Otak pengidap autisme keliru dengan mengira bahwa protein ini adalah bahan kimia palsu yang menyerupai opium, yaitu tanaman yang sering dijadikan bahan baku narkotika. Respon tubuh terhadap bahan kimia ini dapat mengubah perilaku seseorang. Nah, para ahli telah menemukan kadar protein yang tidak wajar dalam cairan tubuh orang yang hidup dengan autisme.
Gluten sebenarnya adalah protein khusus yang dapat ditemukan dalam biji-bijian seperti gandum dan jelai (sejenis padi). Roti, kue, dan pasta dari gandum biasanya mengandung gluten. Mungkin agak sulit untuk menghindari gluten, tetapi Anda bisa memeriksa label produk untuk memastikan produk tersebut bebas gluten.
Kasein dapat ditemukan dalam makanan yang mengandung laktosa. Berarti produk-produk susu dan olahannya seperti mentega dan keju kemungkinan besar mengandung kasein. Bahkan makanan yang berlabel “bebas susu” atau “bebas laktosa” pun masih bisa mengandung kasein dan menjadi pantangan makanan autisme.
Hal ini patut disayangkan karena produk susu yang mengandung laktosa merupakan sumber vitamin D dan kalsium yang baik. Maka dari itu, Anda harus mencari makanan lain untuk memastikan bahwa anak Anda mendapatkan asupan kalsium dan vitamin D yang memadai. Misalnya dari konsumsi sayuran hijau dan ikan laut.

Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar