Bagaimana tidak, orangtua bersikeras pada hal-hal yang dilakukan persis seperti yang mereka minta. Jika anak-anak berbuat kesalahan, orangtua akan dengan cepat memberikan hukuman fisik kepada si Kecil.
Saat ada di rumah, anak-anak memiliki batasan yang ditetapkan sepihak oleh orangtua mereka.
Selain itu, mereka juga mendikte apa saja yang harus anak-anak lakukan dan bagaimana mereka harus melakukannya.
Menurut University of Georgia, ketika anak-anak telah mencapai usia remaja dan menjadi lebih mandiri, banyak hal yang belum sempat mereka pelajari, termasuk cara mengendalikan emosi dan membuat keputusan yang terbaik sendiri.
Jadi, ketika orangtua sendiri bersikap terlalu mendikte dan mengekang, anak tidak mampu belajar dengan baik bagaimana harus mengendalikan emosi serta membuat keputusan dalam hidupnya.
3. Memiliki kepribadian yang licik
Dampak lain orangtua yang super ketat atau strict parents akan membentuk kepribadian anak yang licik. Anak-anak ini akan belajar menjadi “aktor” yang baik.
Mereka berperilaku baik di rumah, tetapi bertindak berbeda ketika orangtua mereka saat tidak ada.
Hal itu dikarenakan orangtua tidak menjadikan dirinya sebagai “rumah” yang aman bagi anak-anaknya.
Justru sebaliknya, anak yang dibesarkan dengan aturan ketat akan cenderung pandai berbohong dan menyembunyikan sesuatu agar tidak mendapat masalah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar