backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

5 Nutrisi Penting untuk Dukung Tumbuh Tinggi Badan Anak

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 05/10/2023

    5 Nutrisi Penting untuk Dukung Tumbuh Tinggi Badan Anak

    Tinggi badan seseorang tidak hanya ditentukan oleh faktor keturunan, tetapi juga asupan nutrisi. Pemberian nutrisi seimbang untuk anak berperan penting dalam menjaga pertumbuhan tinggi badan mereka agar sesuai dengan standar. Oleh sebab itu, orangtua tetap harus menyajikan sejumlah nutrisi dengan makanan bervariasi agar anak tumbuh tinggi secara optimal.

    Apa saja nutrisi yang membuat anak agar cepat tinggi?

    Pertumbuhan di setiap anak tidak selalu sama, begitu pula dengan tinggi badannya. Makanan yang bergizi dan bervariasi akan membantu tumbuh kembangnya. 

    Dengan begitu, pertumbuhannya dapat sesuai dengan standar pertumbuhan tinggi badan anak seusianya.

    Dalam hal ini, nutrisi berperan penting dalam pertumbuhan anak agar sesuai dengan standar anak seusianya. 

    Berikut adalah sejumlah nutrisi yang berkaitan dengan tumbuh kembang, seperti tinggi badan anak.

    1. Asam amino

    Asam amino adalah molekul yang bergabung membentuk protein. Sementara itu, protein berfungsi untuk membentuk, menjaga, dan menggantikan jaringan-jaringan di dalam tubuh. 

    Perkembangan sehari-hari di dalam tubuh anak memerlukan nutrisi ini. Pilihan makanan kaya asam amino atau protein yang dapat disiapkan orang tua meliputi telur, tahu, daging, daging ayam, ikan, dan susu. 

    Nutrisi ini juga memiliki peran dalam tinggi badan anak. Studi yang dirilis tahun 2019 menyatakan, asam amino menjadi bagian terkecil dari protein yang dapat meningkatkan kadar insulin-like growth factor I (IGF-I). IGF-I adalah hormon yang berpotensi menstimulasi pertumbuhan tinggi si Kecil.

    2. Zat besi

    Studi berjudul Anemia and Growth menyatakan kekurangan zat besi berdampak pada tumbuh kembang yang lebih lambat. 

    Zat besi dibutuhkan oleh seluruh jaringan tubuh anak dalam masa pertumbuhannya. Tanpa zat besi, produksi darah dan pembentukan otot akan terganggu.

    Kekurangan zat ini juga memicu anemia. Studi yang sama menunjukkan anak dengan anemia akibat kekurangan nutrisi ini memiliki perbandingan tinggi dan berat badan yang di bawah standar. 

    Supaya anak tidak kekurangan zat besi, Ibu dapat menyajikan sayuran berdaun hijau, menyiapkan sarapan sereal yang diperkaya zat besi, daging sapi, tahu, dan makanan laut.

    3. Kalsium

    Manfaat kalsium dalam pertumbuhan anak adalah membantu pembentukan serta menjaga kesehatan gigi dan tulangnya. Vitamin ini juga membantu penyerapan kalsium oleh tubuh. 

    Kebaikan kalsium untuk tinggi badan anak dibuktikan di studi Vitamin D Supplementation and Growth in Urban Mongol School Children: Results From Two Randomized Clinical Trials yang dilakukan pada anak-anak perkotaan di Mongolia. 

    Pemberian asupan vitamin D atau kalsium dalam bentuk suplemen selama enam bulan terhadap anak-anak, berefek ke pertumbuhan tinggi badan yang lebih baik daripada kelompok anak yang tidak menerima suplemen tersebut.

    Orang tua dan keluarga dapat menunjang pertumbuhan tinggi badan dengan menyajikan olahan makanan dari daging merah, kuning telur, dan ikan salmon. 

    Tak lupa meluangkan waktu untuk beraktivitas di halaman rumah supaya terpapar sinar matahari setidaknya 15 menit dan tiga kali seminggu.

    4. Kolin

    Kolin adalah salah satu nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh, khususnya untuk membantu proses metabolisme dan mendukung fungsi hati, otot, serta saraf.

    Selain itu, Kolin juga berperan dalam perkembangan otak, memori, dan suasana hati, karena membantu pembentukan neurotransmitter asetilkolin termasuk pertumbuhan tinggi badan pada anak.

    Anda bisa memenuhi asupan kolin dari makanan, seperti daging sapi, daging ayam, ikan, susu dan produk olahannya, telur, kacang-kacangan, serta biji-bijian.

    5. Omega 3&6

    Omega 3 dan omega 6 adalah dua jenis asam lemak esensial yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak.

    Meskipun belum ada bukti penelitian yang menunjukkan secara spesifik kaitannya omega 3&6 untuk pertumbuhan tinggi anak, asupan asam lemak esensial yang cukup dapat membantu meningkatkan status gizi anak secara keseluruhan.

    Untuk memenuhi kebutuhan omega 3&6, anak dapat mengonsumsi berbagai jenis makanan seperti ikan, kacang-kacangan, telur, atau minyak zaitun.

    Tips pemberian nutrisi agar anak tumbuh tinggi

    Orangtua mampu mendukung pertumbuhan tinggi badan yang normal dan ideal pada anak. Berikut ini hal-hal yang dapat dilakukan oleh orangtua.

    • Mengatur jadwal anak agar ia mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Selain memberi tubuh waktu istirahat yang dibutuhkan, pelepasan hormon pertumbuhan di saat tidur akan membantu pertumbuhan anak tetap ideal.
    • Mengajak anak olahraga karena olahraga membantu produksi hormon pertumbuhan sekaligus membantu tulang menjadi lebih kuat, contoh olahraga yang dapat dicoba adalah bermain basket, renang, lari, dan push-up.
    • Menyajikan makanan bernutrisi dan bervariasi supaya kebutuhan nutrisi anak terpenuhi.

    Singkat kata, nutrisi memiliki peran penting dalam pertumbuhan tinggi badan anak. Pastikan juga tulang anak tetap kuat agar pertumbuhannya lebih baik. 

    Selain makanan, susu dengan nutrisi tinggi juga dapat menjadi sumber pelengkap gizi yang dibutuhkan anak untuk membantu tumbuh kembangnya. 

    Moms bisa berikan susu baru dari Zee! Zee Krunchzee, susu dengan topping krunchzee agar anak semangat minum susu dengan sensasi Krezz krezzz yang enak.

    Zee Krunchzee dengan Nutripro+ yang tinggi kalsium, sumber protein, 2x vitamin D, 11 vitamin & 5 Mineral, serta minyak ikan, DHA, omega 3, dan 9 asam amino essensial untuk dukung anak tumbuh tinggi. Yuk Moms jangan lupa berikan susu Zee 2x setiap hari untuk dukung anak tumbuh tinggi.

    Penting Diketahui

    Zat besi dibutuhkan oleh seluruh jaringan tubuh anak dalam masa pertumbuhannya. Tanpa zat besi, produksi darah dan pembentukan otot akan terganggu.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 05/10/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan