backup og meta

Cara Aman Membersihkan Hidung Bayi dari Kotoran dan Lendir

Ibu tentu perlu tahu cara membersihkan hidung bayi dengan benar, terutama saat memandikan si Kecil dan melihat kotoran hidung yang mengganggu pernapasannya. Namun, ibu perlu berhati-hati karena jika salah, justru akan melukai hidung bayi yang sensitif. Yuk, simak cara membersihkan kotoran hidung bayi yang aman berikut ini!

Cara membersihkan hidung bayi

Ada beberapa cara yang bisa Anda coba jika ingin membuat hidung bayi lebih bersih dan tidak tersumbat, antara lain sebagai berikut.

1. Gunakan cotton bud

cara membersihkan hidung bayi

Ini merupakan cara yang paling umum dilakukan sebagai cara mengambil upil bayi.

Namun, ada beberapa hal yang perlu ibu perhatikan jika menggunakan cara membersihkan hidung bayi dengan cotton bud.

  • Gunakan cotton bud yang khusus untuk bayi dengan ujung kapas yang kecil.
  • Beri sedikit air hangat pada cotton bud agar kotoran hidung lebih mudah dikeluarkan.
  • Hindari menggunakan minyak telon atau minyak lainnya yang beraroma tajam karena dapat mengganggu indra penciuman si kecil yang masih belum sempurna.
  • Pertimbangkan usia bayi dan ukuran lubang hidungnya. Jika masih terlalu kecil atau berusia kurang dari 6 bulan, sebaiknya Anda tidak menggunakan cara ini

2. Menggunakan bulb syringe

Bulb syringe adalah alat yang dirancang khusus untuk mengeluarkan kotoran atau lendir dari hidung. Bentuknya menyerupai bola karet dengan ujung yang lancip dan berlubang.

Cara membersihkan hidung bayi menggunakan alat ini adalah dengan menyedot ingus bayi atau kotoran yang ada di dalam hidung.

Berikut ini langkah-langkahnya melansir dari Sutter Health.

  1. Sebelum memasukkan ke hidung si kecil, remas bulb syringe terlebih dahulu agar udaranya keluar.
  2. Dalam keadaan masih diremas, masukkan ujung bulb syringe ke lubang hidung si Kecil dengan perlahan.
  3. Ketika ujung bulb syringe mengenai kotoran atau lendir yang ingin dikeluarkan, hentikan meremas alat ini agar kotoran tersebut tersedot ke dalam alat.
  4. Bersihkan bulb syringe dengan cara meremasnya di atas tisu hingga kotorannya atau lendirnya keluar.
  5. Ulangi kembali cara ini sampai hidung si Kecil bersih.

3. Menggunakan nasal spray

Selain bulb syringe, cara mengeluarkan upil kering pada bayi lainnya yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan nasal spray.

Cara pakai nasal spray yakni dengan menyemprotkan cairan saline ke dalam hidung bayi untuk membersihkan kotoran.

Nasal spray biasanya dikemas dalam botol dengan leher botol yang dirancang khusus agar bisa diarahkan ke lubang hidung sehingga memudahkan Anda untuk menyemprotkan cairan ke dalamnya.

Anda dapat membeli alat ini di apotek. Jangan lupa untuk membaca aturan pakai sebelum menggunakannya, ya!

Sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu sebab beberapa jenis cairan nasal spray dapat menyebabkan iritasi.

4. Menggunakan obat tetes hidung

Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk membersihkan kotoran hidung bayi adalah dengan menggunakan obat tetes hidung.

Obat tersebut akan membantu melunakkan kotoran sehingga mudah dikeluarkan.

Biasanya, obat tetes hidung yang mengandung dekongestan dapat melegakan hidung bayi yang tersumbat.

Namun, Anda perlu berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu jangan sampai kandungannya tidak cocok untuk si Kecil.

Agar lebih amannya, Anda bisa menggunakan obat tetes hidung yang terbuat dari saline.

5. Menggunakan ASI

Selain dari saline, Anda juga bisa menggunakan ASI untuk diteteskan ke hidung bayi dengan cara meneteskannya langsung dari puting atau ujung dot bayi.

Kegiatan ini bisa Anda lakukan sambil menyusui si kecil. Namun, pastikan tidak mengganggu proses menyusui, ya!

Cara ini lebih murah dan mudah dikerjakan dan efeknya pun yang sama baiknya dengan menggunakan cairan saline.

6. Mencuci hidung menggunakan spuit

Banyak yang mungkin tidak tahu bahwa sebenarnya hidung itu juga bisa dicuci dengan menggunakan cairan saline dan spuit.

Tidak hanya pada orang dewasa, mencuci hidung  juga dapat Anda lakukan untuk membersihkan hidung bayi.

Anda dapat membeli cairan saline di apotik atau bisa membuatnya sendiri dengan mencampurkan bahan-bahan berikut.

  • 1 sendok teh garam organik tanpa pewarna buatan.
  • ½ sendok teh soda kue.
  • 950 ml air bersih (air yang sudah matang atau air mineral).

Gunakan sedikit saja dari cairan ini mengingat ukuran hidung bayi yang sangat kecil. Sisanya, bisa Anda simpan selama kurang lebih 1 minggu.

Adapun langkah-langkah mencuci hidung melansir jurnal Pediatric Otolaryngology adalah sebagai berikut.

  1. Siapkan spuit tanpa jarum berkapasitas 10 ml atau sesuai kebutuhan si kecil.
  2. Letakkan kepala si kecil di atas wastafel atau baskom kecil.
  3. Miring kepalanya ke arah kiri sehingga lubang hidung kiri berada di bawah.
  4. Kemudian masukkan cairan saline menggunakan spuit melalui lubang hidung kiri.
  5. Pastikan ujung spuit tidak tertutup oleh dinding hidung bagian dalam.
  6. Air yang berisi kotoran akan keluar dari sisi hidung sebelah kiri hingga mengalir ke wastafel.
  7. Lakukan hal yang sama ke pada hidung yang satunya.

Selain spuit, Anda bisa menggunakan perlengkapan khusus bernama nasal irrigation kit yang bisa dibeli di apotek atau toko perlengkapan medis.

Kesimpulan

  • Membersihkan hidung bayi perlu dilakukan dengan hati-hati agar tidak melukai hidung yang sensitif, terutama saat tampak kotoran yang mengganggu pernapasan.
  • Metode yang umum dan aman termasuk penggunaan cotton bud khusus bayi, bulb syringe, nasal spray, obat tetes hidung (saline), hingga ASI.
  • Saline bisa digunakan dalam bentuk semprotan, tetesan, atau larutan buatan sendiri yang diberikan dengan spuit untuk mencuci hidung bayi.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Pediatric Otolaryngology. Saline Nasal Sprays & Irrigation [Ebook]. Retrieved May 14, 2025, from https://www.ohsu.edu/sites/default/files/2019-03/Saline-Nasal-Sprays.pdf

Drugs, H. (2016). Oxymetazoline Nasal Spray: MedlinePlus Drug Information. Retrieved May 14, 2025, from https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a608026.html

ApplicationFrame | Children’s Minnesota. (2021). Retrieved May 14, 2025, from https://www.childrensmn.org/educationmaterials/childrensmn/article/16567/nasal-saline-rinse/

Warm-mist versus cool-mist humidifier: Which is better for a cold?. (2019). Retrieved May 14, 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/common-cold/expert-answers/cool-mist-humidifiers/faq-20058199

DailyMed – VICKS VAPORUB (camphor- synthetic, eucalyptus oil, and menthol ointment. (2021). Retrieved May 14, 2025, from https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=e69a7c9b-fd04-4109-a7c8-6edfd83855fc

Wellness, H. (2020). Breathing | Sutter Health. Retrieved May 14, 2025, from https://www.sutterhealth.org/health/newborns/breathing

Suctioning the Nose with a Bulb Syringe. (2014). Retrieved May 14, 2025, from https://www.nationwidechildrens.org/family-resources-education/health-wellness-and-safety-resources/helping-hands/suctioning-the-nose-with-a-bulb-syringe

Suctioning Your Child’s Nose and Mouth | Way to Grow | CHKD. (2018). Retrieved May 14, 2025, from https://www.chkd.org/Patients-and-Families/Health-Library/Way-to-Grow/Suctioning-Your-Childs-Nose-and-Mouth/

Melbourne, T. Circle Of Care Optimising Outcomes for Newborns (COCOON) : Bathing. Retrieved May 14, 2025, from https://www.rch.org.au/cocoon/your-baby/Bathing/

Versi Terbaru

14/05/2025

Ditulis oleh Indah Fitrah Yani

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Putri Ica Widia Sari


Artikel Terkait

Cara Tepat Berkomunikasi dengan Bayi Baru Lahir

7 Refleks yang Biasanya Dimiliki Bayi Baru Lahir


Ditinjau oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None · Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Diperbarui 14/05/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan