Pertanyaan umum di kalangan orangtua adalah, “Apakah tensi anak saya normal?” Tidak mengherankan jika pertanyaan ini muncul karena tekanan darah (tensi) merupakan salah satu tanda-tanda vital anak yang penting diketahui untuk memastikan kesehatannya. Lalu, berapa tekanan darah normal pada anak? Ketahu info lengkapnya di bawah ini.
Berapa tekanan darah normal anak?
Tekanan darah (td) terdiri dari dua angka, yaitu sistolik (angka atas) dan diastolik (angka bawah), misalnya 100/60 mmHg.
Tekanan darah normal anak bisa berbeda-beda tergantung pada usia, jenis kelamin, dan tinggi badannya.
Begitu pun dengan bayi. Nilai tensi normal bayi juga tidak sama dengan anak usia sekolah atau remaja. Lalu, berapa tensi normal pada anak?
Melansir dari National Institute of Health (NIH), tensi normal anak usia 13 tahun ke atas mengikuti standar orang dewasa, yaitu 120/80 mmHg.
Sementara anak di bawah usia 13 tahun, termasuk bayi, balita, dan anak usia sekolah dasar, di bawah angka normal remaja dan usia dewasa.
Rentang tekanan darah normal anak usia 1—5 tahun, misalnya, ada di kisaran 80/34 mmHg hingga 114—76 mmHg.
Agar mudah dipantau, berikut tabel rentang tekanan darah normal pada anak-anak sesuai kelompok usia.
Usia | Sistolik (mmHg) | Diastolik (mmHg) |
---|---|---|
0—1 bulan | 60—90 | 30—60 |
1—12 bulan | 80—96 | 40—60 |
1 tahun | 80—96 | 34—56 |
2 tahun | 84—98 | 39—59 |
3 tahun | 86—102 | 42—63 |
4 tahun | 88—104 | 44—65 |
5 tahun | 90—106 | 46—68 |
6 tahun | 92—108 | 48—70 |
7 tahun | 93—109 | 49—71 |
8 tahun | 94—110 | 50—72 |
9 tahun | 95—111 | 51—73 |
10 tahun | 96—112 | 52—74 |
11—12 tahun | 97—114 | 54—76 |
Nilai-nilai di atas adalah rata-rata tekanan darah normal pada anak-anak. Setiap anak bisa sedikit berbeda tergantung pada faktor genetik dan kesehatannya.
[embed-health-tool-vaccination-tool]
Mengapa penting mengetahui tekanan darah normal anak?
Untuk orangtua, memahami angka td normal anak sangat penting untuk mencegah risiko penyakit jantung dan gangguan sistem peredaran darah sejak awal.
Pada anak, tekanan darah yang stabil dan normal memastikan sistem sirkulasi berjalan baik, suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh organ optimal.
Inilah salah satu alasan dokter menganjurkan pemeriksaan tekanan darah anak secara berkala, apalagi jika ada faktor risiko seperti riwayat hipertensi keluarga.
Selain itu, tekanan darah anak berbeda sesuai usia dan perubahan fisik, sehingga pemantauan secara berkala sangat dianjurkan.
Kadang pula, Anda tidak akan melihat gejala jelas jika tekanan darah rendah pada anak atau tinggi, sehingga pemeriksaan rutin sangatlah penting.
Contohnya, anak usia 3 tahun yang aktif dan ceria, tetapi secara diam-diam mengalami tekanan darah tinggi akibat kebiasaan makan garam berlebih dan kurang olahraga.
Hipertensi pada masa kanak-kanak yang tidak terkendali bisa memicu gangguan kesehatan jangka panjang, seperti gangguan ginjal, penyakit jantung, bahkan stroke di usia muda.
Jadi, menjaga tensi anak normal sejak dini sangat vital. Bahkan, bayi pun bisa mengalami pergeseran tekanan darah akibat dehidrasi atau masalah kesehatan lainnya.
Anda bisa mengukur tekanan darah anak di fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit atau klinik, atau mungkin di rumah.
Dengan cara mengukur tekanan darah anak di rumah yang benar, orangtua bisa lebih yakin apakah tensi normal bayi atau anak sesuai standar.
Cara menjaga tensi anak tetap normal
Mutlak, menjaga tekanan darah normal anak bukan tugas sepele, tapi sangat bisa dilakukan dengan langkah berikut.
- Pola makan seimbang. Pastikan anak mendapat asupan utama berupa sayuran, buah segar, dan sumber protein rendah lemak. Batasi makanan cepat saji, camilan asin, dan minuman manis.
- Aktif bergerak. Rancang jadwal olahraga ringan harian, seperti bersepeda, jalan kaki bersama, atau main di luar rumah minimal 30 menit per hari.
- Perbanyak minum air putih. Hindari minuman berkalori tinggi, pilih air putih untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
- Batasi penggunaan gadget. Terlalu lama di depan layar sering membuat anak malas bergerak dan jadi cenderung ngemil makanan tinggi garam atau gula.
- Pemantauan rutin. Jangan lupa, periksakan tekanan darah secara berkala, apalagi jika keluarga punya riwayat hipertensi atau anak overweight.
- Ciptakan lingkungan positif. Usahakan suasana rumah kondusif, dukung anak diskusi tentang stres atau emosi, dan berikan rasa aman agar tekanan darah tidak naik karena faktor psikologis.
- Edukasi keluarga. Libatkan semua anggota keluarga dalam pola hidup sehat agar anak merasa didukung sepenuhnya.
Selalu perhatikan perkembangan kesehatan anak, dan jangan ragu berkonsultasi kepada dokter jika ada kekhawatiran terkait tekanan darah anak.
Segera periksakan juga ke dokter jika anak menunjukkan gejala berikut.
- Mengeluh sakit kepala tanpa sebab jelas.
- Mengalami gangguan penglihatan (melihat buram).
- Mudah lelah, sulit konsentrasi, atau rewel berlebihan.
Lebih baik mencegah hipertensi pada anak sejak dini. Anda bisa menjadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan anak sejak kini hingga nanti.
Kesimpulan
- Tekanan darah normal anak berbeda-beda tergantung usia, jenis kelamin, dan tinggi badan, dengan standar berbeda dari orang dewasa.
- Tensi normal anak usia 13 tahun ke atas mengikuti standar orang dewasa, yaitu 120/80 mmHg, sedangkan anak di bawahnya memiliki angka yang lebih rendah.
- Mengetahui dan memantau tekanan darah anak penting untuk mencegah risiko hipertensi dan penyakit jantung sejak dini.
- Orangtua bisa menjaga tekanan darah anak tetap normal dengan pola makan seimbang, aktivitas fisik teratur, dan pemeriksaan tekanan darah secara berkala.