Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None
Bentuk dan ukuran payudara dapat terus berubah sepanjang hidup Anda, terutama selama kehamilan dan menyusui. Besar ukuran payudara ditentukan oleh seberapa banyak jaringan lemak yang terkandung di dalamnya. Saat payudara memproduksi susu, jaringan lemak akan memadat sehingga payudara akan terlihat membesar. Lalu, mengapa payudara kendur begitu Anda tak lagi memproduksi ASI?
Payudara tidak mengandung otot sama sekali, murni jaringan lemak. Buah dada Anda melekat pada otot-otot dinding dada dengan bantuan pita tipis (ligamen Cooper). Ligamen ini tidak begitu kencang menahan beban, sehingga payudara Anda bisa ikut bergerak saat Anda melompat atau berlari.
Ketika Anda hamil, ligamen dan kulit yang mendukung payudara akan meregang mengikuti pertumbuhan payudara yang semakin penuh dan berat demi mempersiapkan ruang untuk produksi ASI, sementara warna puting dan kulit di sekitar payudara (areola) akan menggelap. Setelah buah hati lahir ke dunia, suplai darah meningkat ke payudara Anda untuk memproduksi susu. Saat Anda menyusui, payudara Anda akan menjadi lebih penuh dan lebih berat lagi guna menjaga persediaan susu tetap mengalir.
Segera setelah Anda berhenti menyusui, struktur payudara Anda mulai secara bertahap mengganti jaringan penghasil susu dengan jaringan lemak untuk memungkinkan payudara kembali ke awal. Perubahan ini adalah proses alami, yang memakan waktu kurang lebih enam bulan setelah Anda berhenti menyusui. Peregangan inilah yang mungkin menyebabkan payudara Anda mungkin tidak terasa sekencang dahulu. Perubahan ini akan tetap terjadi terlepas dari apakah Anda menyusui bayi Anda atau tidak sama sekali.
Sebagai kesimpulan, menyusui membuat payudara kendur dan menurun adalah mitos belaka. Perubahan payudara setelah melahirkan lebih dipengaruhi oleh hormon kehamilan, bukan akibat menyusui.
“Perempuan mungkin enggan untuk menyusui karena dihantui mitos payudara kendur,” kata Brian Rinker, dokter bedah plastik sekaligus peneliti dari University of Kentucky, dilansir dari Live Science. “Sekarang, ibu hamil dapat bersantai setelah mengetahui bahwa menyusui tidak akan mengorbankan penampilan payudara mereka.”
Payudara kendur dapat dipicu oleh faktor lain di luar menyusui, termasuk kelebihan berat badan, genetik, riwayat jumlah kehamilan yang Anda miliki, payudara Anda aslinya memang besar, dan jika Anda merokok. Racun rokok yang terserap dalam tubuh akan memecah protein dalam kulit yang disebut elastin, yang membuat kulit terlihat muda dan mendukung payudara.
Wajar jika jaringan payudara melorot seiring dengan bertambahnya usia, terlepas dari apakah seorang wanita pernah meahirkan atau tidak. Namun ini bukan berarti Anda tidak bisa mencegah atau memperlambat proses pengenduran payudara. Anda bisa melakukan beberapa hal, seperti tips di bawah ini, demi memelihara penampilan payudara tetap kenyal dan kencang selama mungkin.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar