Beberapa orangtua kerap melakukan sedot ingus bayi dengan mulut ketika hidung si Kecil tersumbat. Ini biasanya dilakukan pada bayi yang belum mampu mendorong sendiri ingus atau lendir di dalam hidung agar bisa keluar. Namun, apakah aman menyedot ingus bayi dengan mulut? Ketahui selengkapnya di bawah ini.
Sedot ingus bayi dengan mulut, apakah aman?
Meski sering kali dilakukan oleh banyak orangtua sejak lama, cara sedot ingus bayi dengan mulut secara langsung bukanlah suatu hal yang aman untuk dilakukan.
Hidung umumnya terisi ingus atau lendir saat saluran pernapasan mengalami infeksi, misalnya akibat virus, bakteri, atau bahkan jamur.
Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan ingus di hidung, di antaranya:
- pilek,
- flu,
- respiratory syncytial virus (RSV),
- bronkitis, dan
- pneumonia.
Pada orang dewasa, ingus bisa lebih mudah dikeluarkan karena adanya refleks dorongan yang bisa dihasilkan tubuh untuk membantu mengeluarkan ingus dari dalam hidung.
Sementara bayi belum memiliki kemampuan untuk bisa mendorong sendiri ingusnya agar keluar dari hidung karena refleks tubuh bayi belum berkembang dengan sempurna.
Padahal, jika tidak dikeluarkan, ingus bisa menyumbat saluran pernapasan dan akan membuat bayi tidak nyaman atau bahkan kesulitan bernapas. Inilah mengapa bayi perlu bantuan untuk mengeluarkan ingus.
Meski begitu, Anda tidak disarankan untuk menyedot ingus bayi secara langsung dengan mulut.
Ini karena penyebab infeksi pernapasan pada bayi, seperti bakteri, virus, dan jamur, juga bisa menular pada Anda jika masuk ke dalam tubuh saat Anda sedang menyedot ingus si Kecil.
Bukan hanya berbahaya untuk Anda, hal ini juga bisa menyebabkan proses penyembuhan infeksi pada anak bertambah lama karena bisa tertular kembali dari Anda.
Selain itu, cara sedot ingus bayi dengan mulut ini juga cukup sulit dilakukan dan tidak menjamin ingusnya bisa keluar semua.
Atas dasar inilah, lebih baik gunakan cara lain yang lebih aman untuk membantu anak Anda membuang ingus atau lendir dari hidungnya.
Cara aman untuk menyedot ingus bayi
Agar lebih aman, Anda bisa menggunakan alat bantu khusus untuk membantu mengeluarkan ingus atau lendir dari dalam hidung bayi.
Berikut adalah beberapa alat yang bisa digunakan sebagai cara sedot ingus bayi yang aman.
1. Bulb syringe
Melansir dari Children’s Hospital of the King’s Daugther, bulb syringe merupakan alat berbentuk menyerupai bohlam yang terbuat dari karet dengan ujung yang panjang.
Alat ini bisa digunakan untuk menyedot ASI, tetapi juga sebagai cara aman untuk membersihkan hidung bayi.
Langkah-langkah untuk sedot ingus bayi menggunakan alat ini adalah sebagai berikut.
- Tekan bagian yang menyerupai bohlam hingga mengempis.
- Masukan ujung yang panjang ke dalam hidung hingga sekitar 0,5 – 1 cm.
- Lepaskan bagian bohlam untuk membuat alat ini menyedot lendir atau ingus di dalam hidung.
- Keluarkan alat dari hidung saat ingus sudah tersedot ke dalam alat.
- Buang ingus yang tersedot dari dalam alat dengan mengeluarkannya ke tisu.
- Ulangi langkah di atas hingga dirasa ingus sudah berhasil dikeluarkan semua dan hidung sudah bersih.
Setelah digunakan, bersihkan alat dengan merendamnya di dalam air panas yang telah dicampur dengan sabun.
Pastikan air juga masuk ke dalam alat dengan memencet-mencet alat di dalam air.
Jika sudah bersih, bilas alat dengan air bersih hangat, lalu tiriskan hingga benar-benar kering.
2. Obat tetes hidung
Agar lebih mudah, dokter mungkin juga akan menyarankan Anda menggunakan obat tetes hidung untuk membantu membersihkan hidung bayi.
Berikut ini cara menggunakan obat tetes hidung yang aman pada bayi.
- Cuci tangan yang bersih sebelum memberikan obat pada bayi.
- Baringkan tubuh bayi dengan posisi kepala menghadap ke atas.
- Mintalah bantuan pada orang lain atau gunakan selimut untuk menahan tubuh bayi di posisi yang sama.
- Teteskan 3 – 4 tetes obat ke dalam salah satu lubang hidung.
- Biarkan bayi tetap di posisi yang sama selama 1 menit, kecuali jika diminta oleh dokter untuk mengganti posisi. Ini akan memberikan waktu agar obat bisa bekerja dengan baik.
- Gunakan bulb syringe untuk menyedot ingus dari dalam hidung bayi.
- Ulangi langkah di atas pada lubang hidung ke dua.
Normal jika bayi batuk, bersin, atau menelan cairan tetes hidung ini. Jadi, Anda tidak perlu khawatir jika hal tersebu terjadi.
3. Aspirator hidung
Aspirator hidung atau suction machine memiliki fungsi yang mirip dengan cara sedot ingus bayi secara langsung menggunakan mulut.
Bedanya, cara ini menggunakan alat bantu pernapasan sehingga mulut tidak akan bersentuhan langsung dengan hidung atau ingus si kecil.
Alat ini terdiri dari selang untuk menyedot ingus menggunakan mulut, dan tabung yang akan dimasukan ke dalam hidung.
Cara menggunakan alat ini adalah sebagai berikut.
- Masukan ujung tabung ke dalam salah satu lubang hidung bayi. Tidak perlu terlalu dalam, cukup pastikan tabung menutup seluruh lubang hidung.
- Gunakan selang yang terhubung dengan tabun untuk menyedot ingus menggunakan mulut.
- Buang ingus yang telah tersedot ke dalam alat dengan mengeluarkannya ke tisu.
- Ulangi langkah di atas hingga ingus sudah bersih dikeluarkan dari hidung.
Meski menggunakan mulut, ingus atau kuman penyebab infeksi tidak akan masuk ke dalam mulut karena alat dilengkapi dengan filter penyaring yang bisa dibuang setelah digunakan.
Setelah digunakan, jangan lupa untuk selalu membersihkan alat tersebut. Gunakan air hangat dan sabun untuk memastikan kuman yang menempel telah mati.
Walau cara-cara sedot ingus bayi di atas aman dilakukan, hindari untuk sedot ingus bayi setelah makan karena bisa berisiko menyebabkan bayi muntah.
Cara lain untuk meredakan hidung tersumbat pada bayi
Selain cara di atas, beberapa cara lain juga bisa Anda lakukan untuk membantu meredakan hidung tersumbat pada bayi, di antaranya sebagai berikut.
- Gunakan humidifier untuk menjaga ruangan tetap lembap dan membantu mengencerkan ingus, terutama saat bayi tidur.
- Lakukan terapi uap dengan air panas yang dibiarkan menguap di dekat bayi Anda untuk mengencerkan ingus.
- Mandikan bayi dengan air panas untuk meredakan hidung tersumbat.
- Berikan bayi ASI secara rutin untuk menjaga kadar cairan di dalam tubuhnya sehingga bayi tetap terhidrasi dengan baik.
- Pakai larutan saline atau nasal spray untuk membantu mengeluarkan ingus di dalam hidung.
- Saat sedang bangun, jaga tubuh bayi dalam posisi tegak, baik saat duduk atau digendong untuk membantu mengalirkan ingus keluar dari dalam hidung.
Kesimpulan
Anda bisa memilih cara sedot ingus bayi di atas sesuai dengan kemampuan Anda dalam menyediakan dan menggunakan alat tersebut. Yang terpenting adalah untuk selalu ingat bahwa menyedot ingus bayi secara langsung dengan mulut bukan cara yang disarankan karena tidak aman, baik untuk orangtua maupun si kecil.
[embed-health-tool-vaccination-tool]