
Ini adalah masa terpenting untuk menjelaskan rasisme kepada anak. Pasalnya, remaja akan mengumpulkan berbagai informasi tentang orang-orang di sekitarnya dalam rangka mencari jati diri. Ia ingin tahu di mana posisinya dalam kelompok sosial.
Para remaja juga dibanjiri informasi dari penggunaan media sosial. Tanpa pengawasan orangtua, pemakaian medsos bisa mengubah pola pikir remaja. Perubahan ini mungkin berdampak hingga mereka dewasa.
Di sisi lain, orangtua kadang merasa sulit dekat dengan anak yang beranjak remaja. Ini terjadi karena remaja cenderung lebih percaya kepada temannya. Tidak ada yang salah dengan ini, asalkan Anda tetap berusaha menanamkan nilai positif kepadanya.
Berikut beberapa tips yang dapat Anda coba:
- Tetap sering mengobrol dengan anak. Meski terkesan tidak acuh, anak sebenarnya tetap ingin berdiskusi dengan orangtuanya.
- Ajak ia mengobrol tentang isu yang sedang hangat, seperti bully, selebritas yang sedang viral, dan lain-lain.
- Kenalkan anak pada kegiatan relawan, ekskul, dan sebagainya agar pergaulannya semakin luas.
- Pastikan perilaku Anda sesuai dengan kata-kata dan nasehat yang Anda berikan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar