Selain itu, ramuan ini dibuat menggunakanan bahan-bahan yang murah serta mudah didapat.
Mengutip hasil siaran pers Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Jumat (21/10/2022) berikut ini cara membuatnya.
1. Untuk anak usia 1-12 tahun
Nama ramuan: Sirup Madu Bawang Jahe
Dosis: 3 kali 5ml sehari, sebelum, atau sesudah makan
Bahan-bahan:
- 30 ml madu murni,
- 1 siung bawang merah, dicincang halus,
- 1 siung bawang putih, dicincang halus,
- 10 gram jahe segar, dicincang halus, dan
- ½ buah jeruk nipis, diperas.
Cara membuat:
Tutup botolnya, kemudian kocok/ guncang-guncang botolnya. Diamkan dalam suhu kamar selama 8 jam, sehingga didapatkan sirup dengan konsistensi encer. Saring, tuang ke dalam botol obat yang bersih dan kering. Siap dikonsumsi dengan takaran 1 sendok teh (5ml) sekali minum. Simpan dalam kulkas dan habiskan dalam waktu 2-3 hari. Peragaan pembuatan resep Sirup Madu Bawang Jahe sebagai pengganti obat sirup untuk anak bisa disimak pada kanal Dokter Herbal TV yang dibuat oleh Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si selaku Ketua Umum PDPOTJI.
2. Untuk anak usia 6 bulan-1 tahun
Nama ramuan: Susu Kunyit
Dosis: 3 kali sehari, sebelum atau sesudah makan
Bahan-bahan:
- 1/8 – 1/4 sendok teh kunyit bubuk (diutamakan kunyit bubuk organik), dan
- ASI atau Susu Formula dengan volume yang biasa dikonsumsi.
Cara membuat:
- Siapkan ASI/ susu formula hangat dalam gelas, masukkan kunyit bubuk, lalu aduk sampai rata, dan
- Siap diminum.
Peragaan cara membuatnya bisa disimak pada kanal YouTube Dokter Herbal TV.
Pada anak yang sehat, ramuan-ramuan herbal di atas dapat dikonsumsi sebanyak sekali sehari dengan tujuan untuk memelihara kesehatan dan menguatkan daya tahan tubuh.
Perlu Anda Ketahui
Tidak dianjurkan untuk mendiagnosis sendiri kondisi kesehatan apa pun. Pengobatan herbal yang saat ini atau akan diambil harus di bawah pengawasan praktisi atau dokter yang berpengetahuan dan berkualifikasi.
Apakah ramuan herbal pengganti obat sirup anak aman?

Ya, bahan-bahan herbal yang terdapat dalam ramuan di atas secara empirik terbukti aman dan sangat direkomendasikan untuk digunakan sebagai pengganti obat sirup anak.
Terlebih lagi, ramuan herbal ini berkhasiat dapat membantu menurunkan demam dan meredakan batuk-pilek pada anak tanpa ada laporan efek samping.
Bukan hanya itu, anak-anak dijamin akan suka dengan rasanya karena tidak pahit seperti obat puyer.
Sejumlah hasil penelitian yang telah dilakukan juga mengonfirmasi keamanan penggunaan pada anak dan aktivitasnya dalam tubuh meliputi:
- sebagai anti-oksidan (penangkal radikal bebas),
- imunomodulator (penguat daya tahan tubuh),
- anti-inflamasi (antiperadangan),
- antipiretik (penurun demam),
- antitusif (penekan refleks batuk),
- mukolitik (pengencer dahak),
- dekongestan (pelega kongesti hidung), dan
- anti-alergi yang ringan pada anak.
Kendati begitu, konsumsi ramuan herbal yang telah dijelaskan di atas dapat dikontradiksikan pada anak yang memiliki alergi terhadap salah satu bahan.
Namun, kasus alergi terhadap bahan-bahan obat herbal di atas sangat amat jarang terjadi.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk selalu konsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan sebelum mengonsumsi rambuan herbal pada anak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar