Orangtua memiliki tanggung jawab yang sama dalam mengasuh anak dan menjalankan sebuah keluarga. Akan tetapi, apakah peran ayah dan ibu dalam keluarga itu sama? Adakah perbedaannya? Agar lebih jelas, simak ulasannya di bawah ini.
Adakah perbedaan peran ayah dan ibu dalam keluarga?
Keluarga menjadi wadah utama untuk menyediakan kebutuhan biologis dan kesehatan mental anak.
Dalam keluarga yang harmonis, setiap anggota keluarga wajib menjalankan perannya masing-masing. Lalu, adakah perbedaan antara peran ayah dan ibu dalam keluarga?
Sebuah studi terbaru mengemukakan bahwa peran ayah dan ibu dalam keluarga itu berbeda. Parenting Research Center mengevaluasi data dari 2.600 orangtua.
Peneliti juga menyoroti perbedaan peran ayah dan ibu dalam keluarga, meliputi banyaknya waktu yang dihabiskan bersama anak-anak dan bagaimana tanggung jawab orangtua yang diberikan secara merata di rumah.
Umumnya, ayah dianggap sebagai kepala keluarga yang harus mengurus kebutuhan dasar rumah tangga. Sementara, ibu mengurus fungsi rumah tangga.
Ayah umumnya tidak memiliki banyak waktu untuk berbicara tentang keseharian dan masalah anak-anak mereka.
Hal ini membuat seorang ayah jarang berdebat atau bahkan membentak anak-anaknya.
Di sisi lain, ibu cenderung merasa lebih unggul dalam pengasuhan anak serta punya banyak waktu untuk berbicara dengan guru dan memahami masalah anak-anaknya.
Meski begitu, perbedaan peran ayah dan ibu dalam keluarga tentu akan membawa dampak yang baik bagi anak.
Hal ini memberikan variasi dalam interaksi antara orang tua dengan anak serta menumbuhkan pemahaman bahwa setiap orangtua merupakan individu yang terpisah dan berbeda.
Peran ayah dalam keluarga
Peran ayah dalam keluarga sangat penting. Perlu diingat bahwa istilah ayah tidak hanya berlaku untuk hubungan biologis, tetapi juga berlaku untuk hubungan suami dan istri.
Adapun beberapa peran ayah dalam keluarga yang perlu Anda ketahui.
1. Memberi nafkah
Ini adalah salah satu tugas paling utama ayah dalam keluarga. Nafkah diberikan oleh ayah untuk menyediakan kebutuhan, membayar uang sekolah, kesehatan, dan lainnya.
Dalam beberapa kasus, ada anggota keluarga lain yang mengambil tanggung jawab ini dengan sengaja atau karena ayah tidak mampu bekerja atau tidak ada.
2. Pengambil keputusan
Meski bisa diambil bersama, keputusan besar tertentu terkadang lebih baik diambil oleh ayah.
Keputusan tertentu yang dibuat oleh seorang ayah dapat mempengaruhi kesejahteraan keseluruhan keluarga.
3. Mendisiplinkan anggota keluarganya
Ayah memiliki tanggung jawab untuk membesarkan anak-anak sesuai dengan moral dan nilai-nilai masyarakat.
Selain itu, peran ayah dalam keluarga untuk mendisiplinkan anak-anaknya agar anak memiliki rasa tanggung jawab untuk masa depannya.
4. Melindungi keluarga
Tugas ayah adalah untuk melindungi keluarga. Perlindungan di sini termasuk melindungi kehidupan keluarga dengan cara yang wajar terhadap ancaman fisik, sosial-ekonomi, atau bahaya lainnya.
5. Sebagai contoh anak laki-lakinya
Melansir Healthy Children, anak memiliki kecenderungan alami untuk menghormati ayah mereka.
Ini terutama anak laki-laki yang menjadikan sang ayah sebagai model atau panutan mereka saat ayah melakukan berbagai perannya.
6. Meningkatkan kecerdasan anak
Ayah yang aktif berinteraksi dengan anaknya bisa meningkatkan kecerdasan anak. Kecerdasan ini, termasuk kecerdasan emosional dan kemampuan kognitif.
Peran ayah dalam keluarga juga secara tak langsung dapat meningkatkan rasa percaya diri anak, sehingga anak tidak ragu untuk melangkah.
Anak juga memiliki risiko lebih rendah melakukan tindak kriminal di bawah umur.
Peran ibu dalam keluarga
Sama halnya ayah, peran ibu sangat penting dalam keluarga. Tidak hanya memberikan kasih sayang, ada beberapa peran ibu lainnya dalam keluarga, di antaranya.
1. Pengatur keuangan
Seorang ibu harus mampu mengelola dan mengendalikan situasi keuangan keluarganya dengan baik.
Unsur-unsur yang harus dikelola mulai dari uang yang dikeluarkan untuk kebutuhan pokok, seperti makanan, tagihan listrik, rencana rekreasi, dan juga tabungan.
2. Menjadi guru pertama anak-anaknya
Anda mungkin setuju bahwa seorang ibu harus bisa menjadi guru bagi anak-anaknya.
Ibu harus dapat mendidik anak-anak mereka secara tepat dengan menjadi panutan terbaik yang ia bisa untuk anaknya.
3. Mengurus rumah tangga
Pernahkah Anda membayangkan tanggung jawab berat yang harus ditanggung untuk mengurus rumah tangga? Itulah peran yang diambil oleh seorang ibu sepanjang hidupnya.
Seorang ibu akan memantau apa yang akan dimakan anaknya, mengganti popok anak ketika masih bayi, serta mendedikasikan seluruh waktunya untuk merawat anak-anak dan suaminya.
4. Merangsang mental dan emosional
Ibu menjadi orang pertama yang membuat ikatan emosional dan keterikatan dengan anak. Anak akan belajar emosi pertamanya kepada ibu.
Hubungan ibu dan anak yang terbentuk selama tahun-tahun awal akan sangat memengaruhi cara anak berperilaku, termasuk perilaku sosial dan emosional saat anak dewasa.
Seorang ibu dapat dengan mudah memeluk anak dan berbicara tentang perasaan dengan anaknya. Tidak hanya itu, ibu cenderung dapat mengajarkan anak bagaimana menangani emosi dengan lebih baik.
5. Ibu sebagai seorang koki
Pasti Anda pernah mendengar istilah ibu adalah koki hebat dalam keluarga. Ibu berperan menghidangkan makanan yang enak dan menyehatkan untuk keluarga setiap harinya.
Selain memasak makanan utama, ibu juga menyiapkan cemilan, makanan penutup, dan hidangan lainnya.
Keterampilan ibu dalam memasak pun tidak perlu diragukan lagi. Masakan ibu umumnya selalu menjadi yang terenak dan dirindukan oleh anggota keluarga.
Kesimpulan
Hubungan dalam keluarga penting bagi anak karena menjadi dasar bagi kepribadian, perilaku, dan kehidupannya secara menyeluruh. Anak-anak yang memiliki hubungan sehat dengan orang tua mereka pun lebih mungkin untuk mengembangkan hubungan positif dengan orang lain di sekitarnya.
[embed-health-tool-vaccination-tool]