2021, from https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/gradeschool/school/Pages/10-Tips-to-Help-Your-Child-Fall-in-Love-with-Reading.aspx

How to teach your child to love reading. (2021). Retrieved 7 September 2021, from https://www.unicef.org/parenting/child-care/teach-your-child-to-love-reading

What to Do When Your Child Hates Reading | Parenting Tips & Advice | PBS KIDS for Parents. (2021). Retrieved 7 September 2021, from https://www.pbs.org/parents/thrive/what-to-do-when-your-child-hates-reading

Versi Terbaru

24/11/2021

Ditulis oleh Riska Herliafifah

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Karinta Ariani Setiaputri


Artikel Terkait

Apakah Membaca Dalam Gelap Membuat Mata Rusak?

Belajar Membaca pada Anak SD, Perlu Memerhatikan Hal Ini


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 24/11/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan