Setiap kali anak sakit, orang tua pasti akan merasa khawatir dan ingin si kecil kembali aktif. Sayangnya, anak kecil lebih rentan sakit dibandingkan dengan anak yang sudah memasuki usia remaja sehingga Anda harus tetap waspada terhadap kondisi kesehatan anak. Mungkin Anda bertanya apa penyebab anak mudah sekali jatuh sakit, terutama penyakit yang cukup sering dialami anak yaitu pilek dan flu. Berikut penjelasan selengkapnya.
Sistem imun yang lemah bisa jadi penyebab utama anak mudah sakit
Dari artikel yang berjudul “Evolution of The Immune System in Humans from Infancy to Old Age“ menjelaskan bahwa sistem imun secara bertahap akan menjadi semakin matang dalam melindungi tubuh anak seiring bertambahnya usia.
Di usia dini, si kecil masih memiliki sistem imun bawaan yang didapat ketika masih dalam perut ibu. Akan tetapi pertahanan tubuh ini mulai memudar sehingga kemudian anak lebih rentan terkena infeksi.
Selain itu, dengan semakin bertambahnya aktivitas fisik dan mulai memiliki teman sebaya, anak juga semakin mudah sakit akibat terpapar bakteri dan virus penyebab penyakit.
Kontak fisik juga merupakan salah satu penyebab utama anak mudah jatuh sakit apabila daya tahan tubuh tidak cukup kuat melawan bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
Sistem pertahanan tubuh atau imunitas anak akan mulai terbentuk ketika ia terpapar jenis virus atau bakteri tertentu. Namun, hal ini membutuhkan proses dan memakan waktu.
Oleh karena itu, tidak heran jika si kecil mudah menunjukkan gejala pilek dan flu, salah satunya seperti hidung meler atau berair.
Seberapa sering anak biasanya mengalami pilek atau flu dalam setahun?
Dilansir dari laman resmi University of Utah, Dr. Cindy Gellner menyatakan anak akan mulai mengalami pilek setelah menginjak usia enam bulan ketika sistem imun yang berasal dari ibu mulai memudar dan harus mulai membangun imunitas sendiri. Hal ini menjadi salah satu penyebab anak mudah sakit di usia dini.
Hingga usia preschool (dua tahun), anak akan mengalami pilek antara tujuh hingga delapan kali dalam setahun. Lalu, memasuki usia sekolah, rata-rata anak mengalami pilek sebanyak enam kali dalam satu tahun.
Bagaimana cara agar anak tidak mudah sakit, terutama flu dan pilek?
Dilansir dari WebMD, cara terbaik untuk melindungi anak dari flu adalah dengan mendapatkan vaksin setiap tahun. Selain itu, mengajarkan beberapa kebiasaan berikut dapat mengurangi risiko anak terpapar virus penyebab pilek dan flu.
- Rutin mencuci tangan dengan baik dan benar, yaitu menggunakan sabun setidaknya selama 20 detik atau menggunakan hand-sanitizer.
- Menjaga jarak dari orang atau anak lain yang sedang sakit
- Mengajarkan anak untuk selalu menutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin dengan bagian dalam siku tangan.
- Jangan menyentuh area sekitar wajah, terutama hidung dan mata sebelum mencuci tangan.
- Menggunakan peralatan makan sendiri dan tidak meminjamkannya.
Selain itu, memenuhi kebutuhan nutrisi harian pun penting untuk membantu menjaga sistem imun tetap aktif melawan virus dan menghindari faktor penyebab anak mudah sakit.
Selain makanan, Anda dapat mempertimbangkan untuk memberikan si kecil tambahan nutrisi dari suplemen yang dapat memperkuat imunitas atau daya tahan tubuhnya.
Contohnya adalah dengan memberikan susu formula yang mengandung prebiotik, beta-glucan, dan PDX/GOS. Kandungan tersebut bermanfaat untuk menjaga sistem imun, salah satunya dengan menyeimbangkan bakteri sehat dalam usus anak.
Ketika keseimbangan bakteri dalam sistem cerna terjaga, daya tahan tubuh dapat terus bekerja secara efektif mencegah terjadinya infeksi sehingga anak tidak mudah sakit.
Sang buah hati memang memerlukan perhatian khusus, terutama jika Anda mendapati ia sering mengalami gejala flu atau pilek. Lakukan upaya pencegahan dari luar dengan mengajarkan kebiasaan baik.
Di sisi lain, berikan juga asupan nutrisi yang seimbang dari makanan dan suplemen agar kinerja sistem imun tetap terjaga.
[embed-health-tool-vaccination-tool]