backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

2 Jenis Pantangan Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Autisme

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 04/06/2021

    2 Jenis Pantangan Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Autisme

    Memerhatikan asupan makanan jadi hal yang lebih penting saat anak Anda punya autisme. Makanan tertentu bisa memperparah kondisinya, lho. Jadi, jangan sembarangan memberi makan pada anak. Sudah saatnya bagi Anda untuk memikirkan pantangan makanan autisme berikut ini.

    Makanan yang mengandung gluten dan kasein

    Autisme (atau gangguan spektrum autisme—GSA) adalah gangguan perkembangan otak. Anak atau orang dewasa dengan autisme memiliki kesulitan berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Untuk mengurangi gejala autisme, pola makan khusus sebaiknya Anda pertimbangkan.

    Dalam banyak kasus, ternyata anak dan orang dewasa dengan autisme menderita alergi atau sangat sensitif terhadap makanan yang mengandung protein khusus bernama gluten dan kasein. Pasalnya, tubuh mereka memproses dua kandungan protein tersebut dengan cara yang berbeda dengan orang-orang pada umumnya.

    Otak pengidap autisme keliru dengan mengira bahwa protein ini adalah bahan kimia palsu yang menyerupai opium, yaitu tanaman yang sering dijadikan bahan baku narkotika. Respon tubuh terhadap bahan kimia ini dapat mengubah perilaku seseorang. Nah, para ahli telah menemukan kadar protein yang tidak wajar dalam cairan tubuh orang yang hidup dengan autisme.

    Gluten sebenarnya adalah protein khusus yang dapat ditemukan dalam biji-bijian seperti gandum dan jelai (sejenis padi). Roti, kue, dan pasta dari gandum biasanya mengandung gluten. Mungkin agak sulit untuk menghindari gluten, tetapi Anda bisa memeriksa label produk untuk memastikan produk tersebut bebas gluten.

    Kasein dapat ditemukan dalam makanan yang mengandung laktosa. Berarti produk-produk susu dan olahannya seperti mentega dan keju kemungkinan besar mengandung kasein. Bahkan makanan yang berlabel “bebas susu” atau “bebas laktosa” pun masih bisa mengandung kasein dan menjadi pantangan makanan autisme.

    Hal ini patut disayangkan karena produk susu yang mengandung laktosa merupakan sumber vitamin D dan kalsium yang baik. Maka dari itu, Anda harus mencari makanan lain untuk memastikan bahwa anak Anda mendapatkan asupan kalsium dan vitamin D yang memadai. Misalnya dari konsumsi sayuran hijau dan ikan laut. 

    diet gluten free untuk anak-anak

    Kacang kedelai dan produk turunan kedelai

    Saat ini banyak kedelai dan produk kedelai yang sudah direkayasa secara genetik dan menyebabkan alergi makanan. Ini bisa memperparah gejala autisme pada  anak Anda.

    Selain itu, ada kaitan antara penggunaan susu formula berbahan dasar kedelai dengan kejang pada anak-anak penderita autisme. Ini berarti jika Anda diberi produk bayi yang mengandung protein kedelai, maka anak Anda yang mengidap autisme lebih berisiko untuk mengalami kejang. Kejang adalah perubahan perilaku yang disebabkan oleh episode aktivitas listrik yang tidak normal pada otak.

    Kedelai dapat ditemukan dalam kecap, minyak kedelai, tahu, tempe, edamame, dan susu kedelai. 

    Meskipun Anda mungkin berpikir bahwa autisme adalah masalah otak, faktanya adalah makanan tertentu dapat memperburuk gejala autisme. Karena itu, pastikan Anda menghindari pantangan makanan autisme yaitu gluten, kasein, dan kedelai. 

    Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.

    Catatan

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 04/06/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan