Misalnya, seorang bayi laki-laki lahir dengan berat 3 kg. Ketika diukur, di bulan pertama, beratnya tidak mencapai 3,9 kg, kemudian pada bulan-bulan berikutnya pun kenaikannya masih minim.
Pada grafik KMS, berat badan bayi dengan kondisi ini akan menunjukkan grafik mendatar, menurun, atau memotong batas garis merah pertumbuhan di bawahnya.
Meskipun pada pemantauan selanjutnya mungkin berat badan bayi naik, tapi angkanya kurang dari standar.
Apa penyebab weight faltering?
Sama seperti stunting, menurut studi pada Maternal dan Child Nutrition, weight faltering terjadi karena kekurangan gizi kronis dan paparan kondisi lingkungan yang buruk.
Meski sering dikaitkan dengan faktor ekonomi, kondisi ini faktanya juga dapat ditemui di semua kelompok sosial ekonomi.
Pasalnya, bayi berisiko mengalami weight faltering karena berbagai pemicu, seperti berikut ini.
- Ibu mengalami depresi, gangguan makan, atau masalah perilaku.
- Sulit menyusu karena bayi lahir cacat, seperti bibir sumbing
- Kurangnya ikatan bayi dengan orangtuanya.
- Bayi menolak menyusu atau memiliki pola makan yang buruk.
- Bayi memiliki masalah kesehatan lain yang memengaruhi penyerapan nutrisi.
Bagaimana cara mengatasi weight faltering?

Perawatan bayi dengan gangguan pertumbuhan ini beragam, disesuaikan dengan keparahan kondisi dan penyebab yang mendasarinya.
Beberapa perawatan yang umumnya dilakukan, di antaranya sebagai berikut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar