Dikarenakan kulit bayi masih sangat sensitif, Anda harus hati-hati dalam memilih sabun untuk si kecil. Agar lebih tepat dan sesuai kondisi kulit si kecil, berikut cara memilih sabun kulit bayi, mengutip dari WebMD:
Hindari sabun mengandung Deterjen SLS
SLS adalah Sodium Lauryl Sulfate, yaitu salah satu jenis surfaktan atau detergen yang sering ditemukan di dalam produk-produk pembersih, termasuk di produk bayi, salah satunya sabun bayi. Zat kimia ini merupakan bahan utama di dalam formulasi kimia untuk mandi karena menghasilkan banyak busa.
Sodium Lauryl Sulfate (SLS) memberi efek sabun menjadi lebih berbusa. Bila sabun yang Anda pilih untuk si kecil memiliki busa berlebih (busanya banyak), bisa jadi itu mengandung deterjen SLS.
SLS punya banyak nama lain seperti Sodium Lauryl Ether Sulfate (SLES), Sodium Dodecyl Sulfate (SDS), Lauryl Sodium Sulfate, Lauryl Sulfate Sodium Salt, Sodium Myreth Sulfate, Disodium Laureth Sulfosuccinate, Anionik Surfaktan, serta masih banyak nama SLS lainnya.
SLS mudah masuk ke dalam jaringan kulit, mengikis kelembapan alami kulit sehingga kulit menjadi kering dan bisa memicu timbulnya kemerahan atau bahkan iritasi.
SLS bisa menimbulkan iritasi pada mata dan kulit. Tidak hanya itu, SLS bisa mengganggu kadar minyak alami di kulit si kecil yang berperan dalam menjaga kelembapan.
Sodium Lauryl Sulfate juga salah satu karsinogenik atau faktor penyebab kanker bila dipakai terus menerus.
Sebaiknya untuk si kecil yang baru lahir, kulit sensitif atau si kecil yang mengalami gangguan kulit sebaiknya hindari memakai produk yang mengandung SLS. Di Indonesia sudah ada beberapa produk yang tidak mengandung SLS.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar