backup og meta

Pahami Apa Itu Parenting VOC sebelum Menerapkannya

Ciri-ciriDampakSaran

Dalam membesarkan anak, orangtua memiliki berbagai pilihan pola pengasuhan. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Parenting VOC adalah salah satu gaya pengasuhan yang belakangan ini ramai dibicarakan di media sosial. Sebelum menerapkannya, penting untuk memahami apa itu parenting VOC dan dampaknya pada anak di ulasan berikut ini.

Pahami Apa Itu Parenting VOC sebelum Menerapkannya

Ciri- ciri parenting VOC

Parenting VOC adalah istilah populer untuk menyebut pola pengasuhan otoriter yang menekankan disiplin ketat, kontrol penuh orangtua, dan kepatuhan tanpa kompromi.

Istilah ini diambil dari singkatan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie), yaitu perusahaan dagang Belanda masa kolonial yang dikenal dengan ketegasan dan kerasnya sikap terhadap pribumi.

VOC diketahui menegakkan kekuasaan dengan paksa, tidak memberi kesempatan untuk negosiasi, dan menuntut semua orang untuk patuh.

Maka dari itu, istilah ini biasanya digunakan di media sosial atau percakapan sehari-hari untuk menyindir orangtua yang terlalu galak, kaku, dan tidak memberi ruang anak berekspresi.

Berikut beberapa ciri-ciri parenting VOC.

  • Aturan kaku dan tidak bisa dinegosiasi. Orangtua menetapkan peraturan yang ketat dan anak wajib mematuhinya tanpa kesempatan untuk berdiskusi.
  • Komunikasi satu arah. Anak tidak diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat atau perasaan. Segala keputusan berasal dari orangtua.
  • Menekankan kepatuhan. Fokus utamanya adalah agar anak patuh, disiplin, dan tidak membantah orangtua, apa pun kondisinya.
  • Menggunakan hukuman sebagai alat disiplin. Pendekatan ini sering melibatkan hukuman (baik fisik maupun verbal) jika anak tidak menaati aturan.
  • Minim dukungan emosional. Orangtua jarang memberikan pelukan, validasi emosi, atau dukungan psikologis karena lebih mengutamakan hasil dan ketertiban.
  • Menanamkan rasa takut daripada rasa hormat. Anak sering takut pada orangtua, bukan karena menghormati, tapi karena takut dimarahi atau dihukum.
  • Menuntut anak yang harus tangguh dan mandiri sejak kecil. Anak dianggap harus bisa tahan banting, kuat menghadapi kesulitan, dan tidak cengeng.
  • Menuntut hasil dan prestasi. Orangtua sangat fokus pada pencapaian anak di sekolah atau bidang tertentu, dan mengabaikan proses atau kondisi emosional anak.

[embed-health-tool-child-growth-chart]

Dampak parenting VOC

memarahi anak

Parenting VOC memiliki dampak positif maupun negatif terhadap perkembangan anak, termasuk perkembangan anak sekolah. Berikut masing-masing dampaknya.

Dampak positif parenting VOC

Walaupun sering dikritik, beberapa orangtua masih menerapkan pola pengasuhan ini karena ada efek positif tertentu yang diharapkan, terutama dalam jangka pendek. Berikut beberapa di antaranya.

  • Disiplin tinggi. Anak terbiasa mengikuti aturan dengan ketat dan mematuhi instruksi tanpa membantah.
  • Tahan banting (resilien). Anak cenderung lebih tangguh, kuat menghadapi tekanan, dan tidak mudah menyerah.
  • Mandiri lebih cepat. Dengan adanya tuntutan untuk bertanggung jawab dan tidak banyak mengeluh, anak bisa belajar kemandirian sejak dini.
  • Hormat kepada otoritas. Anak cenderung menghormati figur orangtua, guru, atau pemimpin karena terbiasa hidup dengan struktur yang jelas.

Dampak negatif parenting VOC

Namun, dalam jangka panjang, parenting VOC dapat berdampak buruk secara emosional dan psikologis, di antaranya sebagai berikut.

  • Rendahnya kepercayaan diri. Anak takut berpendapat dan merasa tidak mampu mengambil keputusan sendiri karena terbiasa disetir oleh orangtua.
  • Kesulitan mengekspresikan emosi. Anak tumbuh dengan keyakinan bahwa perasaan harus ditekan atau tidak penting, yang bisa memicu masalah kesehatan mental pada anak.
  • Stres dan cemas berlebihan. Tekanan untuk selalu benar dan takut salah dapat membuat anak mudah stres, bahkan sejak usia dini.
  • Hubungan anak-orangtua tidak dekat. Pola pengasuhan ini cenderung menciptakan jarak emosional, sehingga anak enggan terbuka pada orangtua saat menghadapi masalah.
  • Berisiko memberontak atau trauma. Beberapa anak mungkin akan memberontak saat dewasa atau mengalami trauma karena dibesarkan dengan kekerasan, baik verbal maupun fisik.

Metode pengasuhan yang disarankan

manfaat memeluk anak

Para ahli perkembangan anak dan psikologi keluarga telah banyak meneliti pola pengasuhan yang paling efektif dalam mendukung pertumbuhan emosional, sosial, dan akademik anak.

Metode pengasuhan yang disarankan meliputi authoritative parenting, dolphin parenting, dan positive parenting, karena ketiganya terbukti menyeimbangkan antara disiplin dan dukungan emosional.

Authoritative parenting menekankan aturan yang jelas dan komunikasi terbuka, yang membantu anak menjadi mandiri, percaya diri, dan berprestasi.

Dolphin parenting adalah versi fleksibel yang mendorong keseimbangan dan ketahanan mental anak.

Sementara itu, positive parenting menekankan dukungan emosional dan disiplin tanpa kekerasan.

Metode tersebut terbukti dalam studi di jurnal Clinical Child and Family Psychology Review mampu meningkatkan kemampuan kognitif dan mengurangi stres keluarga.

Anda bisa memilih salah satu dari ketiga metode parenting tersebut yang Anda rasa paling efektif untuk anak-anak Anda.

Bila masih ragu, Anda bisa melakukan konsultasi dengan psikolog anak terkait metode parenting yang paling cocok dengan Anda dan anak-anak.

Kesimpulan

  • Parenting VOC adalah pola pengasuhan otoriter yang menekankan kepatuhan mutlak, disiplin ketat, dan komunikasi satu arah tanpa mempertimbangkan kebutuhan emosional anak.
  • Meskipun dapat membentuk anak yang disiplin dan tangguh dalam jangka pendek, pendekatan ini berisiko menimbulkan dampak negatif jangka panjang seperti rendahnya kepercayaan diri, kesulitan mengekspresikan emosi, serta hubungan yang renggang antara anak dan orangtua.
  • Oleh karena itu, parenting VOC perlu diimbangi atau diganti dengan metode yang lebih empatik dan responsif untuk mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Awiszus, A., Koenig, M., & Vaisarova, J. (2022). Parenting Styles and Their Effect on Child Development and Outcome. Journal of Student Research11(3). https://doi.org/10.47611/jsrhs.v11i3.3679

‌Prime, H., Andrews, K., Markwell, A., Gonzalez, A., Janus, M., Tricco, A. C., Bennett, T., & Atkinson, L. (2023). Positive Parenting and Early Childhood Cognition: A Systematic Review and Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials. Clinical child and family psychology review26(2), 362–400. https://doi.org/10.1007/s10567-022-00423-2

Hayek, J., Schneider, F., Lahoud, N., Tueni, M., & de Vries, H. (2022). Authoritative parenting stimulates academic achievement, also partly via self-efficacy and intention towards getting good grades. PloS one17(3), e0265595. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0265595

Nie, T., Yan, Q., & Chen, Y. (2022). Authoritative Parenting Style and Proactive Behaviors: Evidence from China? Sustainability14(6), 3435. https://doi.org/10.3390/su14063435

‌Sanvictores, T. (2022). Types of Parenting Styles and Effects on Children. Retrieved 11 July 2025, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK568743/

The 4 types of parenting styles: What style is right for you? (2024). Retrieved 11 July 2025, from https://mcpress.mayoclinic.org/parenting/what-parenting-style-is-right-for-you/

What Are the 4 Parenting Styles? (n.d.). Retrieved 11 July 2025, from https://www.childrenscolorado.org/just-ask-childrens/articles/parenting-styles/

Parenting Styles. (N.d.). Retrieved 11 July 2025, from https://www.apa.org/act/resources/fact-sheets/parenting-styles

Parenting styles. (n.d.). Retrieved 11 July 2025, from https://www.plunket.org.nz/being-a-parent/parenting/ways-to-parent/parenting-styles/

Versi Terbaru

18/07/2025

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Muhammad Yusra Firdaus, Sp.A

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Kenali Pola Asuh Strawberry Parents dan Dampaknya pada Anak

10 Cara Orangtua Menjadi Sahabat untuk Anak


Ditinjau oleh dr. Muhammad Yusra Firdaus, Sp.A · Kesehatan Anak · Rumah Sakit Tebet · Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Diperbarui 18/07/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan