Rasa nyeri pada pinggul bisa disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya akibat sinovitis toksik atau radang sendi pinggul. Lantas, mengapa anak bisa terkena penyakit ini dan apa saja gejala yang ditimbulkannya? Berikut ulasannya.
Apa itu sinovitis toksik?
Sinovitis toksik adalah radang sendi pinggul sementara yang biasanya dialami oleh anak-anak. Kondisi ini disebut juga dengan sinovitis transien. Biasanya sinovitis toksik menyebabkan nyeri di pinggul serta kaki hingga bisa menyebabkan pincang dan sulit berjalan.
Umumnya kondisi ini terjadi pada anak-anak usia 3-8 tahun dan jauh lebih sering terjadi pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan. Meskipun cukup menyiksa, kondisi ini umumnya akan hilang dalam 1-2 minggu dan tidak menimbulkan masalah yang berkepanjangan.
Penyebab sinovitis toksik (radang sendi pingggul)
Dikutip dari KidsHealth.org, para ahli belum mengetahui secara pasti penyebab radang sendi pinggul ini. Namun, beberapa anak mengalaminya setelah terinfeksi virus pilek dan juga diare.
Oleh karena itu, para ahli menyimpulkan bahwa penyakit ini disebabkan oleh zat yang dibuat oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi yang justru menimbulkan penyakit radang sendi pinggul.
Berbagai gejala radang sendi pinggul
Jika anak Anda mengalami sinovitis toksik, hal pertama yang biasanya akan dirasakan ialah rasa sakit yang muncul tiba-tiba dan menyerang sebagian sisi tubuh. Selain itu, berbagai gejala lainnya yang mungkin muncul yaitu:
- Demam ringan, biasanya dengan suhu yang tidak terlalu tinggi (sekitar 38 derajat Celcius).
- Pinggul sakit saat duduk terlalu lama (anak mungkin jadi tidak bisa duduk tenang seperti biasanya).
- Nyeri lutut atau paha tanpa rasa nyeri pada pinggul.
- Jalan dengan berjinjit.
- Baru saja terkena infeksi virus.
- Mengalami kesulitan dalam berjalan.
- Berjalan tertatih-tatih dengan jari-jari kaki menghadap ke luar.
Sementara pada bayi, tanda-tandanya seperti menangis tanpa sebab yang jelas dan menangis atau merengek ketika pinggulnya digerakkan, misalnya pada saat ganti popok.
Bagaimana mengatasi radang sendi pinggul pada anak?
Saat anak kena penyakit radang sendi panggul, orangtua perlu memberikan perhatian khusus. Pastikan anak istirahat yang cukup dan jangan terlalu banyak bergerak atau beraktivitas berat. Dokter juga akan meresepkan berbagai jenis obat antiradang seperti ibuprofen dan naproxen untuk mengurangi peradangan pada sendi pinggul. Umumnya, anak diminta minum obat selama empat minggu hingga peradangan mereda. Untuk mengatasi rasa sakit, dokter juga biasanya meresepkan acetaminophen (paracetamol).
Kebanyakan anak akan pulih sepenuhnya dalam waktu 1-2 minggu. Namun, jika peradangannya cukup parah maka proses penyembuhannya akan lebih lama yakni bisa 4 sampai 5 minggu. Pastikan untuk membatasi anak dari berbagai aktivitas berat yang justru dapat memperparah kondisinya. Namun, jika ternyata dalam 5 minggu gejala tidak juga hilang, konsultasikan lagi ke dokter untuk dicek kondisinya.
Meskipun bersifat sementara dan tidak menyebabkan komplikasi jangka panjang, beberapa anak bisa mengalami hal ini lebih dari sekali. Dikutip dari MedicalNewsToday, penelitian menunjukkan bahwa tingkat kekambuhan sinovitis toksik mencapai 0 hingga 26 persen.
[embed-health-tool-vaccination-tool]